Senin, 02 Juni 2025

6 Sunnah yang Harus Kamu Ketahui Ketika Qurban

6 Sunnah yang Harus Kamu Ketahui Ketika Qurban

oleh: Edi Saputra, S.Pd.I | 25 Mei 2025

✍🏻 6 Amalan Sunnah ketika Iduladha.

Idul Adha merupakan Hari Raya terbesar kedua yang jatuh pada bulan Dzulhijjah tepatnya pada 10 Dzulhijjah. Selain menjalankan rukun islam kelima, yakni naik haji -bagi yang mampu pada momen Idul Adha ini, umat Islam juga melaksanakan ibadah kurban dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Penyembelihan hewan kurbannya bisa dlaksanakan pada hari H Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah atau pada Hari Tasyrik yakni tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Keutamaan berkurban juga disebutkan dalam hadis riwayat Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah dari Aisyah ra., Rasulullah Saw. bersabda:

“Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala kurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah kurban.” (H.R. Al-Hakim, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).


1. Berkurban dengan hewan gemuk 🤲

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Al Baihaqi, dan Hakim disebutkan bahwa Nabi Saw. Bersabda:

“Sesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.”

Berkurban dengan hewan yang paling bagus dan gemuk juga memiliki daging yang banyak merupakan sunah dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw.


2. Tidak memotong rambut dan kuku 🤲

Umat Muslim yang akan berkurban, disunahkan untuk tidak memotong atau mencabut kuku dan rambutnya mulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga selesai waktu menyembelih hewan kurban. Nabi Saw. bersabda :

“Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (H.R. Muslim).

3. Menyembelih sendiri atau menyaksikan langsung 🤲

Rasulullah Saw. Bersabda, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah, ‘Sesungguhnya salatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Swt., Rabb alam semesta”. (H.R. Abu Daud 2810 dan At-Tirmizi 1521).

Disunahkan bagi mereka yang berkurban untuk melihat secara langsung pemotongan hewan kurban. Namun, tidak mampu melihatnya maka diperbolehkan untuk dilakukan oleh orang lain atau tidak menyaksikan penyembelihannya.


4. Membaca Basmalah dan Zikir 🤲

Membaca basmalah dan berzikir kepada Allah Swt. saat dengan menyembelih hewan kurban merupakan sunah yang sangat dianjurkan. Allah Swt.
berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 36. Ketika menjelaskan tentang berkurban, “Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya”

5. Menyantap daging kurban 🤲

Dalam Q.S. Al-Hajj: 28, Allah Swt berfirman, “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”

Dan dalam hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dengan lafaz, “Makan, simpan, dan bersedekahlah kalian (dari kurban kalian).” (H.R. Muslim: 1971).

6. Penyembelihan di hari Idul Adha 🤲

Hadits dari Al-Baraa bin ‘Azib bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (Idul Adha) ini adalah salat, kemudian kita pulang lalu menyembelih kurban.” (H.R Bukhari dan Muslim).



Sangat dianjurkan untuk penyembelihan hewan kurban tepat setelah melaksanakan salat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Namun demikian, bisa juga dilakukan pada hari Tasyrik yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.


Apa itu Stimulus Soal?

Stimulus soal adalah salah satu jenis soal dalam ujian atau tes yang biasanya berbentuk gambar, grafik, diagram, atau memberikan informasi tambahan atau konteks yang diperlukan dalam menjawab soal. Artikel ini membahas konteks penting dalam menyusun stimulus soal.


Apa itu Stimulus Soal?

Stimulus soal adalah salah satu jenis soal dalam asesmen nasional yang biasanya berbentuk gambar, grafik, diagram, atau teks yang dimaksudkan untuk memberikan informasi tambahan atau konteks yang diperlukan dalam menjawab soal. Tujuan dari penggunaan stimulus soal adalah untuk menguji kemampuan peserta dalam membaca, memahami, dan menginterpretasikan informasi yang diberikan sehingga dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Selanjutnya terdapat beberapa komponen dan urgensi dari kebijakan asesmen nasional yang terkait dengan stimulus soal.

Pengertian Kebijakan Asesmen Nasional

Asesmen Nasional merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar, serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Asesmen Nasional menggunakan tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.

Urgensi AKM

Dalam proses pembelajaran dikelas seorang guru diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan kepada murid, namun mempertimbangkan keterampilan-keterampilan yang akan dimiliki oleh siswa. Keterampilan tersebut diantaranya, yaitu:

  1. Keterampilan Berpikir: menggunakan pemikiran yang logis dan sistematis
  2. Keterampilan Bernalar: menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari.
  3. Keterampilan Memilah dan Mengolah Informasi: menangkal hoaks, ujaran kebencian dan etika berkomunikasi.

Tujuan AKM

AKM dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar "€“ mengajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Komponen AKM

1. Literasi Membaca

Konten yang disajikan dalam komponen AKM literasi membaca yaitu teks infomrasi dan teks fiksi. Teks informasi bertujuan untuk memberikan fakta, data, dan informasi dalam rangka pengembangan wawasan serta ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Sedangkan Teks fiksi bertujuan untuk memberikan pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan kepada pembaca. Selain itu, proses literasi membaca berjalan dengan dukungan proses kognitif. Proses Kognitif diawali dari menemukan informasi, Interpretasi dan Integrasi, serta evaluasi dan refleksi.

2. Konten Numerasi

Konten numerasi dalam komponen AKM terdiri dari beragam jenis bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, serta aljabar-aljabar.

3. Numerasi - Proses Kognitif

Proses kognitif dari konten numerasi berisi mengenai pemahaman yang memhamai fakta, prosedur, serta alat matematika, selanjutnya penerapan yang mampu menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang bersifat rutin, serta penalara yang benalar konsep matematika untuk menyelesaikan masalah. strategi efektif dalam memodifikasi bahan ajar yang turut membantu penyelesaian masalah yaitu dengan penguatan literasi numerasi.

Penguatan Literasi Numerasi

Numerasi hadir dalam kehidupan kita sehari hari. Numerasi itu soal penerimaan, pengelolaan dan komunikasi informasi dalam bentuk kuantitatif. Numerasi tidak hanya tentang hitung-hitungan tetapi menganalisis argumen, pemecahan masalah dengan kemampuan logika dan lain sebagainya.

Numerasi juga termasuk kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasikan informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Misalnya dalam bentuk grafik, tabel, bagan, dan lain sebagainya. Interpretasi hasil analisis tersebut digunakan untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Urgensi Numerasi

  1. Personal: urgensi numerasi personal berisi Rute perjalanan, waktu keberangkatan, membeli sesuatu, menabung, konsumsi lisrik dan rumah tangga
  2. Pekerjaan: urgensi numerasi pekerjaan berisi mengalokasi SDM ada mengestimasi target proyek, memilih vendor, mengelola keuangan perusahaan
  3. Sosial: urgensi numerasi sosial berisi memaknai data informasi yang berlimpah, enelaah isu "€“ isu publik, tidak termakan hoaks/berita bohong
  4. Ilmiah: urgensi numerasi ilmiah berisi Ilmuwan dan intelektual, analis data mengambil fakta dan data relevan dengan metode ilmiah untuk disajikan.

Penyusunan Stimulus Soal

Dalam penyusunan stimulus soal literasi dan numerasi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Konten: Identifikasi materi pembelajaran serta pilih konten literasi atau numerasi yang hendak diukur.
  2. Konteks: Pilih dan saring konteks yang menantang atau masalah yang muncul dari kehidupan sehari"€“hari. Dapatkan dari sumber yang dapat dipercaya, modifikasi data sesuai kebutuhan dan gunakan bahasa baku yang mudah dimengerti siswa sesuai fase pembelajaran.
  3. Level Kognitif: Gunakan kata kerja operasional untuk mengukur level kognitif pada literasi dan numerasi atau menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
  4. Cantumkan Sumber: Stimulus yang diperoleh dari berbagai sumber WAJIB dicantumkan guna menghargai hak cipta dan menghindari plagiarisme.
  5. Gunakan Visual: Sertakan gambar, bagan, grafik, diagram dengan kualitas yang baik dan pastikan itu berguna bukan hanya sebagai penghias saja.
  6. Bentuk Tes Beragam: Konteks yang bagus bisa memuat beberapa pertanyaan yang dapat disesuaikan dengan bentuk tes objektif (pilihan ganda, multiple responses, Benar-Salah, isian singkat, melengkapi, menjodohkan) atau uraian.
  7. Menyusun Pertanyaan untuk Soal: Hindari ambiguisitas saat menyusun pertanyaan dan pastikan pertanyaan sesuai dengan stimulus yang telah disusun.
  8. Siapkan Kunci Jawaban, Pedoman Penskoran dan Rubrik: Melakukan asesmen atau penilaian terhadap hasil kerja siswa akan lebih mudah jika alat ini dipersiapkan sesuai prinsip "€“ prinsip asesmen.
  9. Membuat Laporan Hasil Asesmen: Hasil asesmen literasi dan numerasi tidak dilaporkan hanya dalam bentuk angka (kuantitatif) tetapi juga kualitatif sesuai kemampuan apa yang hendak diukur.

Oleh: Edi Saputra, S.Pd.I

Fiqih Qurban (6): Pembagian Daging Qurban

Fiqih Qurban (6): Pembagian Daging Qurban Oleh Edi Saputra, S.Pd.I Hewan yang telah diqurbankan, pembagiaannya sangat diharapkan...