Inilah Makna Filosofis Logo Resmi Muktamar Ke-34 NU
Logo Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) resmi diluncurkan di Gedung PBNU Jakarta Pusat, pada Senin (1/11/2021).
Logo muktamar kali ini memiliki makna filosofis tersendiri. Logo ini mengambil konsep Menara Siger yang merupakan ikon Provinsi Lampung sebagai tempat penyelenggara.
Simbol tersebut juga merupakan menara yang menjadi titik nol Sumatera.
LIHAT JUGA: LIVE PEMBUKAAN MUKTAMAR KE-34 NU DI LAMPUNG
LIHAT JUGA: Sholawat Nahdliyah dengan Lirik Teks Arab | Karaoke
SIMAK JUGA: Perbedaan Tunjangan Sertifikasi Guru PPPK P3K dan PNS
LIHAT JUGA: BEGINI GAJI DAN JENJANG PANGKAT PPPK P3K
Makna filosofis lain menggambarkan ciri khas Lampung yang melambangkan keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat. Bentuk pilar menjuntai bilangan 34 dalam tulisan Arab menjadi simbol dari Muktamar ke-34 yang menjelaskan estafet dari periode ke periode menuju babak baru.
Dari gubahan aksara Arab itu terdapat angka satu menyiratkan kemandirian. Hal menarik lainnya dari logo ini adalah pilar pemersatu bangsa yang mengandung makna kewibawaan orang terpilih dipadukan dengan warna kuning dan oranye yang bermakna kesemangatan dan kehangatan. Warna hijau dalam logo ini menjadi ciri khas NU yang melambangkan kesuburan dan kesejukan.
SIMAK JUGA: WAJIBKAH GURU SERTIFIKASI MENGAJAR 24 JAM
SIMAK JUGA: TERNYATA RAPOR KURIKULUM BARU SESIMPEL INI
LIHAT JUGA: BAGAIMANA NASIP TUNJANGAN SERTIFIKASI PADA KURIKULUM BARU TAHUN 2022
LIHAT JUGA: BAGIMANA NASIH GURU HONORER TAHUN 2021 / 2022
SIMAK JUGA: BAGAIMANA JANJI MENTERI GUS YAQUT KEPADA GURU MADRASAH
Harapan seluruh warga NU, dengan diadakannya Muktamar Ke-34 NU ini, siapapun orang yang terpilih diharapkan dapat memimpin dengan penuh semangat serta memberikan kedamaian dan bisa tetap terjalin ukhuwah yang baik. Ukhuwah ini meliputi ukhuwah basyariah, wathaniyah, diniyah dan islamiyah. Sehingga mampu membangun kemandirian Warga NU sebagai pilar pemersatu bangsa.
Sebelumnya, pada rapat Rabu (27/10/2021), kemarin. Ketua Pengarah Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU, Prof M Nuh sepakat menginginkan agar seluruh jajaran kepanitiaan bertekad menciptakan kesejukan pada perhelatan muktamar mendatang.
SIMAK JUGA: JAM MENGAJAR GURU AKAN BERKURANG DI KURIKULUM BARU TAHUN 2022
SIMAK JUGA: ATURAN BARU, PNS LEBIH MUDAH DIPECAT
LIHAT JUGA: TWIBBON HAB KEMENAG KE-76
LIHAT JUGA: LOGO HAB KEMENAG KE-76
LIHAT JUGA: LINK TWIBON MUKTAMAR NU 34
“Kita harus ciptakan suasana muktamar yang sejuk. Kita harapkan, kita bawa suasananya sejuk. Siapa yang akan jadi nanti, itu takdir. Tapi tugas kita adalah menyiapkan suasana sejuk,” pintanya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia, H Syahrizal Syarif pun mengingatkan agar ada kesuksesan yang harus dicapai. Salah satunya adalah peserta muktamar harus dijamin puas ketika menghadiri muktamar.
“Jadi, kita harus usahakan agar peserta mulai dari rumah dia tahu sebagai peserta atau bukan, diterima di Lampung, tinggalnya di mana, masuk komisi mana, itu semua harus kita upayakan. Peserta puas itu jadi ukuran kesuksesan kita,” kata Syahrizal.
BACA JUGA: Begini Kurikulum Tahun 2022
LIHAT JUGA: Guru yang terdata pada DAPODIK dan SIMPATIKA akan diangkat
Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:
WhatsApp #1 Klik disini
WhatsApp #2 Klik disini
Telegram #1 Klik disini
Mohon Klik LIKE, SHARE AND SUBSCRIBE pada Channel Youtube Media Informasi Pendidikan silahkan KLIK DISINI