Jumat, 03 Juni 2022

Surat Edaran Penggunaan Buku Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Pada Madrasah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yayasan Ar-Raihan Belalau (Admin) - Kementerian Agama mengeluarkan aturan penggunaan buku pendidikan agama. Aturan ini tertuang pada Surat Edaran Nomor SE 06 Tahun 2022 tentang Penggunaan Buku Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Agama dan Keagamaan di lingkungan Kementerian Agama.



Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali mengatakan saat bertemu dengan Kapuslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Arskal Salim bahwa surat edaran ini merupakan bukti keseriusan Kemenag dalam penilaian buku pendidikan agama. Menurutnya, pemerintah wajib menyediakan, menjaga, dan menjamin mutu buku pendidikan agama agar tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Agama telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2018 tentang Buku Pendidikan Agama. Maka lahirnya SE terbaru menjadi tanda Kemenag semakin serius dan fokus mengurusi Buku Pendidikan Agama.

“Surat Edaran bertujuan untuk mengatur penggunaan buku pendidikan agama pada satuan pendidikan sekolah dan madrasah. Sehingga buku yang digunakan telah melalui proses penilaian dan memiliki tanda pengesahan dari Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama,” ujar Nizar.

Khusus mengenai naskah buku pendidikan agama, dalam SE tersebut Nizar menjelaskan bahwa naskah buku pendidikan agama harus melalui penilaian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian dan kelayakan naskah Buku Pendidikan Agama.

“Jika telah dinyatakan lolos dan layak, maka Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan memberikan tanda pengesahan untuk naskah Buku Pendidikan Agama yang telah dinyatakan lulus penilaian sebagai dasar penggunaan Buku Pendidikan Agama tersebut,” ungkapnya.

Nizar mengingatkan melalui SE tersebut, seluruh pimpinan unit eselon I di Kemenag untuk melaksanakan pemerolehan, penilaian, penerbitan, dan pendistribusian Buku Pendidikan Agama yang telah mendapatkan tanda pengesahan dan pengawasan Buku Pendidikan Agama.

Untuk di daerah, Nizar mengingatkan pula agar Kepala Kanwil Kemenag dan Kepala Kankemeneg kabupaten/kota harus berperan dalam pengawasan, pemerolehan, penilaian, penerbitan, dan pendistribusian buku pendidikan agama.

Sementara itu, Plt. Kepala Balitbang dan Diklat Abu Rokhmad merespon baik dan menyampaikan dukungan atas terbitnya Surat Edaran Sekjen No. SE 06 Tahun 2022 tentang Penggunaan Buku Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Agama dan Keagamaan di lingkungan Kementerian Agama.

“Hal ini akan memperkuat posisi dan peran Kementerian Agama dalam mengemban amanat UU no. 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan PMA Nomor 09 tahun 2018 tentang Buku Pendidikan Agama. Di samping itu SE tersebut hadir sebagai bentuk penguatan posisi buku pendidikan agama yang dinilai oleh Kemenag untuk digunakan seluruh Sekolah dan Madrasah,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Puslitbang LKKMO Arskal Salim GP menyambut baik dan mengapresiasi atas terbitnya SE Sekjen tersebut. Hal ini diutarakannya saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Tanda Layak Penilaian Buku Pendidikan Agama di Kankemenag Kabupaten Sleman Yogyakarta, Kamis (17/03/2022).

 “Alhamdulillah, salah satu tugas dan fungsi Puslitbang LKKMO yaitu penilaian buku pendidikan agama sudah menjadi fokus Kementerian Agama. Semoga kami dapat meningkatkan kualitas layanan penilaian buku pendidikan agama secara lebih baik,” pungkasnya



LIHAT JUGA: 

Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

WhatsApp #1 Klik disini

WhatsApp #2 Klik disini

Telegram #1 Klik disini

APLIKASI RAPORT DIGITAL MADRASAH JENJANG RA PRO EXCEL TAHUN 2022

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yayasan Ar-Raihan Belalau (Admin) - Mengingat banyak permintaan dari teman-teman untuk aplikasi raport jenjang RA maka disini admin coba untuk share sebuah aplikasi raport yang terbuat dari microsof excel. Nama aplikasi ini adalah Aplikasi Raport Madrasah Jenjang RA.

Tampilan yang sejuk dan cara penggunaannya juga cukup sederhana sehingga bisa memudahkan teman-teman guru yang di tingkat bawah ( RA/TK) bisa menggunakannya.

Berikut dibawah ini contoh gambar tampilan awal ketika pertama kali dibuka.



Ada beberapa menu disini yang bisa teman-teman lihat :

1. MENU INPUT NILAI

2. MENU CETAK RAPORT

3. MENU PERALIHAN KE SEMESTER 2

4. ISIAN DATA LEMBAGA

Dari empat menu diatas pada nomor satu ketika di klik maka nanti akan muncul form isian pilihan dimana pilihannnya untuk mengisi atau menginput nilai. 

Begitu juga dengan nomor dua akan muncul form pilihan juga untuk memilih mana yang akan dicetak.

sedangkan menu ke tiga adalah tombol peralihan ke semester 2.

Untuk lebih detailnya lagi silahkan teman-teman tonton videonya dibawah ini (PASSWORD ada didalam VIDEO) dan Aplikasinya akan share di kolom komentar. Dan tentunya sebelum aplikasinya dishare silahkan like, berkomentar agar memberikan bermanfaat bagi semuanya.



LIHAT JUGA: 

Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

WhatsApp #1 Klik disini

WhatsApp #2 Klik disini

Telegram #1 Klik disini

Khutbah Jumat: Pancasila dan Kebinekaan dalam Al-Qur’an

Khutbah I  
 الْحَمْدُ لِلّٰه رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن
 وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْنَ  أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
فَقَالَ اللهُ تَعَالَى وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْاۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَاۗ  كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ  

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
 Menjadi insan yang bertakwa kepada Allah swt merupakan harapan dan keinginan setiap individu umat Islam. Dengan ketakwaan, kita akan senantiasa terjaga dari segala hal yang dilarang Allah dan memiliki tekad kuat untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya.

 Oleh karenanya pada kesempatan yang mulia ini, mari kita senantiasa menguatkan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. 
Takwa merupakan indikator apakah kita akan dimuliakan oleh Allah atau tidak. 
Allah berfirman: اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.” (QS Al Hujurat: 13).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
 Selain meningkatkan ketakwaan, kita juga diperintah untuk senantiasa mensyukuri anugerah yang telah dilimpahkan dalam hidup kita. 

Alhamdulillah, kita hidup di Indonesia. Sebuah negara sejuk dan indah yang berada di tengah garis Katulistiwa. Sebuah negeri yang sangat kaya dengan beragam suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama. 

Syukur yang mendalam juga harus kita panjatkan kepada Allah swt karena di tengah keberagaman ini, kita juga masih bisa hidup damai, menjalankan segala aktivitas kehidupan sehari-hari serta dapat berbaur dalam perbedaan-perbedaan yang ada. 

Ini semua merupakan karunia yang luar bisa dan tak ternilai harganya serta patut kita syukuri sehingga kita berharap Allah akan menambah lagi kenikmatan sebab kita mensyukurinya. Semua nikmat damai yang kita rasakan saat ini, tidak terlepas dari perjuangan para pendiri bangsa yang telah meletakkan pondasi kuat untuk menjadi landasan Negara kesatuan Republik Indonesia. 

Oleh karenanya, kita juga harus senantiasa bersyukur dan berterimakasih kepada para pendahulu kita dengan berusaha sekuat kemampuan untuk mempertahankan kemerdekaan dan perdamaian sehingga bisa terus terwujud di negara ini. 

Ungkapan syukur kepada para pendiri bangsa ini selaras dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh 
At-Tirmidzi: وَمَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ لَا يَشْكُرُ اللهَ
 Artinya: “Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah." 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
 Di antara kado istimewa yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia adalah hadirnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Dengan ideologi yang menjadi dasar negara, Pancasila mampu menyatukan keragaman yang ada dengan lima sila yang ada di dalamnya. Jika dipahami secara mendalam, kelima sila yang ada dalam Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan prinsip dasar agama Islam. 

Bahkan sila-sila yang ada dalam Pancasila selaras dengan firman-firman Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an.

 Sila pertama yakni “Ketuhanan yang Maha Esa” selaras dengan firman Allah yang menegaskan keesaanNya dan memuat kandungan ketauhidan atau At-Tauhid. 

Hal ini selaras dengan Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas ayat 1: 
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ 
Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

 Selanjutnya Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” juga termaktub dalam Al-Qur’an yang berisi kandungan kemanusiaan atau Al-Insaniyyah. 

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 135:   يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا  
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.” 

Kemudian Sila ketiga “Persatuan Indonesia” adalah sila yang memuat prinsip-prinsip integrasi dan persatuan atau Al-Wahdah. 
Allah pun telah menegaskan persatuan di tengah perbedaan ini dalam Al-Qur’an yang termaktub dalam surat Al-Hujurat ayat 13: 
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ 
Artinya : “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” 

Adapun Sila Keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” mengusung nilai-nilai kebersamaan dan musyawarah atau Al-Ijma’. 

Terkait dengan permusyawaratan ini, banyak disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang salah satunya adalah dalam Surat As-Syura ayat 38:
 وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۖ وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ 
Artinya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka,” 

Dan terakhir, Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” memuat misi untuk mewujudkan keadilan atau Al-Adalah. 

Prinsip keadilan ini termaktub dalam surat An-Nahl ayat 90:
 اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ 
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Dari apa yang sudah dipaparkan ini, sudah semestinya kita semakin mencintai Pancasila sebagai ideologi bangsa yang telah menyatukan keragaman yang ada di Indonesia. 

Kita harus bersama-sama mempertahankan eksistensi Pancasila dari upaya-upaya pihak yang ingin menggantinya dengan ideologi lain dan bisa mengancam perdamaian dan kebinekaan Indonesia. 

Kita pun harus terus menanamkan dan mewariskannya pada generasi penerus sehingga Indonesia akan senantiasa abadi. Semoga Allah senantiasa melindungi Indonesia agar tetap damai dan selalu kompak menjaga kebersamaan dalam kebinekaan. Amin. 
  بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

Khutbah II 
   اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ.
 أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
 فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا 
 اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
 اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ 
 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ 
رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ 
عِبَادَ اللهِ
 اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. 
وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ  

Ditulis Oleh: H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung  

LIHAT JUGA:


LIHAT JUGA: 

Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

WhatsApp #1 Klik disini

WhatsApp #2 Klik disini

Telegram #1 Klik disini

Jadwal Lengkap Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Tahun 2022


Admin: Yayasan Ar-Raihan Belalau - Pada 4 Juni 2022, jamaah haji Indonesia mulai diterbangkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji tahun 2022. Pemberangkatan Jamaah haji akan dilaksanakan selama 30 hari masa operasi penerbangan. Kloter pertama akan menuju Bandara Madinah sementara kloter terakhir yang berangkat 3 Juli 2022 akan menuju Bandara Jeddah.


Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Jamaah haji reguler terbagi dalam 241 kloter dan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.


Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa Kementerian Agama dan PT Garuda Indonesia sepakat memberangkatkan jamaah haji Indonesia dari sembilan embarkasi. Ke sembilan embarkasi tersebut yakni Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok.


PT. Garuda Indonesia akan membawa 47.915 Jamaah haji dan petugas kloternya (51%). Lainnya, 45.866 Jamaah haji dan petugas kloter (49%) akan dibawa Saudi Arabian Airlines dari 5 embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi dan Surabaya.


Sementara untuk pemulangan Jamaah haji juga berlangsung selama 30 hari. Kloter pertama pulang dari Bandara Jeddah menuju Tanah Air pada 15 Juli 2022. Kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022.


Untuk penerbangan dan pemulangan jamaah haji Indonesia ini, kementerian Agama telah merilis jadwal di semua embarkasi yang dirilis di laman Kemenag pada Selasa (31/5/2022). Jadwal tersebut ditandatangani Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab dengan secara detail menyebutkan proses awal jamaah haji diberangkatkan.


Jadwal tersebut memuat tanggal dan jam masuk asrama, tanggal dan jam berangkat, estimasi tiba di Arab Saudi, nomor penerbangan, asal provinsi, jumlah petugas kloter, jumlah keseluruhan jamaah. Dalam jadwal tersebut juga termuat pemulangan jamaah yang meliputi nama bandara, tanggal dan jam, estimasi sampai di tanah air, dan nomor penerbangan.




LIHAT JUGA: 

Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

WhatsApp #1 Klik disini

WhatsApp #2 Klik disini

Telegram #1 Klik disini

Untuk lebih detail, data tersebut bisa diunduh di tautan ini: Unduh Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Indonesia Tahun 1443 H/2022 M.


Sumber: NU Online



Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat

Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat Minggu 27 Oktober 2024 yayasanarraihanbelalau.blogspot.com - Kader Pen...