Senin, 29 April 2024

Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024

Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024

Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024

Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024

Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai panduan dalam merumuskan kerja pendidikan “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.”

Enam Profil Pelajar Pancasila sebagai Dasar Pendidikan

1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. Berkebinekaan Global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, loyalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lainnya, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan bertetangga dengan budaya luhur bangsa

3. Gotong Royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotongroyong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

4. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

5. Bernalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antar berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan suatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Kebijakan Merdeka Belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia

Pendidikan Berkualitas

Memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter Fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Memastikan bahwa kelompok-kelompok yang sulit mendapat akses pendidikan dapat terbantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas.Intervensi asimetris* berfokus pada penguatan kelompok yang sulit mendapatkan akses

Pijakan pada UU Sisdiknas

Pasal 57(1): “Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.” Pasal 59(1): Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis pendidikan. sumber : bobintel.com

Pijakan pada PP SNP

Pasal 46(3): Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk:
  • asesmen nasional; dan
  • analisis data Satuan Pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan Pemerintah Daerah. Pasal 46(4): Asesmen nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a mengukur: dst. Pasal 46(5): Asesmen nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan pada: dst.

Pijakan pada Permendikbudristek No. 17 Tahun 2021 Tentang AN

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 019/H/KP/2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Asesmen Nasional.

Kebijakan Asesmen Nasional

1. AN dilaksanakan di semua sekolah/madrasah dan program pendidikan kesetaraan.
  • Pemetaan dan potret mutu SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/K/MA di semua daerah.
2.AN dilaksanakan setiap tahun dan dilaporkan pada setiap sekolah/madrasah dan pemda.
  • Kinerja sistem terpantau secara berkala, dan
  • hasil AN digunakan untuk evaluasi diri.
3. Evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan skor rerata tapi juga perubahan skor atau trend dari satu tahun ke tahun berikutnya.
  • Evaluasi kinerja diyakini lebih adil karena memperhitungkan posisi awal yang beragam, dan
  • mendorong orientasi pada perbaikan, bukan pada perbandingan antar sekolah/daerah.
4. AN hanya diikuti sebagian (sampel) murid yang dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan 11 disetiap sekolah/madrasah.
  • Menegaskan bahwa AN bukan evaluasi individu murid, dan
  • tidak menambah beban murid kelas 6, 9 dan 12.
Asesmen Nasional (AN) adalah evaluasi sistem pendidikan, bukan penilaian individu terhadap murid, guru, atau kepala sekolah. AN dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi perbaikan kualitas pembelajaran
  1. AN menggantikan model evaluasi pendidikan yang cenderung administratif, terfragmentasi, dan kurang mendorong perbaikan kualitas pembelajaran.
  2. AN mengurangi beban administratif guru dan kepala sekolah yang sebelumnya harus melengkapi borang penilaian yang terpisah-pisah, tumpang tindih, dan berulang (tidak efisien).
  3. AN terdiri dari 3 aspek penilaian: Kompetensi literasi-numerasi, karakter, dan lingkungan pembelajaran

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi-Numerasi

  • Pengukuran kompetensi literasi dan numerasi pada peserta didik. Literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk bisa belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat.
  • Asesmen berfokus pada pengembangan kompetensi membaca dan daya nalar dibanding pengetahuan konten

Survei Karakter

  • Survei terhadap sikap, nilai, dan kebiasaan yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila
  • Basis untuk tumbuh kembang siswa secara utuh dan tidak hanya berfokus pada dimensi kognitif

Survei Lingkungan Belajar

  • Pengukuran terhadap kualitas pembelajaran, refleksi guru, perbaikan praktik belajar, kepemimpinan instruksional, iklim yang aman dan kondusif, latar belakang keluarga  siswa, serta program kebijakan sekolah.
  • Dasar untuk diagnosis masalah dan perencanaan perbaikan
Asesmen diikuti oleh peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan di seluruh Indonesia

Peserta Asesmen Nasional

Asesmen Nasional diikuti oleh seluruh satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk satuan Pendidikan Indonesia di luar negeri, yaitu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di luar negeri yang memiliki NPSN.

Peserta Didik yang mengikuti AN Perwakilan Peserta Didik kelas V, kelas VIII, dan kelas XI yang memiliki NISN Valid
  • Peserta Didik dari SLB diikuti oleh perwakilan peserta didik disabilitas sensorik rungu (tunarungu) dan/atau disabilitas fisik tunadaksa) yang tidak memiliki ketunaan tambahan, hambatan intelektual, bahasa/membaca, dan dapat mengerjakan AN secara mandiri
  • peserta didik pada jenjang SD sederajat, memiliki laporan penilaian hasil belajar  mulai semester ganjil kelas 1 sampai dengan semester genap kelas 4
  • peserta didik pada jenjang SMP sederajat, memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 7
  • peserta didik pada jenjang SMA sederajat, memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 10

Peserta Asesmen Nasional

Peserta Didik yang Mengikuti AN peserta didik yang terpilih secara acak (random) di setiap satuan pendidikan yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek

Jumlah Peserta Didik yang dipilih untuk mengikuti AN :
  • Jenjang SD/MI/SDLB/Paket A/PKPPS ula dan yang sederajat Maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang
  • Jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B/ PKPPS Wustha dan yang sederajat Maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang
  • Jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/ PKPPS Ulya dan yang sederajat Maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang
Selengkapnya tentang Paparan Asesmen Nasional Tahun 2024 bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<



Paparan Survei Lingkungan Belajar Tahun 2024

Paparan Survei Lingkungan Belajar Tahun 2024

Paparan Survei Lingkungan Belajar Tahun 2024
Paparan Survei Lingkungan Belajar Tahun 2024

Paparan Survei Lingkungan Belajar Tahun 2024

Latar Belakang Survei Lingkungan Belajar

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

  • Upaya peningkatan pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan maka perlu dilakukan langkah Evaluasi Sistem Pendidikan (ESP) terhadap layanan pendidikan, kinerja satuan pendidikan, dan program pendidikan. Salah satu bentuk ESP adalah pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar)
  • Sulingjar PAUD bertujuan mengukur kualitas layanan pendidikan di tingkat PAUD sehingga menjadi PAUD Berkualitas yang merupakan bagian dari Profil Pendidikan PAUD
  • PAUD Berkualitas adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan belajar berkualitas dalam proses pembelajarannya dan pengelolaan satuannya. PAUD Berkualitas ditentukan dari kualitas layanannya, bukan dari kondisi sarana prasarana dan kelengkapan fasilitasnya.
  1. Guru : Mengetahui aspek pendukung suasana lingkungan belajar yang lebih komprehensif
  2. Kepala Satuan Pendidikan : Memperoleh potret mutu satuan pendidikan secara utuh dari input, proses dan hasi
  3. Pemerintah Daerah/ Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag : Memperoleh potret mutu satuan Pendidikan, selanjutnya digunakan sebagai bahan kebijakan dalam mengevaluasi sistem Pendidikan di wilayahnya
  4. Mitra : Menggunakan profil sebagai baseline untuk merancang bentuk pendampingan yang paling sesuai
  5. Pengawas / penilik : Memahami kondisi satuan PAUD sehingga mengetahui bentuk pembinaan yang dibutukan

DIKDAS dan DIKMEN

  • Salah satu bentuk dari ESP adalah Asesmen Nasional yang bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap mutu pendidikan dari setiap sekolah, madrasah, dan program pendidikan kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
  • Survei Lingkungan Belajar bertujuan untuk mengukur aspek-aspek lingkungan Satuan Pendidikan (input dan proses belajar-mengajar) yang berdampak pada proses dan hasil belajar peserta didik sumber : bobintel.com
  • Hasil Sulingjar akan dilaporkan sebagai hasil Satuan Pendidikan dan tidak dilaporkan sebagai hasil individu akan dijadikan sebagai bagian dari data profil pendidikan dan rapor pendidikan untuk masing-masing Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah. Profil akan memberikan gambaran kualitas/mutu pendidikan yang selanjutnya dijadikan bahan refleksi untuk membenahi kualitas pembelajaran dan iklim pembelajaran di Satuan Pendidikan.
Selengkapnya tentang Paparan Survei Lingkungan Belajar Tahun 2024 bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<

Paparan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2024

Paparan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2024

Paparan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2024
Paparan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2024

Paparan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2024

Status dan Moda Pelaksanaan Asesmen Nasional

Status Pelaksanaan

Status Mandiri adalah satuan pendidikan yang memiliki proktor dan teknisi, memiliki komputer proktor dan komputer klien sesuai dengan rasio jumlah peserta dibagi gelombang dan sesi, memiliki jaringan lokal dan internet.

Status Menumpang adalah satuan pendidikan yang tidak memiliki kriteria mandiri, dapat memilih status menumpang ke satuan pendidikan yang melaksanakan status mandiri terdekat.

Moda Pelaksanaan

Moda Daring adalah pelaksanaan yang memerlukan koneksi internet untuk komputer proktor dan komputer klien selama pelaksanaan berlangsung

Moda Semi Daring adalah pelaksanaan yang memerlukan koneksi internet ketika proses sinkronisasi, pengaktifan komputer proktor, rilis toten, dan unggah jawaban peserta. Sedangkan akses komputer ketika pelaksanaan asesmen tidak memerlukan jaringan internet

Moda Pelaksanaan Asesmen Nasional

DARING

  1. Tidak diperlukan proses sinkronisasi oleh proktor
  2. Komputer klien langsung terhubung ke server Pusat
  3. Spesifikasi untuk komputer proktor lebih rendahdibandingkan komputer proktor dengan moda semi daring dan dapat menggunakan laptop
  4. Menginstal satu aplikasi pada komputer proktor dan klien
  5. Tidak perlu mengkonfigurasi jaringan lokal
  6. Peserta didik hanya dapat menjawab soal ketika terhubung dengan internet
  7. Memerlukan jaringan internet yang stabil dan relatif tinggi selama pelaksanaan Asesmen Nassional

SEMI DARING

  1. Memerlukan proses sinkronisasi dan upload jawaban peserta didik oleh proktor
  2. Komputer klien hanya terhubung ke komputer proktor
  3. Spesifikasi untuk komputer proktor lebih tinggi dibandingkan komputer proktor dengan moda daring
  4. menginstal lebih dari satu aplikasi pada komputer proktor dan satu aplikasi pada tiap komputer klien sumber : bobintel.com
  5. mengkonfigurasi jaringan lokal antara proktor-klien
  6. Memerlukan jaringan lokal ketika peserta didik menjawab soal
  7. Memerlukan jaringan internet yang stabil pada saat sinkronisasi dan unggah hasil Asesmen Nasional

Pra Pelaksanaan ANBK

  1. Dilaksanakan untuk Satuan Pendidikan yang berstatus Mandiri
  2. Data Dummy yang dipakai
  3. Tidak wajib melibatkan Siswa
  4. Untuk Mengukur Kemampuan Infrastruktur Satuan Pendidikan

GLADI BERSIH

  1. Dilaksanakan untuk seluruh Satuan Pendidikan yang berstatus Mandiri dan Menumpang
  2. Data Sebenarnya yang dipakai
  3. Wajib Melibatkan Siswa Sampling
  4. Untuk Mengukur Kemampuan Infrastruktur Pusat dan Satuan Pendidikan
Selengkapnya tentang Paparan Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2024 bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<

Pemanfaatan Laman Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2024

Pemanfaatan Laman Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2024

Pemanfaatan Laman Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2024
Pemanfaatan Laman Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2024

Pemanfaatan Laman Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2024
  1. DAPODIK/EMIS : Pemutakhiran Data
  2. VERVAL : Verval PD - Verval SP
  3. PD-DATA
  4. BIOAN : Tarik Biodata, Sampling, DNS, Generate Nopes dan DNT
  5. WEB ANBK : Penetapan Status, Penetapan Moda, Data ID Proktor/Ruang, Pengaturan Gelombang & Sesi, Manajemen Pelaksanaan
  6. SERVER PUSAT : Pelaksanaan Asesmen Nasional

Satuan Pendidikan

Satuan pendidikan yang melaksanakan Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan termasuk

Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dan Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri yang terdaftar dalam

pangkalan data Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid.
  1. SD, SDLB, MI, SDTK, dan Adi WP
  2. SMP, SMPLB, MTs, SMPTK, dan Madyama WP
  3. SMA, SMALB, MA, SMAK, SMTK, dan Utama WP
  4. SMK dan MAK
  5. Program Paket A
  6. Program Paket B
  7. Program Paket C
  8. Ula
  9. Wustha
  10. Ulya

Peserta Didik

  • Peserta didik terdaftar dalam Dapodik atau EMIS yang memiliki Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) valid
  • Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan
  • Peserta didik Tunarungu dan Tunadaksa tanpa tambahan hambatan pada satuan  pendidikan luar biasa dan satuan pendidikan yang memiliki siswa inklusi.
  • Peserta didik yang memiliki hambatan bahasa/membaca pada satuan pendidikan umum  atau satuan pendidikan luar biasa tidak mengikuti AN.
  • Peserta didik yang berkewarganegaraan Indonesia (WNI) di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), dan Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri didaftarkan sebagai calon peserta Asesmen Nasional.

Jumlah Sampling

  • Jumlah Peserta SMP Sederajat dan SMA Sederajat 45 utama dan cadangan 5
  • Jumlah Peserta SD Sederajat 30 utama dan cadangan 5.
  • Peserta Kurang dari yang ditentukan maka seluruhnya menjadi peserta utama.
  • Metode sampling dilakukan secara acak oleh sistem pada laman pendataan-AN

URUTAN TUGAS TIM TEKNIS PADA LAMAN ANBK

  • Membagikan Akun Laman ANBK ke Satuan Pendidikan atau Tim Teknis yang ada dibawahnya
  • Melengkapi data tim teknis
  • Mengisi, mencetak dan mengunggah pakta integritas
  • Memverifikasi dan menetapkan status dan moda pelaksanaan satuan Pendidikan
  • Memastikan kelengkapan data (ID Proktor, gelombang, sesi) yang diisi oleh satuan Pendidikan
  • Memastikan kelengkapan data jawaban melalui menu rekap upload jawaban
  • Menangani permasalahan pada menu Layanan Pengaduan

URUTAN TUGAS PROKTOR PADA LAMAN ANBK

Pra Pelaksanaan

  1. Melengkapi Data Infrastruktur
  2. Menentukan Status Pelaksanaan
  3. Menentukan Moda Pelaksanaan
  4. Menentukan Tempat Pelaksanaan (Menumpang)
  5. Mengisi, Mencetak dan Mengunggah Pakta Integritas
  6. Penarikan Biodata Peserta
  7. Mendaftarkan Komputer Proktor, Ruang dan Klien
  8. Mengatur Peserta ke Ruang/ID Proktor, Gelombang dan Sesi
  9. Mengecek Kelengkapan Data
  10. Melihat Jadwal Sinkronisasi (Semi Online)
  11. Mencetak Kartu Login 
  12. Mencetak Daftar Hadir

Saat Pelaksanaan

  1. Aktivasi Peserta Cadangan
  2. Mengunggah Daftar Hadir
  3. Mengisi Berita Acara Pelaksanaan
  4. Menandai Peserta Tidak Hadir
  5. Mencetak Berita Acara Pelaksanaan
  6. Mengunggah Berita Acara Pelaksanaan
  7. Melaporkan Soal Bermasalah pada Menu Laporan Kasus Soal
  8. Melaporkan Permasalahan Teknis pada Menu Layanan Pengaduan
  9. Melihat Rekap Upload Jawaban
Selengkapnya tentang Pemanfaatan Laman Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2024 bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<

Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024

Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024

Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024
Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024

Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 - selamat datang kembali di blog kami! Pada tahun 2024, Indonesia akan kembali merayakan Hari Pendidikan Nasional. Tanggal yang ditetapkan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional adalah 2 Mei. Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 nanti, akan diperkenalkan logo baru yang diharapkan dapat menjadi simbol dari semangat dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Berikut ini adalah penjelasan tentang logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024.

Arti dan Makna Logo

Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 menggambarkan semangat untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Logo ini menggambarkan semangat juang yang tinggi, kreativitas, dan inovasi yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam memajukan pendidikan.

Desain Logo

Desain logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 terdiri dari berbagai elemen yang memiliki makna dan simbol tertentu. Pertama, terdapat gambar buku yang melambangkan pengetahuan dan ilmu. Buku ini juga menggambarkan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, terdapat gambar bintang yang melambangkan kecerahan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Terakhir, terdapat tulisan "Hari Pendidikan Nasional" dan tahun 2024 yang menggambarkan bahwa logo ini dibuat khusus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional pada tahun tersebut.

Warna Logo

Warna yang dipilih untuk logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 adalah merah, biru, dan putih. Merah melambangkan semangat, keberanian, dan semangat juang. Biru melambangkan kecerdasan, ketenangan, dan kepercayaan diri. Putih melambangkan kesucian, kebersihan, dan kemurnian.

Simbolisme Logo

Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 memiliki simbolisme yang sangat kuat. Logo ini menggambarkan semangat juang untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Buku yang ada pada logo melambangkan pengetahuan dan ilmu, serta semangat untuk terus belajar. Bintang pada logo melambangkan kecerahan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Keseluruhan elemen pada logo ini menggambarkan semangat untuk terus berkarya dan mengembangkan diri dalam bidang pendidikan.

Download Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024

Selengkapnya tentang Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<

Kesimpulan

Logo Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 menggambarkan semangat untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Logo ini memiliki makna dan simbol yang sangat kuat, serta desain yang menarik dan mudah diingat. Dengan adanya logo ini, diharapkan semangat untuk memajukan pendidikan di Indonesia dapat semakin ditingkatkan. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Minggu, 28 April 2024

Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru Segera Launching Pada Juni Mendatang

Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru Segera Launching Pada Juni Mendatang

Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru Segera Launching Pada Juni Mendatang

Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru Segera Launching Pada Juni Mendatang

Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru Segera Launching Pada Juni Mendatang - Kemenag tengah menyiapkan aplikasi asesmen kompetensi guru yang akan diluncurkan pada bulan Juni mendatang. Hal tersebut dibahas dalam giat Uji Coba Aplikasi AKGTK dan Pengembangan Modul SIMPATIKA untuk AKGTK Madrasah.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, mengatakan kegiatan ini sebagai konsolidasi untuk pemanfaatan aplikasi AKGTK dan pengembangan modul Simpatika. Melalui program ini, akan menjadi kesempatan terbaik untuk meninggalkan legacy dalam bentuk aplikasi layanan paling formal di lingkungan madrasah.

“Untuk itu, perlu sajian data terkait madrasah yang terintegrasi dan user friendly. Termasuk di dalamnya pengawasan yang dilakukan oleh pengawas, ke depannya harus berbasis digital,".

Kegiatan asesmen ini nantinya bisa menghasilkan pemetaan kompetensi guru secara menyeluruh.

“Apresiasi terhadap asesmen ini menjadi sangat penting. Pasalnya, guru perlu diasesmen dan dipetakan kompetensinya guna memastikan bahwa guru memiliki profesionalisme yang baik,”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program PKB dan amanah PMA yang harus dilaksanakan. "Tujuannya adalah untuk melakukan pemetaan kompetensi guru-guru kita dan sebagai acuan pembinaan terhadap guru dan tenaga kependidikan madrasah di masa depan,”.

Sementara itu, Ketua PMU REP-MEQR, Arif Rahman, menyampaikan bahwa program kerjasama antara PMU dan World Bank ini telah memberikan banyak manfaat untuk madrasah, baik untuk guru, tendik, siswa, sarana dan prasarananya maupun yang lainnya.

“Oleh karena itu, apa yang sudah dimulai dan dikerjasamakan oleh Pendis dan World Bank, kita akan tetap konsen untuk terus melakukan pelatihan untuk peningkatan SDM di madrasah. Dengan begitu, maka perluasan peningkatan SDM guru dan tendik bisa tercapai,”.

Acara yang dibuka langsung oleh Direktur GTK Madrasah ini, berlangsung selama tiga hari, 25-27 April 2024. Hadir pada kegiatan tersebut, Konsultan Komponen 3, penulis soal AKG, reviwer, dan Tim Pengembang Aplikasi.

Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah Oleh Kemenag dan Kominfo

Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah Kerjasama Kemenag dan Kominfo

Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah Oleh Kemenag dan Kominfo
Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah Kerjasama Kemenag dan Kominfo

Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah Oleh Kemenag dan Kominfo - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) siapkan Guru Madrasah Cakap Digital. Porgram ini dibahas bersama dua pihak dalam pertemuan di Kantor Kemen Kominfo di Jakarta.

Program Guru Madrasah Cakap Digital akan dilaksanakan tahun ini secara bertahap (piloting). Implementasi secara massif baru akan dilakukan pada 2025.

Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, menyampaikan bahwa jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah mencapai 907.373. Menurutnya, mereka harus ditingkatkan kompetensi IT melalui peningkatan literasi digital agar memberi kemanfaatan lebih luas dalam dunia pendidikan madrasah.

"Kemenag memiliki jumlah guru dan tenaga kependidikan madrasah yang sangat besar, lebih dari 900 ribu orang. Kemampuan digital mereka perlu ditingkatkan seiring dengan program prioritas Menag, transformasi digital. Apalagi guru merupakan pilar pokok dalam dunia pendidikan yang dapat memberi warna pada anak-anak didik,".

"Selain itu kami juga berharap Kominfo dapat membantu Kemenag meningkatkan kapasitas guru madrasah dalam memanfaatkan kemampuan digital learning sesuai perkembangan zaman. Apalagi fenomenanya ada gap generasi antara guru dengan anak didik di madrasah," lanjutnya.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Slamet Santoso, menyambut baik sinergi ini. Pihaknya telah melaksanakan program transformasi digital yang menjadi program prioritas presiden Jokowi, khususnya yang berfokus pada penyiapan SDM talenta digital.

"Kami sangat terbuka bekerja sama dengan Kemenag. Tahun 2024 kita bisa mulai melalui program piloting dan tahun 2025 kita laksanakan secara lebih massif. Ini mendukung program kami dalam basic digital skill yang telah dilakukan sebelumnya melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital,”.

“Ada empat kemampuan yang ditarget dalam Gerakan Nasional Literasi Digital, yaitu: digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety,".

Slamet menambahkan, basic digital skill ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, kreatifitas, dan kecakapan teknologi digital, termasuk budaya digital, kecakapan dasar anti konten negatif, seperti hoax, bullying, judi online. Basic digital skill juga bertujuan meningkatkan pengetahuan dasar pemanfaatan teknologi digital baru, seperti emerging technology, robotika, internet of things, artficial intelligence, big data, dan lain-lain.

Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN

Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN Nomor : B-3192/SJ/B.III/KP.02....