Minggu, 25 Mei 2025

PISAU JATUH PADA SAAT MENYEMBLIH HEWAN QURBA, BAGAIMANA HUKUMNYA?

PISAU JATUH PADA SAAT MENYEMBLIH HEWAN QURBA, BAGAIMANA HUKUMNYA?


 Kasus gagal dalam menyembelih hewan kurban oleh jagal, bisa terjadi karena hewan yang mengamuk, pisau yang kurang tajam, pisau jatuh karena hewan berontak, atau hewan tidak langsung mati. Oleh karena itu, seringkali dilakukan penyembelihan ulang. Lantas bagaimana status hukum hewan yang disembelih dengan cara demikian?  

Aturan menyembelih hewan agar daging hewan sembelihannya halal dikonsumsi, telah dijelaskan dalam kitab Fathul Qarib:
ويكون قطع ما ذكر دفعة واحدة، لا في دفعتين؛ فإنه يحرم المذبوح حينئذ. ومتى بقي شيء من الحلقوم والمريء لم يحلَّ المذبوح

 Artinya: "Dan harus memotong apa yang telah disebutkan (yaitu al-hulqum, saluran pernafasan dan al-mari', saluran makanan) dalam satu kali potongan, tidak dalam dua kali potongan; karena jika dipotong dalam dua kali potongan, maka hewan yang disembelih menjadi haram. Dan manakala masih tersisa sesuatu dari saluran pernapasan (al-hulqum) dan saluran makanan (al-mari'), maka hewan yang disembelih itu tidak menjadi halal." 
(Muhammad bin Qasim bin Muhammad, Fathul Qarib al-Mujib [Beirut, Dar Ibnu Hazm: 2005], halaman 307).

 Dari penjelasan di atas dapat dipahami secara sederhana bahwa syarat dalam menyembelih hewan adalah dengan satu kali potongan, tidak dengan dua kali atau lebih. Konsekuensinya, hewan yang disembelih dengan dua kali potongan atau lebih menjadi haram untuk dikonsumsi.Namun demikian, tidak dibolehkannya menyembelih dengan dua kali potongan atau lebih bukanlah hukum yang mutlak. Artinya, penyembelihan dengan dua kali pemotongan atau lebih masih memungkinkan agar sembelihannya tetap halal asalkan memenuhi syarat-syaratnya. 

Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitabnya Hasyiyah al-Bajuri ala Ibni Qasim yang merupakan anotasi dari kitab Fathul Qarib menjelaskan mengenai hal tersebut sebagai berikut:

قوله: (ويكون قطع ما ذكر) أي من الحلقوم والمريء. وقوله: (دفعة واحدة لا في دفعتين) أي إذا لم توجد الحياة المستقرة عند الدفعة الثانية، أما إذا وجدت الحياة المستقرة عند الدفعة الثانية فيحل المذبوح حينئذ. ومثل الدفعة الثانية غيرها كالثالثة، فالشرط وجود الحياة المستقرة في ابتداء الوضع آخر مرة، ومحل ذلك عند طول الفصل، وإلا فلو رفع السكين وأعادها فورًا أو ألقاها لكونها كالة وأخذ غيرها فورًا أو سقطت منه وأخذ غيرها حالًا أو قبلها وقطع بها ما بقي حل المذبوح وإن لم توجد الحياة المستقرة المرة الأخيرة لأن جميع المرات عند عدم طول الفصل كالمرة الواحدة. 

Artinya: "Dan harus memotong yang telah disebutkan (yaitu al-hulqum, saluran pernafasan dan al-mari', saluran makanan) dengan sekali potong, bukan dua kali potong. Maksudnya, jika tidak ada kehidupan yang stabil (al-hayat al-mustaqirrah) pada potongan kedua, namun jika ada kehidupan yang stabil pada potongan kedua, maka hewan yang disembelih menjadi halal. Begitu juga potongan ketiga dan seterusnya, syaratnya adalah adanya kehidupan yang stabil pada awal potongan terakhir, dan hal ini berlaku jika ada jeda yang panjang antara potongan-potongan tersebut. Tetapi jika pisau diangkat dan digunakan kembali segera, atau dilempar karena tumpul dan mengambil pisau yang lain dengan segera, atau jatuh dan mengambil pisau yang lain dengan segera, atau diangkat dan digunakan untuk memotong sisa yang ada, maka hewan yang disembelih menjadi halal meskipun tidak ada kehidupan yang stabil pada potongan terakhir, karena semua potongan dianggap satu kali jika tidak ada jeda yang panjang."

(Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri Ala Ibnu Qasim [Jeddah, Darul Minhaj: 2016] juz IV halaman 323). 

Senada dengan penjelasan Syekh Ibrahim Al-Bajuri di atas, Imam al-Bujairimi menegaskan: وَلَا يَضُرُّ رَفْعُ السِّكِّينِ وَإِعَادَتُهَا فَوْرًا وَلَا قَلْبُهَا لِيَأْخُذَ عَلَيْهَا مَا بَقِيَ مِنْ الْحُلْقُومِ وَالْمَرِيءِ وَلَا إلْقَاؤُهَا لِيَأْخُذَ غَيْرَهَا وَلَا يُشْتَرَطُ فِيمَا ذُكِرَ حَيَاةٌ مُسْتَقِرَّةٌ وَإِنَّمَا يُشْتَرَطُ قِصَرُ الْفَصْلِ عُرْفًا اه 

Artinya: "Dan tidak mengapa mengangkat pisau dan mengembalikannya segera, atau membaliknya untuk memotong yang tersisa dari tenggorokan (al-hulqum) dan kerongkongan (al-mari'), atau melemparkannya untuk mengambil pisau lain. Tidak disyaratkan adanya kehidupan yang stabil (al-hayat al-mustaqirrah) dalam hal-hal yang telah disebutkan, tetapi yang disyaratkan adalah singkatnya jeda waktu menurut kebiasaan."
 (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyah Bujairimi alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: t.t], juz IV, halaman 295).

Pemotongan Dua kali pemotongan diperbolehkan dan dagingnya dihukumi halal dengan syarat jeda diantara keduanya tidak lama menurut kebiasaan. Jika menurut kebiasaan terdapat jeda yang lama antara potongan pertama dengan potongan berikutnya maka disyaratkan hewan yang disembelih dalam keadaan stabil (al-hayah al-mustaqirrah). Penjelasan ini masih menyisakan pertanyaan, yakni apa yang dimaksud keadaan stabil al-hayat al-mustaqirrah? Mengenai maksud dari al-hayat al-mustaqirrah, Imam Taqiyuddin al-Hishni dalam kitabnya mengatakan bahwa al-hayat al-mustaqirrah adalah keadaan di mana hewan masih dapat bertahan hidup selama satu atau dua hari. 

Adapun tandanya hewan yang disembelih dalam keadaan al-hayat al-mustaqirrah adalah gerakan yang kuat, darahnya memancar, dan aliran darah yang deras setelah penyembelihan. Ditegaskan bahwa gerakan yang kuat saja sudah cukup sebagai tandanya hewan tersebut dalam keadaan al-hayat al-mustaqirrah.(Taqiyuddin al-Hishni, Kifayatul Akyar, [Beirut, Darkutub Al-Ilmiyah: 2021], halaman 517).  

Walhasil, menyembelih hewan dengan dua kali pemotongan atau lebih yang disebabkan karena hewan mengamuk, pisau yang kurang tajam, pisau jatuh akibat hewan berontak, atau hewan yang sudah disembelih tidak segera mati, dan lain sebagainya, hal itu tidak menjadi masalah dalam arti daging hewan yang disembelih tetap halal, dengan syarat jeda waktu yang singkat menurut kebiasaan antara pemotongan pertama dan berikutnya. Karena semua potongan dianggap satu kali pemotongan bila tidak ada jeda yang panjang. Wallahu a'lam.


Oleh EDI SAPUTRA, S.Pd.I
Referensi https://nu.or.id/

Kamis, 22 Mei 2025

5 Jenis Soal Ujian: Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan

5 Jenis Soal Ujian: Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan


Berbagai jenis soal ujian menghasilkan struktur ujian yang kaya, yang berlaku untuk berbagai macam siswa. Pelajari tentang soal ujian umum, karakteristiknya, kelebihan, dan kekurangannya dalam artikel ini.


Soal objektif meminta siswa untuk memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan yang diberikan. Soal juga dapat berupa kata/frasa pendek yang menjawab pertanyaan atau melengkapi pernyataan. Sejauh ini, jenis soal ini sangat umum digunakan dalam ujian tertulis maupun ujian daring. Soal objektif meliputi: Pilihan Ganda, Benar/Salah, Melengkapi, dan Mencocokkan.

Soal objektif meminta siswa untuk memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan yang diberikan. Soal juga dapat berupa kata/frasa pendek yang menjawab pertanyaan atau melengkapi pernyataan. Sejauh ini, jenis soal ini sangat umum digunakan dalam ujian tertulis maupun ujian daring. Soal objektif meliputi: Pilihan Ganda, Benar/Salah, Melengkapi, dan Mencocokkan.

Soal subjektif atau esai mengharuskan siswa untuk mengemukakan ide dan menyajikan masalah. Siswa perlu mengingat dan menyusun pengetahuan mereka dalam urutan yang logis, mengintegrasikan jawaban.

Kedua kategori ini dapat dirancang secara efektif menggunakan pendekatan pena dan kertas tradisional atau metode daring. 

Jenis-jenis soal ujian tersebut memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Untuk menilai siswa secara objektif dan adil, guru harus memilih jenis soal yang tepat untuk setiap jenis ujian. Untuk informasi lebih lanjut tentang hal itu, jangan lewatkan artikel ini. Artikel ini akan memberi Anda informasi lebih lanjut tentang 5 pertanyaan yang paling sering diajukan dalam ujian, yaitu:

1. Pilihan Ganda

2. Benar/Salah

3. Penyelesaian

4. Menjodohkan/Memasangkan

5. Essai


5 Jenis Soal Ujian: Karakteristik, Kelebihan & Kekurangan

Sekarang, mari kita kenali 5 jenis pertanyaan ujian yang sering ditanyakan di kelas.

1. Pilihan Ganda

Soal pilihan ganda merupakan jenis soal yang paling populer dalam ujian. Soal ini telah digunakan selama puluhan tahun di semua bidang. Soal terdiri dari batang soal. Batang soal dapat berupa pertanyaan atau pernyataan parsial. Terkadang, batang soal juga digunakan untuk mencari jawaban terbaik. Batang soal sering kali memiliki 3-5 kemungkinan jawaban (pilihan). Salah satunya benar dan sisanya adalah alternatif atau gangguan. Seperti yang Anda ketahui, ada banyak aturan saat membuat soal Pilihan Ganda. Jenis soal ini cocok untuk mengidentifikasi sejauh mana siswa memahami pelajaran. Selain itu, soal juga cocok untuk menilai kemampuan siswa dalam menerapkan, menganalisis, dan mensintesis.



Meskipun ini merupakan jenis pertanyaan yang paling umum, pertanyaan-pertanyaan ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan

  • Mereka dapat mencakup berbagai macam konten . Karena siswa tidak menghabiskan waktu untuk menulis. Jika tes memiliki panjang yang sama, pertanyaan pilihan ganda akan lebih banyak daripada pertanyaan esai. Oleh karena itu, mereka memungkinkan untuk mencakup berbagai macam topik dan subjek. 
  • Mereka menyediakan dasar yang sangat baik untuk diskusi pasca-tes . Setelah memeriksa jawaban tes, siswa mungkin bertanya-tanya tentang kebenarannya. Membahas mengapa jawaban itu benar dan jawaban lainnya salah membantu siswa mengenali kesalahan dan memperkuat pemahaman mereka.
  • Mudah dinilai . Tes dengan pertanyaan pilihan ganda dapat dinilai dengan mudah oleh mesin. Bahkan ketika guru menilai tes secara langsung, mereka tidak perlu meluangkan waktu untuk mempertimbangkan jawabannya. Selain itu, siswa dapat memperkirakan skor mereka setelah guru membagikan jawabannya.
  • Mereka dapat menghemat waktu menulis . Siswa hanya perlu membaca dan memilih jawaban terbaik sesuai permintaan. Mereka dapat menyelesaikan ujian lebih cepat daripada saat menulis.

Kekurangan

  • Mereka membuat kecurangan menjadi lebih mudah . ​​Semua pertanyaan dan jawaban memiliki kata kunci. Siswa hanya perlu mengingat kata kunci dan dengan mudah menyampaikan materi.
  • Mereka butuh waktu untuk membuatnya . Membuat pertanyaan yang bagus sangat menyita waktu karena guru harus membuat alternatif dan pengalih perhatian. Bahkan pengalih perhatian harus selalu sesuai dengan pertanyaan. Informasi yang salah dari jawaban yang salah dapat memengaruhi cara siswa berpikir tentang topik tersebut.

2. Benar/Salah 

Jenis pertanyaan yang disukai berikutnya untuk ujian adalah Benar/Salah. Bentuknya lebih sederhana daripada pertanyaan pilihan ganda. Sebuah pertanyaan terdiri dari 1 batang pertanyaan dan pilihan jawaban Benar/Salah. Pertanyaan ini bagus untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang kesalahpahaman tentang salah satu atau yang lain. Misalnya, ketika memutuskan apakah solusi tertentu benar atau salah, gunakan struktur tunggal atau jamak, dan seterusnya. Jenis pertanyaan ujian ini cocok bagi siswa untuk mengingat atau menguji pemahaman.




Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak sebaik pertanyaan pertama tetapi masih memiliki banyak kelebihan.

Kelebihan

  • Mereka dapat menguji sejumlah besar konten . Itu benar karena kontennya sangat singkat. Siswa harus dapat menjawab 3-4 pertanyaan ini per menit. Karena tidak memakan banyak waktu, jumlah pertanyaan dapat ditingkatkan, mencakup banyak isu.
  • Mudah ditulis . Guru hanya perlu memikirkan proposisi yang benar atau salah. Prosesnya sederhana dan menghemat waktu.
  • Tentu saja, soal-soal tersebut juga mudah dinilai . Baik dinilai secara elektronik maupun manual, memeriksa 2 jawaban adalah hal yang mudah.

Kekurangan

  • Soal-soal tersebut terlalu mudah . ​​Siswa memiliki peluang 50% untuk mendapatkan jawaban yang benar dengan menebak. Jadi, guru mungkin bingung apakah siswa benar-benar paham atau beruntung. Hal ini membuktikan bahwa tidak cocok untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi bagi siswa. 
  • Guru perlu menyiapkan sejumlah besar soal untuk reliabilitas tinggi . Kecepatan mengerjakan soal benar/salah cepat, sehingga banyak soal yang diperlukan. 

3. Penyelesaian

Jenis-jenis soal ujian seperti Fill in Blank dan Fill in Text Entry dikenal sebagai soal pelengkap. Soal pertama ditemukan baik pada ujian tertulis maupun ujian daring, sedangkan soal kedua lebih banyak ditemukan pada ujian komputer. Soal adalah pernyataan atau paragraf yang berisi bagian yang kosong. Siswa harus mengisi bagian yang kosong dengan kata atau frasa yang benar. Mereka harus menemukan jawabannya, bukan sekadar mengenali jawaban yang benar. Oleh karena itu, jenis soal ini cocok untuk menguji tingkat pengetahuan siswa.




Pertanyaan-pertanyaan tersebut mempunyai pro dan kontra sebagai berikut:

Kelebihan

  • Mereka meminimalkan tebakan . Karena tidak ada petunjuk, siswa tidak punya pilihan selain berpikir dan mencari tahu jawaban yang benar.
  • Mereka mendorong siswa untuk belajar lebih saksama . Isi pertanyaan dapat dikaitkan dengan bagian mana pun dari pelajaran. Selain itu, tanpa pilihan yang tersedia, siswa dipaksa untuk fokus pada pelajaran.
  • Soal-soal ini memungkinkan siswa untuk memberikan jawaban yang kreatif sendiri . Daripada mengandalkan saran, siswa dapat menulis jawaban sesuai dengan pemahaman mereka. Hal ini mencerminkan persepsi mereka terhadap soal. Berkat hal itu, guru dapat mengevaluasi jawaban dengan lebih tepat.

Kekurangan

  • Mereka butuh waktu untuk menilai . Siswa dapat membuat jawaban. Namun, sulit untuk mengontrol sinonim dan susunan kata yang berbeda. Hanya guru yang dapat menilai kebenaran atau kesalahannya. Itulah sebabnya mereka butuh waktu.
  • Hal ini dapat menyebabkan siswa belajar secara tidak teratur . Menghafal bagian-bagian kecil dapat memperoleh skor yang lebih tinggi, sehingga siswa hanya mempelajari apa yang diperhatikan.

4. Menjodohkan/Memasangkan/Pencocokan

Pencocokan juga merupakan jenis pertanyaan yang umum. Pertanyaan ini menyediakan cara yang paling efektif untuk menguji hubungan antara objek. Misalnya, hubungan antara peristiwa, tanggal, karakter, dan tempat. Pertanyaan sering dibagi menjadi dua sisi. Di satu sisi terdapat pokok bahasan atau masalah, dan di sisi lain terdapat jawaban yang sesuai. Biasanya, pertanyaan akan diletakkan di sebelah kiri dan jawaban di sebelah kanan. Tugas siswa adalah membaca item di sebelah kiri dan menemukan item yang terkait di sebelah kanan. Pertanyaan ini juga cocok untuk menguji siswa tentang eksperimen, pelaku eksperimen, hasil… Pertanyaan pencocokan dalam tes daring juga memiliki bentuk pertanyaan Drag-n-Drop.



Berikut ini adalah beberapa pro dan kontra dari pertanyaan-pertanyaan tersebut:

Kelebihan

  • Mereka mencakup tingkat pengetahuan maksimum dalam jumlah ruang yang minimal . Tidak ada ruang yang terbuang untuk pilihan seperti pilihan ganda atau pertanyaan benar-salah. Jumlah pertanyaannya cukup banyak, tetapi hanya butuh 1-2 baris bagi siswa untuk menulis jawabannya.
  • Mereka berguna dalam bidang konten yang kaya data . Ambil Sejarah, misalnya, mata kuliah yang memiliki banyak garis waktu, peristiwa, dan karakter. Semuanya berguna untuk ditunjukkan dalam ujian.
  • Mereka mengurangi tebakan . Lebih sulit untuk menghilangkan jawaban daripada pada soal pilihan ganda.
  • Mudah untuk dinilai . Sekali lagi, cukup ikuti daftar jawaban, ujian dapat dinilai secara elektronik atau dengan tangan. 

Kekurangan

  • Siswa membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakan tes : Setiap sisi biasanya memiliki 4-8 item, siswa perlu membaca kedua sisi dan berpikir, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu.
  • Latihan ini tidak cocok untuk siswa tingkat tinggi . Siswa hanya mengenali hubungan antara data di kedua sisi. Mereka tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk mengerjakan jenis latihan ini.

5. Esai 

Jenis soal ujian yang penting lainnya adalah esai. Soal-soal tersebut tidak memiliki pilihan maupun petunjuk. Soal-soal tersebut berisi satu atau beberapa sub-soal. Soal-soal tersebut sering kali ditampilkan dalam dua bentuk utama: respons yang diperluas dan respons terbatas. Yang pertama menguji kemampuan untuk mensintesis dan mengevaluasi soal. Jawabannya ditulis bebas berdasarkan pengetahuan dan pemahaman. Yang kedua memiliki persyaratan tertentu seperti perbandingan dan pembedaan. Jawabannya biasanya mencakup parameter tertentu. Tugas siswa adalah membangun pengetahuan dan pemahaman mereka untuk menuliskan jawaban mereka.


Oleh karena itu, pertanyaan-pertanyaan “berisiko tinggi, berhadiah tinggi” ini mempunyai pro dan kontra sebagai berikut.

Kelebihan

  • Mereka memungkinkan siswa menjelaskan pemahaman mereka dan menunjukkan kreativitas . Pengetahuan yang sama telah dipelajari, tetapi setiap siswa memiliki pemahaman yang berbeda. Dengan cara itu, mereka akan memberikan jawaban yang berbeda. Apa yang ditulis siswa menunjukkan pemahaman dan kreativitas mereka.
  • Mereka mendorong analisis dan berpikir kritis . Soal esai bukan hanya tentang menghafal dan menuliskannya. Untuk menjawab dengan benar, siswa perlu menganalisis soal dan menyusunnya dalam urutan yang logis. Saat melakukannya, mereka mengajukan pertanyaan atau memiliki pendapat yang berbeda dari fakta. Berpikir kritis terbentuk dari sana.
  • Mereka mendorong pembelajaran lebih efisien . Alih-alih memilih jawaban, siswa harus menulis jawaban mereka dengan hati-hati. Oleh karena itu, mereka harus belajar dengan baik agar dapat memahami, menganalisis, dan menyajikan. Begitulah cara belajar menjadi lebih efektif.
  • Mereka memberi kesempatan kepada instruktur untuk mengomentari kemajuan siswa . Jawaban siswa menunjukkan kedalaman pemahaman mereka dan kesulitan yang mungkin mereka alami. Guru dapat mengetahuinya melalui pekerjaan mereka dan membuat penyesuaian yang tepat.
  • Mereka mengembangkan keterampilan lain . Esai tidak hanya menguji siswa dalam kurikulum kelas, tetapi juga membantu mereka membangun keterampilan praktis. Itulah praktik menulis dan persuasi. Keterampilan ini berharga dalam profesi apa pun.

Kekurangan

  • Mereka dapat menyebabkan penilaian subjektif . Guru harus menjadi pemberi nilai. Karena tidak ada jawaban yang pasti, penilaian didasarkan pada perasaan guru. Itu tergantung pada emosi, status kesehatan, dan banyak faktor eksternal. Oleh karena itu, nilai yang diberikan mungkin tidak akurat. Tidak baik juga jika guru bias terhadap siapa pun. Dan siswa dapat menulis esai dengan klise agar hasil pekerjaan terdengar lebih baik.
  • Esai-esai tersebut menyita banyak waktu . Dibutuhkan banyak pemikiran dan perencanaan untuk menulis esai. Meskipun beberapa siswa dapat memahami pelajaran, mereka tidak memiliki waktu untuk menuliskan pemikiran mereka secara lengkap. Selain itu, guru membutuhkan waktu untuk membaca dan menilai makalah.

Ringkasan

Jadi, Anda sudah mengetahui karakteristik, kelebihan & kekurangan dari 5 jenis pertanyaan ujian yang umum. Sekarang Anda dapat memilih jenis pertanyaan yang tepat untuk membuat ujian bagi siswa Anda.


Penulis: Edi Saputra, S.Pd.I

Hukum Panitia Qurban Mendapat Dua Jatah Daging

Hukum Panitia Qurban Mendapat Dua Jatah Daging Dalam kajian fiqih, salah satu tindakan yang dilarang dalam mengelola daging kurb...