Senin, 27 November 2023

Ajaran KH Hasyim Asy’ari tentang Akhlak Guru: Sebuah Refleksi Hari Guru 2023

Ajaran KH Hasyim Asy’ari tentang Akhlak Guru: 
Sebuah Refleksi Hari Guru 2023

Oleh: Puji Raharjo Soekarno 

 


Indonesia merayakan Hari Guru Nasional ke-78 pada tahun 2023 dengan tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Tema ini mengajak seluruh komunitas pendidikan untuk bersama-sama merayakan kemerdekaan dalam belajar dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Peringatan ini bukan hanya seremonial, melainkan sebuah refleksi atas dedikasi dan pengorbanan para pendidik yang telah menjadi pilar dalam membangun karakter dan intelektual generasi penerus bangsa.

Euforia Hari Guru Nasional yang tercipta di seluruh penjuru negeri ini merupakan pengakuan atas kontribusi penting guru dalam membentuk sejarah dan masa depan bangsa. Momentum ini mengundang kita untuk menghargai dan merenungkan kembali esensi pendidikan dan peran guru dalam masyarakat.
Dalam semangat “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”, Hari Guru menjadi momentum introspeksi bagi para pendidik untuk kembali pada nilai-nilai dasar mengajar. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Peran guru tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembentuk karakter.

Para guru adalah arsitek masa depan yang dengan sabar dan tekun menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebijaksanaan, dan keilmuan kepada para siswa. Hari ini, kita diajak untuk merenungkan kembali makna menjadi seorang guru, tidak hanya sebagai profesi, tetapi sebagai panggilan jiwa yang memerlukan dedikasi dan keikhlasan.
Peringatan Hari Guru tahun ini juga menjadi kesempatan untuk mengingat kembali ajaran-ajaran para ulama tentang pendidikan, terutama ajaran Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari Pendiri Nahdlatul Ulama.

Ajarannya, yang relevan baik di masa lalu maupun dalam konteks pendidikan modern, menjadi penting untuk diaplikasikan hari ini. Ini adalah waktu yang tepat untuk menggali kembali dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan oleh para ulama, sejalan dengan semangat merdeka belajar yang ditekankan dalam tema Hari Guru 2023.
20 Akhlak Pribadi seorang Guru Menurut KH Hasyim Asy’ari


KH Hasyim Asy’ari, merupakan ulama besar yang sangat dihormati dalam sejarah Indonesia. Beliau tidak hanya dikenal sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai pendidik yang memiliki pandangan mendalam tentang pendidikan.

Sebagai seorang pendidik, KH Hasyim Asy’ari juga dikenal produktif dalam menulis, dengan karya-karyanya yang mencakup berbagai subyek, memberikan sumbangan penting dalam literatur Islam dan pendidikan. Ajarannya telah memberikan inspirasi bagi banyak generasi, khususnya dalam konteks pendidikan dan pembinaan karakter.

Karya-karyanya yang luas dan beragam ini tidak hanya menunjukkan keilmuannya yang mendalam, tetapi juga komitmennya dalam menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai etis melalui pendidikan.
Dalam kitabnya, "Adabul Alim wal Muta’allim", KH Hasyim Asy’ari menyajikan panduan mendalam tentang etika murid dan guru dalam pendidikan, yang terbagi dalam delapan bab. Kitab ini tidak hanya membahas tata cara dan perilaku dalam proses belajar mengajar, tetapi juga menekankan pentingnya akhlak dalam dunia pendidikan.


Salah satu bab khusus dalam kitab ini secara khusus membahas tentang akhlak pribadi seorang guru. Bab ini menguraikan dua puluh akhlak pribadi yang esensial bagi seorang guru, sebagai berikut:

1. Menjaga ketenangan.

2. Memiliki wara’ (menjaga diri dari hal-hal yang meragukan).

3. Menunjukkan tawaduk (rendah hati).

4. Khusyuk dalam beribadah kepada Allah swt.

5. Memasrahkan semua urusan kepada Allah swt.

6. Tidak menjadikan ilmu sebagai alat untuk mencapai tujuan duniawi.

7. Tidak memuliakan orang yang hanya mengejar dunia, kecuali jika ada manfaat yang lebih besar.

8. Berperilaku zuhud dan hidup sesuai standar qana’ah, cukup untuk diri sendiri dan keluarga.

9. Menjauhi pekerjaan yang rendah dan hina, serta yang makruh menurut adat dan syariah.

11. Menghindari tempat-tempat yang dapat menimbulkan prasangka buruk.

12. Menjaga keistiqamahan dalam menjalankan syiar-syiar Islam.

13. Melestarikan sunnah, membasmi bid’ah, dan memperhatikan masalah agama serta urusan umat.

14. Menghiasi perbuatan dan pekerjaan dengan sunnah, seperti membaca Al-Quran dan berzikir.

15. Memperlakukan orang lain dengan budi pekerti yang baik.

16. Membersihkan jiwa dan raga dari akhlak tercela dan membangunnya dengan akhlak mulia.

17. Terus menerus meningkatkan ilmu dan beribadah dengan sungguh-sungguh.

18. Tidak segan bertanya kepada orang lain tentang hal yang tidak diketahui, meskipun orang tersebut secara jabatan atau nasab berada di bawahnya.

19. Aktif dalam menulis, meringkas, dan menyusun karya ilmiah jika mampu.

20. Selalu merasa diawasi oleh Allah swt, baik ketika sendiri maupun di hadapan orang lain.

21. Senantiasa takut kepada Allah swt dalam setiap gerak, diam, ucapan, dan perbuatan, mengingat bahwa ilmu, hikmah, dan rasa takut adalah amanah yang harus dijaga.


Refleksi Ajaran Hadratus Syaikh dengan Kekinian
Dalam konteks kekinian, ajaran KH Hasyim Asy’ari tentang akhlak guru memiliki relevansi yang mendalam. Di era digital dan informasi yang serba cepat ini, tantangan yang dihadapi oleh guru semakin kompleks.

Namun, esensi dari ajaran tersebut tetap fundamental: seorang guru harus memiliki integritas, keikhlasan, dan dedikasi yang tinggi dalam mendidik. Akhlak seperti ketenangan, tawaduk, dan khusyuk menjadi semakin penting di tengah gempuran informasi dan distruksi yang tak terelakkan.

Penerapan akhlak yang diajarkan oleh KH Hasyim Asy’ari tidak hanya relevan dalam konteks tradisional pendidikan, tetapi juga sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman modern, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi dan perubahan sosial.

Dalam era di mana pendidikan sering kali terpengaruh oleh komersialisasi, sikap zuhud dan prinsip tidak menggunakan ilmu untuk tujuan duniawi menjadi sangat penting. Guru harus mampu menavigasi antara kebutuhan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran dan menjaga nilai-nilai pendidikan yang tidak terkomersialisasi.

Selain itu, keistiqamahan dalam menjalankan syiar Islam dan menjaga akhlak baik menjadi kunci dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
Di era yang serba terbuka dan sering kali tanpa filter ini, peran guru dalam menjaga reputasi dan integritasnya menjadi semakin menantang. Menghindari tempat-tempat yang dapat menimbulkan prasangka buruk dan menjaga keistiqamahan dalam syiar Islam menjadi sangat relevan.

Guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswanya, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam perilaku dan akhlak. Hal ini menjadi semakin penting di era media sosial, di mana setiap tindakan dan ucapan guru dapat dengan mudah tersebar dan dilihat oleh banyak orang.



Dalam konteks era media sosial, penting bagi guru untuk cermat dan cerdas dalam bermedia sosial. Mereka harus menyadari bahwa apa yang mereka bagikan dan komentari di platform media sosial dapat mempengaruhi bagaimana mereka dilihat oleh siswa, orang tua, dan masyarakat luas.

Guru harus menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memperkuat pesan positif dan edukatif, serta menjauhi konten yang kontroversial atau yang dapat merusak reputasi profesional mereka. Media sosial harus dilihat sebagai alat untuk memperkuat posisi guru sebagai pendidik dan pembimbing, bukan sebaliknya.
Selain itu, integritas dan karakter guru menjadi semakin penting di era digital. Guru harus menunjukkan integritas tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di dunia maya. Mereka harus menjadi panutan dalam menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan etis.

Dengan menjaga integritas dan karakter yang baik, guru tidak hanya memperkuat posisi mereka sebagai pendidik yang dipercaya, tetapi juga membantu siswa memahami pentingnya menjaga etika dan integritas dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam penggunaan media sosial dan teknologi.
Refleksi atas Hari Guru 2023 dan ajaran Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang esensi menjadi seorang guru. Di tengah perubahan zaman yang cepat, nilai-nilai dasar yang diajarkan oleh beliau tetap relevan dan menjadi panduan bagi para pendidik untuk menjalankan tugas mulianya.

 Ini adalah saatnya bagi para guru untuk kembali pada akar-akar pendidikan yang sejati, yaitu pembentukan karakter dan keilmuan yang berlandaskan nilai-nilai luhur. Nilai-nilai yang diajarkan oleh KH Hasyim Asy'ari, meskipun berasal dari zaman yang berbeda, tetap relevan dengan realitas kekinian dan harus menjadi panduan bagi para pendidik.
Peringatan Hari Guru ini juga menjadi pengingat bagi kita semua, baik sebagai masyarakat maupun pemerintah, untuk terus mendukung dan menghargai peran guru. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang setiap hari berjuang demi masa depan bangsa.

Dukungan moral dan material, serta penghargaan yang layak, adalah hal minimal yang bisa kita berikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. Lebih dari itu, nilai-nilai yang diajarkan oleh KH Hasyim Asy'ari harus menjadi panduan bagi para pendidik dalam menghadapi tantangan zaman, sehingga tema "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar" dalam peringatan Hari Guru ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga implementatif dalam praktik pendidikan sehari-hari.

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai ini, para guru tidak hanya mengajar mata pelajaran, tetapi juga membentuk karakter siswa yang kuat, beretika, dan berwawasan luas. Ini adalah kontribusi nyata para pendidik dalam membangun masa depan bangsa yang lebih cerah.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengakui dan menghargai peran penting guru dalam masyarakat, dan memastikan bahwa nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari terus hidup dan berkembang di tengah-tengah kita.

Puji Raharjo Soekarno, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur

Editor: Edi Saputra, S.Pd.I

Jumat, 24 November 2023

100 KATA-KATA HIKMAH

100 KATA-KATA HIKMAH


1. ﻣَﻦْ ﺟَﺪَّ ﻭَﺟَﺪَ
1. Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan dapat.

2. ﻣَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻇَﻔِﺮَ
2. Barang siapa bersabar, maka ia akan memperoleh apa yang ia cita-citakan.

3. ﻣَﻦْ ﺳَﺎﺭَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺪَّﺭْﺏِ ﻭَﺻَﻞَ
3. Barang siapa berjalan pada jalannya, maka ia akan sampai.

4. ﻣَﻦْ ﻗَﻞَّ ﺻِﺪْﻗُﻪُ ﻗَﻞَّ ﺻَﺪِﻳْﻘُﻪُ
4. Barang siapa sedikit kejujurannya, sedikit pula temannya.

5. ﺟَﺎﻟِﺲْ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺼِّﺪْﻕِ ﻭَﺍﻟﻮَﻓَﺎﺀِ
5. Bergaullah dengan orang yang jujur dan menepati janji.

6. ﻣَﻮَﺩَّﺓُ ﺍﻟﺼَّﺪِﻳْﻖِ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﻭَﻗْﺖَ ﺍﻟﻀِّﻴْﻖِ
6. Ketulusan teman itu akan tampak di waktu sempit.

7. ﻭَﻣَﺎﺍﻟﻠَّﺬَّﺓُ ﺇِﻻَّ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻌَﺐِ
7. Kenikmatan tidaklah diperoleh kecuali setelah kepayahan.

8. ﺍﻟﺼَّﺒْﺮُ ﻳُﻌِﻴْﻦُ ﻋَﻠﻰَ ﻛُﻞِّ ﻋَﻤَﻞٍ
8. Kesabaran itu membantu semua pekerjaan.

9. ﺟَﺮِّﺏْ ﻭَﻻَﺣِﻆْ ﺗَﻜُﻦْ ﻋَﺎﺭِﻓًﺎ
9. Coba dan perhatikanlah, niscaya engkau akan tahu.

10. اَلْعِلْمُ قَبْلَ الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ
10. Ilmu itu sebelum berbicara dan berbuat.

11. اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
11. Manfaatkanlah waktu yang lima sebelum datang waktu yang lima lainnya, yaitu: masa mudamu sebelum masa tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, waktu luangmu sebelum waktu sempit, dan hidupmu sebelum matimu.
(Hadits Nabawi)

12. ﺍﻟﻮَﻗْﺖُ ﺃَﺛْﻤَﻦُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ
12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13. اَلْمَرْءُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ
13. Seseorang itu mengikuti agama kawannya.
(Hadits Nabawi)

14. ﺧَﻴْﺮُ ﺟَﻠِﻴْﺲٍ ﻓﻲِ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥِ ﻛِﺘَﺎﺏٌ
14. Sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku.

15. ﻣَﻦْ ﻳَﺰْﺭَﻉْ ﻳَﺤْﺼُﺪْ
15. Barang siapa menanam, maka ia akan memetik hasilnya.

16. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻷَﺻْﺤَﺎﺏِ ﻣَﻦْ ﻳَﺪُﻟُّﻚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺨَﻴْﺮِ
16. Sebaik-baik teman adalah orang yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

17. ﻟَﻮْﻻَ ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻟَﻜَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻛَﺎﻟﺒَﻬَﺎﺋِﻢِ
17. Seandainya tidak ada ilmu agama, niscaya manusia itu seperti binatang.

18. ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻓﻲِ ﺍﻟﺼِّﻐَﺮِ ﻛَﺎﻟﻨَّﻘْﺶِ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺤَﺠَﺮِ
18. Belajar di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atas batu.

19. ﻟَﻦْ ﺗَﺮْﺟِﻊَ ﺍﻷَﻳﺎَّﻡُ ﺍﻟَّﺘﻲِ ﻣَﻀَﺖْ
19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20. تَعَلَّمُوْا قَبْلَ أَنْ تَسَوَّدُوْا
20. Belajarlah sebelum engkau menjadi pemimpin nanti.

21. ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﺑِﻼَ ﻋَﻤَﻞٍ ﻛَﺎﻟﺸَّﺠَﺮِ ﺑِﻼَ ﺛَﻤَﺮ
21. Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon tidak berbuah.

22. ﺍﻻﺗِّﺤَﺎﺩُ ﺃَﺳَﺎﺱُ ﺍﻟﻨَّﺠَﺎﺡِ
22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

23. ﻻَ ﺗَﺤْﺘَﻘِﺮْ ﻣِﺴْﻜِﻴْﻨًﺎ ﻭَﻛُﻦْ ﻟَﻪُ ﻣُﻌِﻴْﻨﺎً
23. Jangan engkau menghina orang miskin, bahkan jadilah penolong baginya.

24. ﺍﻟﺸَّﺮَﻑُ ﺑِﺎﻷَﺩَﺏِ ﻻَ ﺑِﺎﻟﻨَّﺴَﺐِ
24. Kemuliaan itu diperoleh dengan adab kesopanan, bukan dengan keturunan.

25. ﺳَﻼَﻣَﺔُ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥِ ﻓﻲِ ﺣِﻔْﻆِ ﺍﻟﻠِّﺴَﺎﻥِ
25. Keselamatan manusia itu terletak dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
26. ﺁﺩَﺍﺏُ ﺍﻟﻤَﺮْﺀِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺫَﻫَﺒِﻪِ
26. Adab seseorang lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.

27. ﺳُﻮْﺀُ ﺍﻟﺨُﻠُﻖِ ﻳُﻌْﺪِﻱ
27. Akhlak yang buruk itu menular.

28. ﺁﻓَﺔُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢِ ﺍﻟﻨِّﺴْﻴﺎَﻥُ
28. Bencana ilmu adalah lupa.

29. ﺇِﺫَﺍ ﺻَﺪَﻕَ ﺍﻟﻌَﺰْﻡُ ﻭَﺿَﺢَ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴْﻞُ
29. Jika benar kemauan seseorang, maka akan terbuka jalannya.

30. ﻻَ ﺗَﺤْﺘَﻘِﺮْ ﻣَﻦْ ﺩُﻭْﻧَﻚَ ﻓَﻠِﻜُﻞِّ ﺷَﻴْﺊٍ ﻣَﺰِﻳَّﺔٌ
30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena masing-masing memiliki kelebihan.

31. ﺃَﺻْﻠِﺢْ ﻧَﻔْﺴَﻚَ ﻳَﺼْﻠُﺢْ ﻟَﻚَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ
31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik kepadamu.

32. ﻓَﻜِّﺮْ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗَﻌْﺰِﻡَ
32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).

33. ﻣَﻦْ ﻋَﺮَﻑَ ﺑُﻌْﺪَ ﺍﻟﺴَّﻔَﺮِ ﺍِﺳْﺘَﻌَﺪَّ
33. Barang siapa yang mengetahui jauhnya jarak perjalanan, maka dia akan mempersiapkan bekal.

34. ﻣَﻦْ ﺣَﻔَﺮَ ﺣُﻔْﺮَﺓً ﻭَﻗَﻊَ ﻓِﻴْﻬَﺎ
34. Barang siapa menggali lubang, maka ia akan terperosok di dalamnya.

35. لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا
35. Janganlah meremehkan perbuatan baik meskipun kecil.
(Hadits Nabawi)

36. ﻣَﻦْ ﻛَﺜُﺮَ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧُﻪُ ﻛَﺜُﺮَ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧُﻪُ
36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, maka banyak pula temannya.

37. ﺍِﺟْﻬَﺪْ ﻭَﻻَ ﺗَﻜْﺴَﻞْ ﻭَﻻَ ﺗَﻚُ ﻏَﺎﻓِﻼً ﻓَﻨَﺪَﺍﻣَﺔُ ﺍﻟﻌُﻘْﺒﻰَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺘَﻜﺎَﺳَﻞُ
37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan, dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malasan.

38. ﻻَ ﺗُﺆَﺧِّﺮْ ﻋَﻤَﻠَﻚَ ﺇِﻟﻰَ ﺍﻟﻐَﺪِ ﻣَﺎ ﺗَﻘْﺪِﺭُ ﺃَﻥْ ﺗَﻌْﻤَﻠَﻪُ ﺍﻟﻴَﻮْﻡَ
38. Janganlah menunda pekerjaan yang dapat kamu kerjakan hari ini hingga esok hari.

39. ﺍُﺗْﺮُﻙِ ﺍﻟﺸَّﺮَّ ﻳَﺘْﺮُﻛْﻚَ
39. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.

40. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﺧُﻠُﻘﺎً ﻭَﺃَﻧْﻔَﻌُﻬُﻢْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ
40. Sebaik-baik manusia adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.

41. ﻓﻲِ ﺍﻟﺘَّﺄَﻧِّﻲ ﺍﻟﺴَّﻼَﻣَﺔُ ﻭَﻓﻲِ ﺍﻟﻌَﺠَﻠَﺔِ ﺍﻟﻨَّﺪَﺍﻣَﺔُ
41. Dalam sikap hati-hati terdapat keselamatan, dan dalam tergesa-gesa terdapat penyesalan.

42. ﺛَﻤْﺮَﺓُ ﺍﻟﺘَّﻔْﺮِﻳْﻂِ ﺍﻟﻨَّﺪَﺍﻣَﺔُ ﻭَﺛَﻤْﺮَﺓُ ﺍﻟﺤَﺰْﻡِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻣَﺔُ
42. Buah meremehkan adalah penyesalan, dan buah sikap serius adalah keselamatan.

43. ﺍﻟﺮِّﻓْﻖُ ﺑِﺎﻟﻀَّﻌِﻴْﻒِ ﻣِﻦْ ﺧُﻠُﻖِ ﺍﻟﺸَّﺮِﻳْﻒِ
43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah adalah akhlak orang mulia (terhormat).

44. ﻓَﺠَﺰَﺍﺀُ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﺳَﻴِّﺌَﺔٌ ﻣِﺜْﻠُﻬَﺎ
44. Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.

45. ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟﺠَﻮَﺍﺏِ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻞِ ﺟَﻮَﺍﺏٌ
45. Tidak menjawab orang yang bodoh adalah jawabannya.

46. ﻣَﻦْ ﻋَﺬُﺏَ ﻟِﺴَﺎﻧُﻪُ ﻛَﺜُﺮَ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧُﻪُ
46. Barang siapa manis tutur katanya (perkataannya), maka banyak pula temannya.

47. ﺇِﺫَﺍ ﺗَﻢَّ ﺍﻟﻌَﻘْﻞُ ﻗَﻞَّ ﺍﻟﻜَﻼَﻡُ
47. Apabila akal seseorang telah sempurna, maka akan sedikit bicaranya.

48. ﻣَﻦْ ﻃَﻠَﺐَ ﺃَﺧًﺎ ﺑِﻼَ ﻋَﻴْﺐٍ ﺑَﻘِﻲَ ﺑَﻼَ ﺃَﺥٍ
48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercacat, maka ia tidak akan mempunyai teman.

49. ﻗُﻞِ ﺍﻟﺤَﻖَّ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﻣُﺮًّﺍ
49. Katakanlah yang benar itu meskipun pahit (hadits nabawi).

50. ﺧَﻴْﺮُ ﻣَﺎﻟِﻚَ ﻣَﺎ ﻧَﻔَﻌَﻚَ
50. Sebaik-baik hartamu adalah sesuatu yang bermanfaat bagimu.

51. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻷُﻣُﻮْﺭِ ﺃَﻭْﺳَﻃُﻬَﺎ
51. Sebaik-baik perkara adalah pertengahannya (tidak melampaui batas dan tidak meremehkan).

52. ﻟِﻜُﻞِّ ﻣَﻘَﺎﻡٍ ﻣَﻘَﺎﻝٌ ﻭَﻟِﻜُﻞِّ ﻣَﻘَﺎﻝٍ ﻣَﻘَﺎﻡٌ
52. Setiap tempat ada kalimat yang tepat, dan setiap kalimat yang tepat ada tempat disampaikannya.

53. ﺇِﺫﺍَ ﻟﻢَ ﺗَﺴْﺘَﺤْﻲِ ﻓَﺎﺻْﻨَﻊْ ﻣَﺎ ﺷِﺌْﺖَ
53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu.
(Hadits Nabawi)

54. ﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﻌَﻴْﺐُ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻓَﻘِﻴْﺮًﺍ ﺑَﻞِ ﺍﻟﻌَﻴْﺐُ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﺑَﺨِﻴْﻼً
54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.

55. ﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﻴَﺘِﻴْﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻗَﺪْ ﻣَﺎﺕَ ﻭَﺍﻟِﺪُﻩُ ﺑَﻞِ ﺍﻟﻴَﺘِﻴْﻢُ ﻳَﺘِﻴْﻢُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢِ ﻭَﺍﻷَﺩَﺏِ
55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tetapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

56. ﻟِﻜُﻞِّ ﻋَﻤَﻞٍ ﺛَﻮَﺍﺏٌ ﻭَﻟِﻜُﻞِّ ﻛَﻼَﻡٍ ﺟَﻮَﺍﺏٌ
56. Setiap pekerjaan itu ada balasannya, dan setiap ucapan itu ada jawabannya.

57. ﻭَﻋَﺎﻣِﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﻤَﺎ ﺗُﺤِﺐُّ ﻣِﻨْﻪُ ﺩَﺍﺋِﻤﺎً
57. Pergaulilah manusia dengan apa-apa yang engkau sukai disikapi dengannya.

58. ﻫَﻠَﻚَ ﺍﻣْﺮُﺅٌ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﺮِﻑْ ﻗَﺪْﺭَﻩُ
58. Hancurnya diri seseorang adalah ketika tidak tahu diri.

59. ﺭَﺃْﺱُ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮْﺏِ ﺍﻟﻜَﺬِﺏُ
59.Pokok dosa itu adalah kebohongan.

60. ﻣَﻦْ ﻇَﻠَﻢَ ﻇُﻠِﻢَ
60. Barang siapa yang menganiaya, maka ia akan dianiaya.

61. ﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﺠَﻤَﺎﻝُ ﺑِﺄَﺛْﻮَﺍﺏٍ ﺗُﺰَﻳِّﻨُﻨُﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺠَﻤَﺎﻝَ ﺟﻤَﺎَﻝُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢِ ﻭَﺍﻷَﺩَﺏِ
61. Bukanlah kecantikan itu karena pakaian yang menghiasi diri kita, akan tetapi kecantikan itu adalah kecantikan karena ilmu dan kesopanan.

62. ﻻَ ﺗَﻜُﻦْ ﺭَﻃْﺒﺎً ﻓَﺘُﻌْﺼَﺮَ ﻭَﻻَ ﻳَﺎﺑِﺴًﺎ ﻓَﺘُﻜَﺴَّﺮَ
62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.

63. ﻣَﻦْ ﺃَﻋﺎَﻧَﻚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﻇَﻠَﻤَﻚَ
63. Barang siapa yang menolongmu dalam kejahatan maka sama saja ia telah menganiayamu.

64. ﺃَﺧِﻲ ﻟَﻦْ ﺗَﻨَﺎﻝَ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺴِﺘَّﺔٍ ﺳَﺄُﻧْﺒِﻴْﻚَ ﻋَﻦْ
ﺗَﻔْﺼِﻴْﻠِﻬَﺎ ﺑِﺒَﻴَﺎﻥٍ :
ﺫَﻛَﺎﺀٌ ﻭَﺣِﺮْﺹٌ ﻭَﺍﺟْﺘِﻬَﺎﺩٌ ﻭَﺩِﺭْﻫَﻢٌ ﻭَﺻُﺤْﺒَﺔُ ﺃُﺳْﺘَﺎﺫٍ
ﻭَﻃُﻮْﻝُ ﺯَﻣَﺎﻥٍ
64. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :
1). Kecerdasan
2). Haus terhadap ilmu
3). Kesungguhan
4). Harta benda (bekal)
5). Menemani guru
6). Waktu yang panjang
[Imam Syafi’i رحمه الله]

65. ﺍﻟﻌَﻤَﻞُ ﻳَﺠْﻌَﻞُ ﺍﻟﺼَّﻌْﺐَ ﺳَﻬْﻼً
65. Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.

66. ﻣَﻦْ ﺗَﺄَﻧَّﻰ ﻧَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺗَﻤَﻨَّﻰ
66. Barang siapa bersikap pelan-pelan, niscaya mendapatkan apa yang ia cita-citakan.

67. مَنْ أَسْرَعَ الْجَوَابَ حَادَ عَنِ الصَّوَابِ
67. Barang siapa tergesa-gesa menjawab, maka ia akan keliru dari jawaban yang benar.

68. الَطَّهُوْرُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ
68. Kesucian itu separuh dari keimanan
(Hadits Nabawi).

69. ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺒُﺮَ ﺍﻟﻤَﻄْﻠُﻮْﺏُ ﻗَﻞَّ ﺍﻟﻤُﺴَﺎﻋِﺪُ
69. Kalau besar permintaannya, maka sedikit penolongnya.

70. ﻻَ ﺧَﻴْﺮَ ﻓﻲِ ﻟَﺬَّﺓٍ ﺗَﻌْﻘِﺐُ ﻧَﺪَﻣﺎً
70. Tidak ada kebaikan pada suatu kenikmatan ketika diiringi oleh penyesalan.

71. ﺗَﻨْﻈِﻴْﻢُ ﺍﻟﻌَﻤَﻞِ ﻳُﻮَﻓِّﺮُ ﻧِﺼْﻒَ ﺍﻟﻮَﻗْﺖِ
71. Mengatur pekerjaan itu menabung separuh waktu.

72. إِذَا مَا خَلَوْتَ، الدّهرَ، يَوْماً، فَلاَ تَقُلْ خَلَوْتَ وَلكِنْ قُلْ عَلَيَّ رَقِيبُ
72. Ketika engkau sendiri, maka jangan katakan, “aku sedang sendiri,” tetapi katakanlah, “Aku sedang diawasi.”

73. ﺩَﺍﻭُﻭْﺍ ﺍﻟﻐَﻀَﺐَ ﺑِﺎﻟﺼُّﻤْﺖِ
73. Obatilah kemarahan itu dengan diam.

74. ﺍﻟﻜَﻼَﻡُ ﻳَﻨْﻔُﺬُ ﻣَﺎﻻَ ﺗَﻨْﻔُﺬُﻩُ ﺍﻹِﺑَﺮُ
74. Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.

75. ﻟَﻴْﺲَ ﻛُﻞُّ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﻤَﻊُ ﺫَﻫَﺒﺎً
75. Bukan setiap yang mengkilap itu emas.

76. ﺳِﻴْﺮَﺓُ ﺍﻟﻤَﺮْﺀِ ﺗُﻨْﺒِﺊُ ﻋَﻦْ ﺳَﺮِﻳْﺮَﺗِﻪِ
76. Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasia dirinya.

77. ﻗِﻴْﻤِﺔُ ﺍﻟﻤَﺮْﺀِ ﺑِﻘَﺪْﺭِ ﻣَﺎ ﻳُﺤْﺴِﻨُﻪُ
77. Nilai seseorang itu sebesar kebaikan yang telah diperbuatnya.

78. ﺻَﺪِﻳْﻘُﻚَ ﻣَﻦْ ﺃَﺑْﻜَﺎﻙَ ﻻَ ﻣَﻦْ ﺃَﺿْﺤَﻜَﻚَ
78. Temannmu adalah orang yang membuatmu menangis (membuat sadar), bukan orang yang membuatmu tertawa (lalai).

79. ﻋَﺜْﺮَﺓُ ﺍﻟﻘَﺪَﻡِ ﺃَﺳْﻠَﻢُ ﻣِﻦْ ﻋَﺜْﺮَﺓِ ﺍﻟﻠِّﺴَﺎﻥِ
79. Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.

80. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻜَﻼَﻡِ ﻣَﺎ ﻗَﻞَّ ﻭَﺩَﻝَّ
80. Sebaik-baik perkataan itu adalah yang sedikit dan menjukkan maksudnya.

81. ﻛُﻞُّ ﺷَﻴْﺊٍ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺜُﺮَ ﺭَﺧُﺺَ ﺇِﻻَّ ﺍﻷَﺩَﺏَ
81. Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.

82. ﺃَﻭَّﻝُ ﺍﻟﻐَﻀَﺐِ ﺟُﻨُﻮْﻥٌ ﻭَﺁﺧِﺮُﻩُ ﻧَﺪَﻡٌ
82. Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

83. عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ لَكِنْ لِتَوَقِّيْهِ , وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الشَّرَّ مِنَ النَّاسِ يَقَعُ فِيْهِ
83. Aku mengenal keburukan bukan untuk mengerjakannya, tetapi agar dapat menjaga diriku daripadanya. Orang yang tidak mengenali keurukan biasanya terjatuh di dalamnya. 

84. ﺍُﻧْﻈُﺮْ ﻣَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻈُﺮْ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ
84. Perhatikanlah apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang mengatakan.

85. ﺍﻟﺤَﺴُﻮْﺩُ ﻻَ ﻳَﺴُﻮْﺩُ
85. Orang yang hasad tidak akan menjadi orang yang mulia.

86. ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺨَﻮَﺍﺗِﻤِﻬَﺎ
86. Amalan seseorang tergantung akhirnya.

87.  مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ أَوْرَثَهُ اللهُ عِلْمَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
87. Barang siapa mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya, maka Allah akan memberinya ilmu yang sebelumnya tidak diketahui

88. ﻣِﻦْ ﺣُﺴْﻦِ ﺇِﺳْﻼَﻡِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺗَﺮْﻛُﻪُ ﻣَﺎﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻴْﻪِ
88. Salah satu ciri baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya
(Hadits Nabawi).

89. اَلصَّمْتُ حِكْمَةٌ
89. Diam itu hikmah.

90. ﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟﺪُّﻧﻴْﺎَ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍْلآﺧِﺮَﺓَ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﻣَﻦْ أَﺭَﺍﺩَﻫُﻤَﺎ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ
90. Barang siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah ia memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka hendaklah ia memiliki ilmu.

90. اَلدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ 
91. Doa adalah senjata orang mukmin.

91. ﻟِﺴَﺎﻥُ ﺍﻟْﺤَﺎﻝِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﻟِﺴَﺎﻥِ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﻝِ
91. Menunjukkan sikap yang baik lebih efektif daripada sekedar ucapan.

92. اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجَزْ
92. Berusahalah meraih hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah.
(Hadits Nabawi)

93. اَلْإِقْتِصَادُ فِى السُّنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الْإِجْتِهَادِ فِى الْبِدْعَةِ
93. Sederhana di atas Sunnah Rasulullah shallalahu alahi wa sallam lebih baik daripada
sungguh-sungguh di atas bid’ah (mengada-ada dalam agama).

94. وَفِي كُلِّ شَيْءٍ لَهُ آيَةٌ ... تَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ وَاحِدٌ
94. Segala sesuatu terdapat bukti akan keeasaan Allah.

95. لَيْسَ الغِنَى عَنْ كَثْرَةِ العَرَضِ، وَلَكِنَّ الغِنَى غِنَى النَّفْسِ
95. Kekayaan itu bukan karena banyaknya harta, tetapi kekayaan itu adalah kaya hati.
(Hadits Nabawi)

96. ﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟْﻔَﺘَﻰ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﻛَﺎﻥَ أَﺑِﻰ ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺍﻟْﻔَﺘَﻰ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﻫَﺎﺃَﻧَﺎﺫَﺍ
96. Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan “inilah ayahku,” tetapi pemuda yang sejati adalah yang mengatakan, “Inilah diriku.”

97. «الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ، خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
97. Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukmin yang lemah.

98. ﺍَﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﺪُﻭُّ ﻣَﺎ ﺟَﻬِﻞَ
98. Manusia menjadi musuh terhadap apa yang ia tidak ketahui.

99. ﻣَﻦْ ﺃَﺣَﺐَّ ﺷَﻴْئا ﺍَﻛْﺜَﺮَ ﺫِﻛْﺮَﻩُ
99. Barang siapa yang mencintai sesuatu, pastilah ia banyak menyebutnya.

100. لَوْ كَانَ حُبُّكَ صَادِقاً لَأَطَعْتَهُ   إِنَّ المُحِبَّ لِمَنْ يُحِبُّ مُطيعُ
100. Kalau seandainya cintamu sejati, tentu kamu akan menaati, sesungguhnya orang yang mencintai akan menaati orang yang dicintai.
.
.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ
في العالمين إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ .

SEMOGA BERMANFAAT 

Hari Guru Nasional Jadi Momentum Kuatkan Pemuliaan pada Pendidik

Hari Guru Nasional Jadi Momentum Kuatkan Pemuliaan pada Pendidik 


Tanggal 25 November adalah hari spesial bagi guru. Sebab menjadi momentum untuk kembali mengenang sosok pendidik yang telah mengajarkan ilmu dan kehidupan bagi setiap individu. Guru adalah sosok yang sangat berjasa meskipun tanpa tanda jasa. Kesuksesan setiap individu tidak terlepas dari jasa seorang guru. Seseorang tidak cukup hanya dengan belajar saja tanpa disertai dengan keridhoan dan adab memuliakan gurunya. 

Sampai ada ulama yang mengatakan jika seseorang mengalami masalah kesulitan di umur 40 tahun dalam hidupnya, maka bisa jadi ada masalah dengan guru-gurunya. Dalam artikel NU Online berjudul Nasihat Ulama untuk Memuliakan Guru disebutkan bahwa seorang murid sudah seharusnya tidak tertipu dengan kegigihan dan ketekunannya dalam belajar, hingga lupa untuk memuliakan gurunya.  

Para ulama sejak zaman dahulu selalu berpesan perihal pentingnya memuliakan guru. Salah satu pesan itu sebagaimana dicatat oleh Imam Burhanuddin az-Zarnuji dalam Kitab Ta’limul Muta’allim fi Thariqit Ta’allum yang menyebutkan bahwa seorang pelajar tidak pernah mendapatkan ilmu jika tidak memuliakan ilmu, orang yang berilmu, dan guru-gurunya. "Tidak sukses orang yang telah sukses kecuali dengan hormat, dan tidak gagal orang yang gagal kecuali disebabkan tidak hormat," kata Imam Burhanuddin dalam artikel yang ditulis oleh Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur dikutip NU Online pada Jumat (24/11/2023). 


Memuliakan guru adalah kewajiban setiap pelajar. Siapa saja yang pernah belajar kepada orang lain tentang ilmu pengetahuan, maka wajib baginya untuk memuliakan guru tersebut. Memuliakan guru merupakan etika dan teladan para ulama terdahulu yang memberikan contoh sangat luar biasa perihal bagaimana seorang murid memuliakan gurunya.  Baca Juga Kemuliaan Guru dan Orang Berilmu dalam Al-Qur'an dan Hadits  Memuliakan guru merupakan bagian dari memuliakan ilmu itu sendiri. Sementara orang yang tidak memuliakan gurunya, sama halnya tidak memuliakan ilmu yang sedang ditekuni, dan siapa saja yang tidak memuliakan ilmunya, maka sampai kapan pun tidak akan mendapatkan ilmu.  “Jadilah kamu orang yang memuliakan serta mengagungkan pada gurumu. 

Karena sungguh, memuliakannya merupakan bagian dari memuliakan ilmu. Tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memuliakan ilmu dan memuliakan orang yang berilmu. Dan, jadilah kamu orang yang yakin pada kapasitas dan keunggulannya pada orang yang ada pada masanya," kata Syekh Abu Bakar Syatha ad-Dimyathi dalam artikel tersebut. Pemuliaan para ulama kepada guru-gurunya merupakan cara yang harus ditiru oleh semua orang ketika hendak mendapatkan ilmu dan keberkahan yang ada di dalamnya. Dengan memuliakan gurunya, seseorang tidak hanya akan mendapatkan ilmu, tetapi juga akan mendapatkan keberkahan dan kemanfaatan. 

Sebaliknya, orang yang tidak memuliakan gurunya maka akan sulit mendapatkan ilmu dan keberkahannya. Sayyidina Ali bin Abi Thalib pun sampai mengatakan bahwa dirinya adalah budak bagi orang-orang yang pernah mengajarkan ilmu kepadanya, sekalipun hanya satu huruf. Bukan saja kepada gurunya, ulama juga mengajarkan kepada kita untuk menghormati segala sesuatu yang terkait dengan proses pembelajaran mulai dari memuliakan kitab, tempat mengajar guru, dan juga keluarga-keluarga guru. 


Dikisahkan Imam Burhanuddin az-Zarnuji tiba-tiba berdiri sambil menundukkan kepalanya di tengah-tengah orang banyak dan membuat orang lain heran dan penuh tanda tanya. "Sungguh anak guruku sedang bermain bersama anak-anak sebayanya di halaman, dan terkadang anak guruku mendekat ke pintu masjid. Oleh karena itu, setiap kali aku melihatnya, aku berdiri untuk memuliakan guruku," katanya.  Oleh karena itu, momentum hari guru menjadi penguatan komitmen meraih kesuksesan dan keberkahan masa depan dengan memuliakan para guru, baik yang masih hidup maupun yang sudah berpulang ke rahmatullah. Bagi guru-guru kita, Al-Fatihah.

Keseruan "PESTA BUDAYA SEKURA CAKAK BUAH" Pasca Ramadhan Merayakan Hari Kemenangan Halal Bihalal Syawal di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Silahkan KLIK TAUTAN DIBAWAH INI:

2 SYAWAL 1444 H Klik  PEKON PADANG DALOM

 SYAWAL 1444 H Klik PEKON SUKABUMI

2 SYAWAL 1444 H Klik PEKON KENALI

3 SYAWAL 1444 H Klik PEKON KUTABESI


LIHAT JUGA:



Lihat Juga: 

Lihat Juga:

LIHAT JUGA:

TERBARU 🛑CARA MEMPERBAIKI DATA PADA SIMPATIKA

CARA MENDAFTAR PPG SERTIFIKASI GURU

TIPS MENDIDIK ANAK MENURUT SUNNAH OLEH HABIB NOVEL

CARA SUNNAH MINUM AIR DAN MANFAATNYA


LIHAT JUGA:

ANK SUPIR ANGKOT JADI POLISI TERBAIK

ANAK TUKANG GORENGAN JADI TENTARA TNI

DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU


LIHAT JUGA:

SOSIALISASI UP BAGI GURU SETTIFIKASI PPG DALJAB

SOSIALISASI PRE TEST PPG DALAM JABATAN

AMALAN DALAM ADZAN HABIB SYECH

TATA CARA WUDHU 


LIHAT JUGA:

DOA YANG AKAN MEMBUAT KITA DIKEJAR REJEKI8

FILOSOFI DIBALIK LOGO KEMERDEKAAN RI TAHUN 2022

DO'A MAKNA SESUNGGUHNYA


LIHAT JUGA

BEASISWA GURU PAI DAN KEAGAMAAN

CARA REGISTRASI DAFTAR PELATIHAN DIWEB PINTAR KEMENAG

CARA MUDAH CEPAT CETAK KARTU ASN BKN



LIHAT JUGA:


Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

WhatsApp #1 Klik disini

WhatsApp #2 Klik disini

WhatsApp #SahabatRA/MadrasahIndonesia Klik Disini

WhatsApp #SahabatGURU Klik disini

Telegram Sahabat Yayasan Ar-Raihan Belalau Klik disini

Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 1 KLIK DISINI

Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 2 KLIK DISINI

Guru Youtuber KLIK DISINI

Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI

Terima Kasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang. Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin.



Gus Men Minta Itjen Kemenag Kawal Program Inpassing Guru

Gus Men Minta Itjen Kemenag Kawal Program Inpassing Guru

Gus Men Minta Itjen Kemenag Kawal Program Inpassing Guru - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag untuk mengawal implementasi program inpassing.

Arahan disampaikan pria yang akrab disapa Gus Men ini saat menerima Inspektur Jenderal (Irjen) Faisal di kantor pusat Kemenag. Irjen Kemenag Faisal dalam kesempatan itu melaporkan Laporan Pengawasan Triwulan III Tahun 2023. Laporan ini mengambil tajuk "Suluh Jalan Pengawasan"

Ikut mendampingi Irjen saat bertemu Gus Men, Plt. Sekretaris Irjen Kastolan.

“Saya minta Itjen untuk terus kawal inpassing guru. Karena ini menyangkut banyak hajat hidup stakeholder kita,".

Gus Men mengapresiasi kerja Tim Itjen Kemenag dalam menyiapkan laporan pengawasan. "Alhamdulillah Itjen selalu istiqamah menyampaikan kinerja pengawasan setiap triwulannya. Hal ini semoga bisa dijadikan contoh untuk stakeholder lainnya,”.

Irjen Faisal menegaskan kesiapannya mengawal proses inpassing.

“Akan kami usahakan untuk mengawal prosesnya (inpassing guru). Terutama terkait validasi data-data calon guru inpassing tersebut,".

“Laporan Pengawasan Triwulan III yang bertajuk “Suluh Jalan Pengawasan” diharapkan membantu Gusmen membaca keadaan di lapangan, dan digunakan sebagai alat untuk merumuskan strategi selanjutnya demi membangun Kemenag lebih baik.”.


Keseruan "PESTA BUDAYA SEKURA CAKAK BUAH" Pasca Ramadhan Merayakan Hari Kemenangan Halal Bihalal Syawal di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Silahkan KLIK TAUTAN DIBAWAH INI:

2 SYAWAL 1444 H Klik  PEKON PADANG DALOM

 SYAWAL 1444 H Klik PEKON SUKABUMI

2 SYAWAL 1444 H Klik PEKON KENALI

3 SYAWAL 1444 H Klik PEKON KUTABESI



TERBARU: 


LIHAT JUGA:



Lihat Juga: 

Lihat Juga:

LIHAT JUGA:

TERBARU 🛑CARA MEMPERBAIKI DATA PADA SIMPATIKA

CARA MENDAFTAR PPG SERTIFIKASI GURU

TIPS MENDIDIK ANAK MENURUT SUNNAH OLEH HABIB NOVEL

CARA SUNNAH MINUM AIR DAN MANFAATNYA


LIHAT JUGA:

ANK SUPIR ANGKOT JADI POLISI TERBAIK

ANAK TUKANG GORENGAN JADI TENTARA TNI

DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU


LIHAT JUGA:

SOSIALISASI UP BAGI GURU SETTIFIKASI PPG DALJAB

SOSIALISASI PRE TEST PPG DALAM JABATAN

AMALAN DALAM ADZAN HABIB SYECH

TATA CARA WUDHU 


LIHAT JUGA:

DOA YANG AKAN MEMBUAT KITA DIKEJAR REJEKI8

FILOSOFI DIBALIK LOGO KEMERDEKAAN RI TAHUN 2022

DO'A MAKNA SESUNGGUHNYA


LIHAT JUGA

BEASISWA GURU PAI DAN KEAGAMAAN

CARA REGISTRASI DAFTAR PELATIHAN DIWEB PINTAR KEMENAG

CARA MUDAH CEPAT CETAK KARTU ASN BKN



LIHAT JUGA:


Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

WhatsApp #1 Klik disini

WhatsApp #2 Klik disini

WhatsApp #SahabatRA/MadrasahIndonesia Klik Disini

WhatsApp #SahabatGURU Klik disini

Telegram Sahabat Yayasan Ar-Raihan Belalau Klik disini

Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 1 KLIK DISINI

Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 2 KLIK DISINI

Guru Youtuber KLIK DISINI

Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI

Terima Kasih atas kunjungannya, mohon doa' agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan blog ini terus berkembang serta berguna bagi semua orang. Memberi manfa'at baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin.

Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat

Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat Minggu 27 Oktober 2024 yayasanarraihanbelalau.blogspot.com - Kader Pen...