Jumat, 21 Juni 2024

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK)


Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK)



Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK)

1. Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut, kecuali.......................
a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi
b. Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah/Madrasah berusia setinggi-tingginya 56 tahun
c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun untuk semua jenjang sekolah baik SD/MI maupun Taman Kanak-kanak /Raudhatul Athfal (TK/RA)
d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang

2. Perangkat hukum yang mengatur standar Kepala Sekolah/Madrasah adalah .....................
a. Permendiknas No. 11 Tahun 2011
b. Peraturan Menteri Pendidik Nasional Nomor 13 Tahun 2007
c. Permendiknas No 52 Tahun 2008
d. Permendiknas No 28 Tahun 2010

3. Kepala Sekolah/MadrasahDasar Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SDLB/SMPLB/SMALB) adalah sebagai berikut, kecuali ......................
a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi
b. Berstatus sebagai guru pada satuan Pendidikan SDLB/SMPLB/SMALB
c. Memiliki sertifikat Pendidikan sebagai guru SDLB/SMPLB/SMALB
d. Memiliki sertifikat kepala SLB/SDLB yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah

4. Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah/MadrasahMenengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) adalah sebagai berikut, kecuali ..................
a. Berstatus sebagai guru SMP/MTs;
b. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi
c. Memiliki sertifikat Pendidik sebagai guru SMP/MTs
d. Memiliki sertifikat kepala SMP/MTs yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah.

5. Berikut ini adalah dimensi kompetensi bagi jabatan Kepala Sekolah, kecuali ......................
a. kepribadian
b. manajerial
c. kompetensi ICT
d. kewirausahaan

6. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan adalah termasuk dalam dimensi kompetensi .....................................
a. Kepribadian
b. Manajerial
c. Kewirausahaan
d. Sosial

7. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah adalah termasuk dalam dimensi kompetensi..................
a. kepribadian
b. Manajerial
c. Kewirausahaan
d. Supervise

8. Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah/MadrasahMenengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) adalah sebagai berikut, kecuali ................
a. Berstatus sebagai guru SMA/MA
b. Memiliki sertifikat Pendidik sebagai guru SMA/MA
c. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang
d. Memiliki sertifikat kepala SMA/MA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah.

9. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah adalah termasuk dalam dimensi kompetensi
a. Kepribadian
b. Manajerial
c. Sosial
d. Kewirausahaan

10. Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah/MadrasahDasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) adalah sebagai berikut, kecuali ...............
a. Memiliki sertifikat kepala SD/MI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah.
b. Berstatus sebagai guru SD/MI
c. Memiliki sertifikat Pendidik sebagai guru SD/MI
d. Pada waktu diangkat sebagai Kepala Sekolah/Madrasah berusia setinggi-tingginya 56 tahun

11. Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sekolah akan menerapkan pembelajaran kontekstual untuk semua mata pelajaran. Konsekuensi logis dari kegiatan tersebut adalah ...

a. Membuat surat edaran yang ditandatangani semua guru tentang kesediaan melakukan pembelajaran kontekstual,
b. Menugasi wakil Kepala Sekolah/Madrasah bidang kurikulum untuk mengumpulkan Silabus dan RPP semua mata pelajaran dan diperiksa tentang kegiatan pembelajarannya,
c. Sekolah mengadakan IHT ( In House Traning ) tentang pembelajaran kontekstual dan ditindaklanjuti pembuatan perangkat pembelajaran, serta dievaluasi tingkat efektifitas dan efisiensinya,
d. Meningkatkan kegiatan KKG sekolah untuk semua mata pelajaran.
e. Mewajibkan setiap guru untuk mengumpulkan Silabus dan RPP

12. Agar PPDB berjalan lancar dan terkendali, seharusnya sekolah tersebut ...
a. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses PPDB yang merujuk pada POS secara regional, dan diberitakan kepada masyarakat, sebelum PPDB di laksanakan,
b. Menyusun dan menyebarkan edaran tentang PPDB kepada masyarakat, sebelum PPDB di laksanakan
c. Mensosialisasikan kriteria PPDB kepada masyarakat melalui media masa atau media elektronika, sebelum PPDB di laksanakan
d. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses PPDB yang merujuk pada POS secara regional, sebelum PPDB di laksanakan.
e. Menyusun dan merencanakan dan mengedarkan melalui media

13. Pada saat rapat untuk menetapkan kelulusan siswa, terdapat 3 siswa lulus Ujian Nasional tetapi tidak lulus ujian sekolah karena satu mata pelajaran ujian sekolah di bawah kriteria kelulusan. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah/Madrasah...
a. Menetapkan 3 siswa tersebut tidak lulus sekolah atas dasar hasil rapat,
b. Menghimbau pada peserta rapat untuk meluluskan 3 siswa tersebut, menyangkut prestise sekolah,
c. Meluluskan 3 siswa tersebut sebab ujian nasional memiliki bobot lebih dari pada ujian sekolah,
d. Memerintahkan guru mata pelajaran yang menyebabkan tidak lulus untuk menambah nilai agar siswa tersebut lulus sekolah.
e. Mengundang guru tersebut untuk meluluskan siswa

14. Kepala Sekolah/Madrasah akan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan sekolah. Yang dilakukan oleh Kepala Sekolah/Madrasah tersebut diakhir Tahun Pelajaran adalah...
a. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan sekolah dalam bentuk laporan tertulis pelaksanaan kegiatan sekolah kepada Kepala Dinas  Pendidikan Kab/ Kota,
b. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan sekolah dalam bentuk laporan tertulis pelaksanaan kegiatan sekolah kepada Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan sekolah bidang akademik pada rapat dewan Pendidik dan non akademik pada rapat komite sekolah dalam bentuk laporan,
d. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan sekolah pada komite sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dalam bentuk laporan tertulis.
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

15. Dewan guru menghendaki pada pada hari sabtu tidak ada kegiatan pembelajaran tetapi dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah .....
a. Tidak menyetujui dengan alasan tidak sesuai dengan aturan yang ada,
b. Menyetujui atas dasar hasil rapat Dewan Guru dan persetujuan / Yayasan, serta dilaksanakan dengan baik dan akuntabel,
c. Menyetujui tetapi dengan syarat pada hari sabtu bukan hari libur,
d. Tidak menyetujui karena akan merugikan siswa.
e. Menyetujui dengan pertimbangan dari keputusan dewan Pendidik.

16. Pada kegiatan supervisi oleh Kepala Sekolah, seorang guru meminta supervisor untuk mengamati khusus pada kemampuan teknik bertanya. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah/Madrasah selaku supervisor ...
a. Memberikan pengarahan bahwa hal itu bertentangan dengan konsep dari supervisi,
b. Menyarankan bahwa hal itu tidak bisa dilakukan karena kegiatan supervisi harus melihat semua aspek pada kegiatan pembelajaran,
c. Menyetujui permintaan tersebut sebagai fokus pengamatan, tetapi aspek yang lain juga dilihat sesuai aspek yang ada pada instrumen,
d. Tidak menyetujui karena supervisi dilakukan untuk kegiatan penilaian kinerja guru.
e. Memberi nasehat kepada guru yang bersangkutan untuk memperbaiki

17. Sekolah akan memberikan pelayanan kepada siswa, sehingga setiap siswa dapat mengembangkan dan mengekspresikan dirinya sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat, serta dapat mengembangkan prestasinya. Untuk menyikapi hal tersebut di atas yang dapat dilakukan oleh sekolah adalah ...
a. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah, sehingga bakat siswa dapat berkembang secara optimal,
b. Membentuk kelas unggulan, sehingga potensi siswa dapat berkembang secara optimal dengan pelayanan khusus yang telah dirancang,
c. Menambah mata pelajaran muatan lokal yang orientasinya pada keunggulan lokal, sehingga semua siswa yang mengikuti mata pelajaran tersebut dapat memiliki keterampilan khusus,
d. Menambah jam tatap muka mata pelajaran olah raga, sehingga pelayanan bakat anak dapat diberikan secara optimal.
e. Menambah jam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kondisi dan situasi keunggulan lokal.

18. Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan, sekolah menyusun pedoman operasional sekolah.
a. RKAS, KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, RAPBS, Jadwal Mengajar, Jurnal, Daftar Hadir,
b. KTSP, RAPBS,Kaldik, Struktur Organisasi Sekolah, Pembagian Tugas Guru Dan Tendik, TataTertib Sekolah, Peraturan Akademik, Kode Etik, dan Beaya Operasional Sekolah,
c. RAPBS, KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, Pembagian Tugas Guru dan Tendik, Daftar Hadir,
d. KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, Jurnal, Pembagian Tugas Guru Dan Tendik, Tata Tertib Sekolah, Peraturan Akademik, Dan Beaya Operasional Sekolah,
e. RPP, Silabus, KTSP, Jurnal, Pembagian Tugas Guru, Tata Tertib.

19. KTSP telah ditanda tangani oleh Kepala Intansi terkait. Sekolah tersebut berkehendak menyempurnakan KTSP-nya, karena isi KTSP tersebut dipandang masih sangat kurang. Untuk memecahkan masalah tersebut Kepala Sekolah/Madrasah sebagai penanggungjawab KTSP melakukan:...
a. Memerintahkan wakil kepala bidang kurikulum segera merevisi KTSP sesuai kekurangan yang ada,
b. Membentuk TIM monitoring keterlaksanaan KTSP dan segera melakukan kegiatan sehingga diperoleh informasi tentang kekurangan yang ada dan digunakan sebagai bahan revisi KTSP pada tahun berikutnya,
c. Menugaskan kepada TIM penyusun KTSP untuk segera merombak KTSP sesuai kekurangan yang ada, sehingga dalam tahun berjalan KTSP lebih sempurna,
d. Menugaskan kepada TIM penyusun KTSP untuk melakukan evaluasi dokumen KTSP dan segera dibenahi kekurangan yang ada.
e. Merencanakan penyusunan instrumen KTSP sebagai bahan monitoring untuk di evaluasi.

20. Pada ulangan harian pertama kelas IV ada 4 siswa dari 40 siswa di kelas itu yang belum tuntas. Guru kelas tersebut tidak memperhatikan siswa yang belum tuntas tersebut, karena sudah mencapai ketuntasan kelas lebih dari 85%. Menyikapi masalah di atas Kepala Sekolah melakukan…..
a. Mengingatkan kepada semua guru pada rapat dewan guru untuk melaksanakan konsep penilaian pada KTSP secara benar dan akuntabel,
b. Membiarkan guru tersebut karena sudah sesuai dengan konsep penilaian konsep KTSP
c. Menegur guru tersebut pada rapat dewan guru karena melakukan kesalahan penanganan dalam melakukan penilaian,
d. Membiarkan guru tersebut karena kegiatan penilaian merupakan otoritas guru meskipun belum sesuai dengan konsep penilaian pada KTSP
e. Menasehati kepada guru yang bersangkutan untuk aktif dalam rapat dewan guru

21. Guna pemenuhan Standar Pengelolaan, sekolah mendayagunakan setiap unsur pada sekolah tersebut. Salah satu bentuk pendayagunaan adalah .....
a. Menetapkan wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pengelola pada bidangnya,
b. Menetapkan wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pengelola pada bidangnya,
c. Menetapkan wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pembantu Kepala Sekolah/Madrasah dalam mengelola sesuai bidangnya,
d. Menetapkan wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pembantu Kepala Sekolah/Madrasah dalam mengelola sesuai bidangnya
e. Menetapkan wakil Kepala Sekolah/Madrasah untuk melaksanakan sesuai dengan bidang tugasnya

22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses menentukan bahwa pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti berisi proses interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik dan memuat proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kenyataanya pada sekolah tersebut masih banyak guru yang belum melaksanakan. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah/Madrasah melakukan......
a. Menghimbau kepada semua guru dalam setiap kesempatan untuk melakukan proses pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut,
b. Melaksanakan workshop pembelajaran dan ditindaklanjuti di KKG/KKKS serta dipantau dan diadakan pembinaan secara intensif,
c. Selalu mengingatkan semua guru pada setiap rapat dewan guru untuk segera mengubah proses pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut,
d. Menugasi wakil kepala bidang kurikulum selalu mengajak semua guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut.
e. Memberikan edaran kepada semua guru untuk mempelajari Permendiknas No. 41 Tahun 2007

23. Untuk meningkatkan mutu akademik, sekolah berkeinginan untuk mengatur kegiatan akademik, dan hasil rapat dewan Pendidik disepakati adanya peraturan akademik di sekolah tersebut.Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah/Madrasah melakukan... ...
a. Segera memerintahkan kepada wakil kepala bidang akademik untuk segera mengumumkan secara lisan kepada seluruh siswa
b. Segera membentuk TIM akademis dan wakil kepala bidang akademik untuk segera mensosialisasikan kepada seluruh siswa
c. Segera membentuk TIM akademis dan wakil kepala bidang akademik untuk segera menyusun Peraturan Akademik dan disosialisasikan kepada semua fihak pemangku kepentingan di sekolah tersebut.
d. Segera membentuk TIM akademis dan wakil kepala bidang akademik untuk segera menyusun Peraturan Akademik dan menetapkan, serta disosialisasikan kepada semua fihak pemangku kepentingan di sekolah tersebut.
e. Segera membuat SK pembentukan TIM akademis untuk disosialisasikan kepada semua guru mapel/guru kelas

24. Bentuk LHBS untuk setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Permendiknas No 20 tahun 2007 adalah .....
a. Satu nilai untuk satu mata pelajaran
b. Satu nilai untuk satu mata pelajaran beserta deskripsi kemajuan belajar
c. Satu nilai setiap aspek untuk setiap mata pelajaran
d. Satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar,
e. Satu nilai untuk semua mata pelajaran

25. Kegiatan pelayanan konseling sangat diperlukan oleh siswa, untuk kepentingan tersebut guru BK meminta mengajar 1 jam tatap muka dan dituliskan dalam jadwal pelajaran. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah/Madrasah...
a. Mengabulkan permintaan tersebut meskipun menambah beban balajar siswa,
b. Tidak mengabulkan permintaan tersebut karena akan menambah beban belajar siswa
c. Mengabulkan permintaan tersebut atas dasar hasil rapat dewan Pendidik, tetapi 1 jam tersebut bukan merupakan beban belajar siswa,
d. Tidak mengabulkan permintaan tersebut meskipun kegiatan tersebut sangat penting.
e. Mengabulkan permintaan tersebut dengan menambah jam ekstrakurikuler.

26. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, menyatakan bahwa Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah/Madrasah...
a. Menyusunan program supervisi pengelolaan akademik di sekolah dan disosialisasikan ke seluruh Pendidik, serta dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan,
b. Menyusun program supervisi akademik di sekolah dan pelaksanaannya dilakukan oleh wakil Kepala Sekolah/Madrasahbidang kurikulum dan atau guru senior,
c. Melaksanakan kegiatan supervisi akademis bersama pengawas sekolah,
d. Menyusun jadwal kegiatan supervisi dan disosialisasikan serta pelaksanaanya didelegasikan kepada wakil bidang kurikulum dan atau guru senior.
e. Menyusun program kerja supervisi akademis dan dilaporkan kepada atasan.

27. Sekolah akan mengembangkan budaya membaca dan menulis bagi setiap siswanya. Untuk menyikapi hal tersebut di atas Kepala sekolah melakukan:...
a. Setiap proses pembelajaran disepakati menggunakan perpustakaan sebagai somber belajar,
b. Menambah jumlah buku di perpustakaan untuk menunjang kegiatan tersebut
c. Dijadwal jam wajib baca dan mwnulis bagi setiap siswa di sekolah tersebut,
d. Setiap proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran disepakati mengembangkan budaya membaca dan menulis melalui tugas-tugas yang relevan,
e. Membentuk tim dengan bekerjasama dengan guru mapel.

28. Contoh Visi Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut: " Berprestasi, berbudaya, dan ber-IPTEK, serta dilandasi IMTAQ " dan salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu tujuan jangka pendek yang terkait dengan misi tersebut adalah...
a. Sebagian guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
b. Guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
c. Semua guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
d. Sebagian guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
e. Semua guru mapel membuat RPP dan silabus sesuai dengan ketentuan Permendiknas No. 41 Tahun 2007

29. Dari hasil evaluasi sekolah/madrasah diakhir tahun, akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi bidang keuangan dan pembiayaan. Menyikapi hal tersebut, kepala sekolah/madrasah melakukan..
a. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional, dan RAPBS yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya
b. Membentuk TIM untuk menyusun RAPBS yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya, diputuskan oleh komite sekolah, ditetapkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dan mendapat ijin dari institusi di atasnya, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah,
c. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional, diputuskan oleh komite sekolah, ditetapkan oleh Kepala Sekolah/Madrasahdan mendapat ijin dari institusi di atasnya, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah
d. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional, diputuskan oleh komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah
e. Membentuk TIM dengan dewan komite sekolah dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah.

30. Di Sekolah/Madrasah akan meningkatkan kualitas pengelolaan Sistem Informasi Manajemen, sehingga permintaan dan pemberian informasi serta pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah dapat segera diberikan atau diketahui. Menyikapi hal tersebut di atas Kepala Sekolah/Madrasah melakukan........
a. Memerintahkan wakil kepala untuk menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses, sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal,
b. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani dan merekam permintaan dan pemberian informasi serta pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah, serta didokumentasikan dengan baik sebagai bahan laporan kepada intansi terkait,
c. Membentuk TIM untuk menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses melayani permintaan dan pemberian informasi serta pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah,
d. Memerintahkan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses, sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal.
e. Memerintahkan petugas TU untuk menfasilitasi untuk melayani masyarakat

31. Untuk memenuhi Standar Pengelolaan Ruang Multi Media yang dimiliki sudah siap dan lengkap isinya dan akan dimanfaatkan secara optimal. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah/Madrasah...
a. Mengadakan rapat dewan Pendidik tentang optimalisasi pemanfaatan ruang multimedia oleh semua mata pelajaran,
b. Memberikan surat edaran kepada semua guru untuk memanfaatkan ruang multimedia tersebut secara optimal,
c. Mengadakan rapat dewan Pendidik tentang optimalisasi pemanfaatan ruang multimedia oleh semua mata pelajaran dan dipantau pemanfaatannya melalui jumal penggunaan ruang media,
d. Mengedarkan surat pernyataan kepada semua guru untuk ditandatangani dan dikembalikan sehingga guru akan memanfaatkan ruang multimedia tersebut secara optimal
e. Membuat undangan untuk rapat dewan  Pendidik dakam rangka pemanfaatan ruang multimedia.

32. Kepala Sekolah/Madrasah sebagai pimpinan di satuan Pendidikan dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian, kecuali?
a. tanggung jawab dan komitmen terhadap tugas.
b. mampu beradaptasi dengan perkantoran.
c. berkeinginan antuk terus mengasah keterampilan diri.
d. inovatif, kreatif mengembangkan sekolah.
e. Educator, manager, supervisior, leader, inovator.

33. Di awal tahun pelajaran Kepala Sekolah/Madrasah menetapkan program peningkatan kesejahteraan guru, semua Pendidik dan tenaga kependidikan merasa senang karena tuntutannya terpenuhi, di tengah perjalanan pemasukan keuangan tersendat karena dampak kenaikan barang, menyikapi hal tersebut kepala sekolah/madrasah harus melakukan....
a. rnenghentikan kenaikan uang transport PNS, karena PNS telah mendapat gaji.
b. tetap uang transport diberikan, sekalipun devisit keuangan sekolah dan melakukan perubahan APBS./ APBM
c. pembayaran uang transport pembayarannya ditunda.
d. pinjam uang koperasi sekolah untuk mengatasi lambatnya pemasukan.
e. menaikan jumlah SPP

34. Penempatan Kepala Sekolah/Madrasah di sekolah/madrasah baru, keadaan tenaga Pendidik dan kependidikan terbatas, sarana prasarana terbatas, Kepala Sekolah/Madrasah melakukan...
a. mengingatkan semua guru dan TU tenaga baru belum pengalaman, maka semua tugas mengerjakan sendiri agar cepat selesai.
b. semua dikerjakan dengan lambat yang penting selesai dan selamat.
c. saya memahami keadaan, semua guru dan TU diikut-sertakan workshop agar SDM meningikat.
d. menyusun struktur organisasi, menyusun uraian tugas (tupoksi) semua dikerjakan bersama-sama untuk menyelesaikan pekerjaan.
e. menyusun visi, misi dan membuat program dan stuktur organisasi sekolah/madrasah

35. Kepala Sekolah/Madrasah ditekan oleh wartawan dan LSM atasi block grant peningkatan mutu, sehingga Kepala Sekolah/Madrasah tidak betah di sekolah/madrasah, hasil audit Kepala Sekolah/Madrasah tidak bersalah,maka sikap kepala sekolah/madrasah....
a. Mempertahankan tetap mengemban amanat, apa pun yang terjadi.
b. Mengajukan mutasi agar terdapat suasana kerja baru.
c. Menantang siapa pun orangnya yang menekan.
d. Wartawan dan LSM adalah mitra dalam menjalankan tugas.
e. Memohon pembinaan untuk memperbaiki sesuai dengan aturan yang berlaku.

36. Sebagai pimpinan dalam stratifikasi sosial sekolah, Kepala Sekolah/Madrasah adalah tingkatan tertinggi, ada sekelompok guru tidak pernah mempedulikan Kepala Sekolah/ Madrasah dan tidak pernah menegur Kepala Sekolah/Madrasah jika bertemu, sikap Kepala Sekolah/ Madrasah seharusnya....
a. biar saja, asal tidak mengganggu.
b. guru tersebut diberi surat panggilan, karena Kepala Sekolah/Madrasah penguasa tunggal di sekolah/madrasah.
c. Kepala Sekolah/Madrasah setiap pagi menyambut kehadirannya dengan menyapa dan menyampaikan salam.
d. mengabsen guru-guru untuk memeriksa kedisiplinannya, agar ikut memikirkan sekolah.
e. memanggil untuk dibina

37. Perubahan-perubahan selalu dilakukan untuk meningkatkan mutu Pendidikan di sekolah/madrasah baik perubahan kurikulum, administrasi Pendidikan, model dan strategi pembelajaran maupun pengelolaannya untuk melakukan perubahan...
a. merasa tidak enak melakukan perubahan, khawatir pada guru-guru yang tidak mendukung.
b. selalu menunggu intruksi pimpinan agar tidak menyalahi prosedur.
c. melakukan keseimbangan dalam mengembangkan pendidikan antara sekolah, dinas pendidikan/kemenag dan pemerintah daerah/pusat.
d. memerintahkan untuk melukukan perubahan demi perbaikan mutu pendidikan.
e. memerintahkan untuk melukukan perubahan demi perbaikan mutu Sekolah/Madrasah.

38. Pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan sangat dipengaruhi keterampilan, skill, attitude, style kepemimpinan.......
a. dalam pengambilan keputusan Kepala Sekolah/Madrasah mutlak tanggung jawab utama.
b. dengan senang hati mendengar pendapat, saran orang lain sebagai bahan pengambilan keputusan.
c. keputusan didasarkan pada aturan saja.
d. memiliki sikap tertutup sehingga masalah tidak makin keruh dan mudah penyelesaiannya.
e. sebagai pemimpin memiliki kompetensi yang profesional.

39. Seorang guru menghujat Kepala Sekolah/Madrasah ketika ada rapat dinas, mencemooh dan mengkritik habis-habisan tidak puas atas kepemimpinannya ....
a. perilaku guru tersebut sangat kelewatan, sehingga menurunkan harga diri maka perlu ditantang.
b. guru tersebut tidak memiliki tata krama maka diusulkan untuk dimutasi.
c. biar saja meledak-ledak dalam menyampaikan pendapat, guru tersebut diberi penjelasan agar mengerti,
d. tidak perlu dijawab, agar suasana rapat terus terkendali.
e. guru tersebut tidak memiliki etika birokrasi

40. Kepala Sekolah/Madrasah menerima telepon dan menanyakan seorang guru, ketika dihubungi dan dicari,guru tersebut tidak masuk tanpa keterangan, Kepala Sekolah/Madrasah menjawab telepon....
a. maaf, guru tersebut tidak ada.
b. sepertinya guru tersebut tidak hadir.
c. guru tersebut tidak hadir, ada yang dapat saya bantu...
d. guru tersebut saya beri tugas, saya dengan senang hati untuk menerima titipan pesan...
e. maaf, apa yang bisa saya bantu

41. Perkelahian antar pelajar terjadi di luar sekolah, pada saat jam belajar segerombolan siswa mencari siswa di sekolah yang saudara pimpin, sikap Kepala Sekolah/ Madrasah adalah........
a. mempersilahkan masuk diselesaikan secara kekeluargaan.
b. menghubungi polisi agar segerombolan siswa ditangkap dan diadili.
c. mernbiarkan segerombolan siswa menerima, agar jadi pelajaran.
d. mernpersilahkan masuk, segerombolan didata, menghubungi Kepala Sekolah/Madrasah untuk melindungi siswanya sendiri.
e. diselesaikan dengan BK

42. Sekolah memperoleh kebebasan untuk bekerjasama dengan pihak lain dengan memperhatikan kriteria........
a. keuntungan dan kerugian dari kerjasama
b. kemampuan bekerjasama dengan berbagai pihak.
c. keluwesan bekerjasama dengan berbagai pihak.
d. santun dalam bekerjasama dengan berbagai pihak
e. mengikuti etika birokrasi yang berlaku

43. Untuk meraih kejuaraan akademis atau ekstrakurikuler sekolah mempersiapkan dengan program yang jelas dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan kerjasama, dalam pelaksanaannya
a. selaku pimpinan penentu kesuksesan
b. sebagai top leader terdepan dalam kegiatan
c. melibatkan siswa,  pendidik dan tenaga kependidikan
d. melibatkan orang ahli agar juara
e. memberikan motivasi

44. Sekolah keberadaannya tidak lepas dengan masyarakat di sekitarnya baik secara budaya, sosial dan ekonomi, pemahaman terhadap lingkungan menjadi penting sebagai Kepala sekolah/ madrasah....
a. terlibat kegiatan RT-RW bukan kepentingan sekolah/madrasah.
b. kegiatan karang taruna sebagai organisasi pemuda.
c. aktif dalam kegiatan sosial di sekitar sekolah/madrasah.
d. aktif dalam kegiatan masyarakat di sekitar sekolah/madrasah.
e. melibatkan komite sekolah/madrasah

45. Jika dilingkungan sekolah terjadi bencana, dalam anggaran belanja sekolah tidak terprogram maka Kepala sekolah harus bertindak di bawah ini, kecuali ....
a. Kepala Sekolah/Madrasah membuka amal bencana.
b. Kepala Sekolah/Madrasah memiliki kepekaan sosial tetap memberi sumbangan.
c. Kepala Sekolah/Madrasah dengan uang pribadi menyumbang.
d. Sumbangan spontan bantuan bencana.
e. Kepala Sekolah/Madrasah membuat edaran

46. Terlibatnya siswa, pendidik dan tenaga kependidikan dalam ekstra kurikuler yang melibatkan banyak pihak luar sekolah tergolong dimensi kompetensi Kepala Sekolah....
a. Pribadi
b. Sosial
c. Manajerial
d. Akademis
e. Profesional

47. Partisipasi aktif dalam kegiatan Kecamatan, Kabupaten/Kota termasuk masuk dimensi kompetensi Kepala Sekolah....
a. Kepribadian
b. Manajerial
c. Sosial
d. Sektoral
e. Akademik

48. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah tergolong dimensi kompetensi…....
a. Kepribadian
b. Manajerial
c. Sosial
d. Moral
e. Profesional

49. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah, memiliki motivasi dan kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah tergolong dimensi kompetensi.......
a. Kepribadian
b. Manajerial
c. Sosial
d. Kewirausahaan
e. Akademis

50. Membuka perbengkelan sekolah untuk umum dan untuk mengelola kegiatan produksi dan jasa sebagai sumber belajar peserta didik adalah merupakan dimensi kompetensi Kepala sekolah....
a. Kepribadian
b. Produktivitas
c. Manajerial
d. Kewirausahaan
e. Sosial

51. Berikut ini yang termasuk tujuan dari PTK ialah.......
a. untuk menemukan teori yang baru
b. untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
c. untuk melakukan eksperimen
d. untuk membuktikan kebenaran teori yang ada
e. untuk menguji kebenaran penemuan baru

52. Seorang siswa tampak senantiasa sabar dan pandai memahami permasalahan orang lain. Menurut Gardner, siswa tersebut memiliki kecerdasan ... yang menonjol.
a. interpersonal
b. intrapersonal
c. linguistik
d. spasial
e. logika matematika

53. Sesuai dengan peraturan menteri no 16 tahun 2007, diamanatkan bahwa setiap guru harus memiliki minimal 4 standar kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Berikut ini yang termasuk kompetensi kepribadian ialah....
a. Menghargai setiap peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut.
b. berkomunikasi dengan orang tua peserta didik secara santun
c. menguasai bidang yang diajarkan
d. memahami beberapa teori belajar
e. menguasai berbagai teknik dalam pembelajaran.

54. Contoh penerapan “learning to live together” dalam pembelajaran ialah penggunaan pendekatan pembelajaran.......
a.ketrampilan proses
b. kooperatif
c. inquiry
d. kentekstual
e. eksperimen

55. Salah satu fungsi misi sekolah ialah sebagai......
a. sarana memperoleh dana yang cukup untuk mengembangkan lembaga
b. pijakan untuk menentukan program sekolah
c. memberi motivasi siswa dalam melakukan tugasnya
d. meningkatkan kesejahteraan staf dan guru
e. pijakan untuk menentukan tujuan jangka panjang.

56. Peraturan menteri nomor 19 mengamanatkan bahwa setiap lembaga pendidikan harus memenuhi standar pengelolaan pendidikan, yang salah satu di antaranya ialah bahwa sekolah harus memiliki visi yang salah satu tujuannya ialah agar sekolah......
a. mampu mencapai standar internasional
b. mampu mengembangkan kurikulum bertaraf internasional
c. mampu meraih cita-cita bersama secara sistematis dan terencana
d. menjadi sekolah yang terkenal di lingkungannya
e. mampu membuat sekolah unggul dalam bidang akademik

57. Howard Gardner berpendapat bahwa manusia memiliki kecerdasan yang beraneka ragam yang dikenal dengan “multiple intelligence”. Berikut ini yang tidak termasuk jenis multiple intelligence ialah...........
a. kecerdasan musikal
b. kecerdasan linguistik
c. kecerdasan intrapersonal
d. kecerdasan emosional
e. kecerdasan logis

58. Setiap warga sekolah wajib mengetahui dan memahami visi dan misi sekolah dengan tujuan agar.......
a. cita-cita sekolah dapat tercapai tepat waktu
b. pencapaian nilai murni dapat dimaksimalkan
c. siswa sukses dalam bidang akademik
d. status sekolah mencapai taraf internasional
e. semua siswa dapat lulus dengan nilai yang baik

59. Microsoft Power Point dapat membantu kita dalam melakukan.......
a. penyimpanan data
b. pembukuan
c. presentasi
d. entry data
e. photo editting

60. Sekolah berkewajiban untuk mengembangkan life skills siswa. Maksudnya ialah agar siswa..........
a. mampu hidup bahagia sesuai dengan potensi yang dimiliki
b. mengontrol kegiatan pembelajaran di kelas
c. mengontrol kehadiran siswa
d. mengontrol kehadiran guru
e. mengontrol perangkat mengajar

61. Sesuai peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, diamanatkan bahwa lingkup Standar Nasional  meliputi 8 standar yang salah satu diantaranya ialah standar isi yang kita gunakan sebagai pijakan untuk menentukan ............
a. lingkup materi ajar dan tingkat kompetensi
b. jumlah siswa pada tiap rombongan belajar
c. sarana prasarana yang harus tersedia di dalam kelas
d. prosedur kegiatan pembelajaran
e. jumlah biaya yang dibutuhkan untuk rombongan belajar tertentu.

62. Program Jardiknas bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Melalui.....
a. program wajib belajar 9 tahun
b. pemanfaatan media cetak untuk seluruh institusi di tanah air
c. akses informasi dan komunikasi online antar lembaga dan komunitas pendidikan
d. maksimalisasi penggunaan sarana komputer di dalam kelas
e. bimbingan belajar mandiri

63. Kita dapat menemukan situs di web dengan cepat melalui search engine yang populer yaitu.......
a. antivir
b. acrobat reader
c. yahoo/google
d. photoshop
e. microsoft word

64. Dalam PTK terdapat 4 tahapan, yaitu .......
a. perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi
b. perencanaan, observasi, tindakan dan refleksi
c. perencanaan, refleksi, tindakan dan observasi
d. perencanaan, refleksi, observasi dan tindakan
e. refleksi, observasi, tindakan dan kesimpulan

65. Sesuai dengan pilar “learning to know”, kita harus melaksanakan hal sebagai berikut.....
a. menjelaskan pelajaran sejelas-jelasnya
b. menugasi siswa untuk menghafal seluruh materi yang ada dalam buku
c. membantu siswa agar mampu belajar secara mandiri
d. membantu siswa agar memiliki nilai maksimal dalam ujian
e. memberi latihan mekanistik agar siswa mengetahui apa yang ia harus lakukan.

66. Menurut Gardner, siswa yang tidak menonjol dalam kecerdasan matematika mungkin tidak akan bisa mencapai prestasi luar biasa dalam bidang tersebut, namun.........
a. bila belajar ia akan sukses dalam bidang tersebut.
b. ia perlu melanjutkan studi dalam bidang matematika
c. ia harus belajar ilmu matematika saja agar sukses
d. ia mungkin akan berhasil dalam bidang lain
e. ia mungkin akan menguasai semua bidang

67. Salah satu fungsi komite sekolah ialah sebagai controller. Salah satu kegiatan komite yang sesuai dengan fungsi ini ialah..........................
a. mengontrol keterlaksanaan program sekolah
b. mengontrol kegiatan pembelajaran di kelas
c. mengontrol kehadiran siswa
d. mengontrol kehadiran guru
e. mengontrol perangkat mengajar

68. Unesco menetapkan 4 hal sebagai pilar pendidikan, yaitu: Learning to know, learning to do, learning to live together dan ...........
a. learning to be
b. learning to learn
c. learning to unlearn
d. learning to understand others
e. learning to study

69. Kita dapat mengirim file melalui e-mail dengan menggunakan fasilitas.....
a. folder
b. mail list
c. yahoo massanger
d. attachment
e. blog

70. Tantangan yang dihadapi Kepala Sekolah/Madrasah makin hari makin komplek, baik ancaman dari luar dan hambatan dari dalam sekolah, Kepala Sekolah/Madrasah yang kompeten...
a. pantang rnenyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapinya.
b. pantang mundur dan selalu meinperhatikan segi keuntungan.
c. maju terus dan selalu membuat inovasi
d. yang penting suasana sekolah kondusif
e. memberikan motivasi

Selengkapnya tentang Latihan Soal Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK) bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<
Posting Komentar

Kurikulum Operasional Madrasah RA, MI, MTs dan MA

Kurikulum Operasional Madrasah RA, MI, MTs dan MA

Kurikulum Operasional Madrasah RA, MI, MTs dan MA

Kurikulum Operasional Madrasah RA, MI, MTs dan MA

Kurikulum Operasional Madrasah RA, MI, MTs dan MA - Kurikulum madrasah mengemban dua amanat besar, yaitu; 1) membekali peserta didik kompetensi dan keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya, dan 2) mewariskan karakter budaya dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa. Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus selalu dinamis berkembang untuk menjawab tuntutan zaman.

Perubahan akan terus terjadi. Hal yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Perubahan ini setidaknya terjadi pada tuntutan dunia global. Dunia modern dan ekonomi global tidak lagi memberikan penghargaan besar terhadap seseorang dari apa yang diketahui, karena teknologi telah menyediakan pengetahuan yang dibutuhkan. Namun dunia modern lebih menghargai seseorang karena apa yang dapat dilakukan dengan pengetahuan itu.

Dengan demikian, kurikulum madrasah tidak boleh hanya fokus kepada pengetahuan apa yang harus dikuasai peserta didik, namun lebih penting adalah membekali peserta didik kompetensi, ketertampilan hidup (life skill) dan cara berpikir-bersikap untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi yang selaluberubah itu. Kurikulum merdeka akan memandu memberikan pilihan-pilihan untuk membentuk karakter, menumbuhkan keberanian berpikir kritis, kreatif dan inovatif harus terus dikembangkan. Di samping itu, nilai-nilai agama sebagai ruh madrasah mesti ditanamkan secara terintegrasi sejalan dengan implementasi kurikulum itu sendiri. Sehingga nilai religiusitas mewarnai cara berpikir, bersikap dan bertindak para warga madrasah dalam menjalankan praksis dan kebijakan pendidikan.

Guru sebagai garda terdepan dalam mengimplementasikan kurikulum tidak boleh terjebak menjadikan peserta didik sebagai penampung ilmu pengetahuan belaka. Guru mesti fokus kepada pembentukan karakter peserta didik, membekali kompetensi abad-21 dan keterampilan hidup dengan cara yang lebih kreatif sesuai kebutuhan peserta didik di eranya.

Karena itu, maka guru diharapkan selalu meningkatkan kapasitas diri. Secara bergotong royong, dengan semangat berbagi, perlu bergabung bersama komunitas-komunitas pendidikan untuk mengasah kompetensi dan memperluas wawasan terkini demi memberi layanan terbaik kepada peserta didik.

Kurikulum merdeka memberikan titik tekan kepada peserta didik. Peserta didik menjadi sentral utama penerima manfaat kebijakan kurikulum merdeka.

Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan dan penilaian autentik komprehensif yang mengakomodir keberagaman kemanusiaan digalakkan.

Hasil evaluasi dan penilaian tidak lagi fokus kepada capaian kognitif tapi harus dapat menggambarkan profil kemanusiaan yang mencakup beragam kecerdasan.

Dengan perspektif ini, maka peserta didik yang berprestasi bukan lagi tunggal. Semua peserta didik madrasah adalah berprestasi yakni prestasi dalam bidangnya masing-masing, sesuai bakat, minat dan kecenderungannya.

Keberhasilan kurikulum merdeka di madrasah akan diukur sejauh mana kurikulum dapat mengubah suasana kelas lebih membahagiakan peserta didik, aktifitas pembelajaran lebih bergairah, secara efektif dan efisien meningkatkan capaian hasil belajar lebih bermakna. Pada gilirannya perubahan suasana kebatinan kelas tersebut dapat membentuk karakter peserta didik, membekali kompetensi dan keterampilan hidup yang dibutuhkan pada kehidupan di zamannya.

Kondisi ideal tersebut tidak cukup dicapai hanya melalui perbaikan kurikulum, tapi juga guru dan komponen lain dalam ekosistem pendidikan madrasah juga menentukan. Karena itu, saya mengajak kepada semua warga madrasah untuk bergotong royong secara bersama-sama memaksimalkan ikhtiar dan mengoptimalkan perannya demi memberi layanan pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya saing.

Download Kurikulum Operasional Madrasah RA, MI, MTs dan MA

Selengkapnya untuk download Download Kurikulum Operasional Madrasah RA, MI, MTs dan MA bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MA

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MA

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MA

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MA 

Pendidikan merupakan skala prioritas dalam pembangunan. Guru dan tenaga kependidikan mempunyai tugas, fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan Indonesia. Guru dan tenaga kependidikan yang profesional mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satunya dengan peningkatan sumber daya manusia. Kualitas sumberdaya manusia sangat penting dalam upaya mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengembangkan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Direktorat Jenderal pendidikan Islam Kementerian Agama RI terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah melalui peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Salah satu kewajiban pengawas adalah meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pendidikan teknologi, dan seni.

Guru adalah  pendidikan prodesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk membangun eksistensi dan martabat sebuah profesi diperlukan mutu atau kualitas para anggota yang tergabung dalam profesi tersebut. Mutu atau kualitas diperoleh dari upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan dan pengendalian mutu yang dilaksanakan secara terus menerus dan tersistem. Upaya tersebut dilakukan melalui asesmen kompetensi untuk melakukan penilaian dan pengukuran terhadap keprofesionalitasan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Peningkatan keprofesian guru dan tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

melalui Kelompok Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan. Dalam rangka mendukung pengembangan keprofesian berkelanjutan ini, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal pendidikan Islam melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah melalui Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan. Baseline pemetaan ini menjadi dasar Direktorat Jenderal pendidikan Islam dalam menyusun program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru dan Tenaga Kependidikan.

Pelaksanaan Asesmen Kompetensi merupakan upaya yang terencana dalam mendapatkan peta kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam upaya mewujudkan guru dan tenaga kependidikan madrasah yang berkualitas dan profesional.

Hasil Asesmen Kompetensi menjadi bahan pertimbangan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Asesmen kompetensi menjadi agenda program pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MA

  1. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Bahasa Indonesia MA
  2. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Bahasa Inggris MA
  3. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Biologi MA
  4. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Ekonomi MA
  5. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Fisika MA
  6. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Kimia MA
  7. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Matematika MA
  8. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Pedagogik Umum MA

Download Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MA

Selengkapnya tentang Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MA bisa  DOWNLOAD DISINI 

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MTs

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MTs



Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MTs

BOBINTEL.COM - Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MTs - Pendidikan merupakan skala prioritas dalam pembangunan. Guru dan tenaga kependidikan mempunyai tugas, fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan Indonesia. Guru dan tenaga kependidikan yang profesional mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satunya dengan peningkatan sumber daya manusia. Kualitas sumberdaya manusia sangat penting dalam upaya mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengembangkan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah melalui peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Salah satu kewajiban pengawas adalah meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk membangun eksistensi dan martabat sebuah profesi diperlukan mutu atau kualitas para anggota yang tergabung dalam profesi tersebut. Mutu atau kualitas diperoleh dari upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan dan pengendalian mutu yang dilaksanakan secara terus menerus dan tersistem. Upaya tersebut dilakukan melalui asesmen kompetensi untuk melakukan penilaian dan pengukuran terhadap keprofesionalitasan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Peningkatan keprofesian guru dan tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

melalui Kelompok Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan. Dalam rangka mendukung pengembangan keprofesian berkelanjutan ini, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah melalui Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan. Baseline pemetaan ini menjadi dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam menyusun program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru dan Tenaga Kependidikan.

Pelaksanaan Asesmen Kompetensi merupakan upaya yang terencana dalam mendapatkan peta kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam upaya mewujudkan guru dan tenaga kependidikan madrasah yang berkualitas dan profesional.

Hasil Asesmen Kompetensi menjadi bahan pertimbangan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Asesmen kompetensi menjadi agenda program pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MTs

  1. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Bahasa Indonesia MTs
  2. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Bahasa Inggris MTs
  3. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG IPA MTs
  4. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Matematika MTs
  5. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Pedagogik Umum MTs

Download Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MTs

Selengkapnya tentang Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MTs bisa DOWNLOAD DISINI 

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MI


Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MI 
Pendidikan merupakan skala prioritas dalam pembangunan. Guru dan tenaga kependidikan mempunyai tugas, fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan Indonesia. Guru dan tenaga kependidikan yang profesional mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Salah satunya dengan peningkatan sumber daya manusia. Kualitas sumberdaya manusia sangat penting dalam upaya mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengembangkan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah melalui peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan. Salah satu kewajiban pengawas adalah meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.


Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk membangun eksistensi dan martabat sebuah profesi diperlukan mutu atau kualitas para anggota yang tergabung dalam profesi tersebut. Mutu atau kualitas diperoleh dari upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan dan pengendalian mutu yang dilaksanakan secara terus menerus dan tersistem. Upaya tersebut dilakukan melalui asesmen kompetensi untuk melakukan penilaian dan pengukuran terhadap keprofesionalitasan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Peningkatan keprofesian guru dan tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

melalui Kelompok Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan. Dalam rangka mendukung pengembangan keprofesian berkelanjutan ini, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah melalui Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan. Baseline pemetaan ini menjadi dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam menyusun program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru dan Tenaga Kependidikan.

Pelaksanaan Asesmen Kompetensi merupakan upaya yang terencana dalam mendapatkan peta kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam upaya mewujudkan guru dan tenaga kependidikan madrasah yang berkualitas dan profesional.

Hasil Asesmen Kompetensi menjadi bahan pertimbangan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Asesmen kompetensi menjadi agenda program pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MI

  1. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Pedagogik MI
  2. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Profesional Numerasi MI
  3. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Profesional-Literasi MI
  4. Soal dan Pembahasan Asesmen Kompetensi Guru AKG Sains MI

Download Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MI

Selengkapnya tentang Kumpulan Soal Asesmen Kompetensi Guru Madrasah (AKG) Jenjang MI bisa DOWNLOAD DISINI 

Senin, 17 Juni 2024

Lafal Takbiran Idul Fitri Lengkap Teks Arab dan Artinya

Lafal Takbiran Idul Fitri Lengkap Teks Arab dan Artinya



Anjuran membaca takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam shalat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjamaah.

Terdapat sejumlah kesunnahan yang dianjurkan pada momen ini, salah satunya yakni memperbanyak membaca takbir.  Anjuran membaca takbir Idul Fitri dimulai sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam shalat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjamaah, atau sampai seseorang takbir shalat Id bagi yang tidak berjamaah.  

Mengutip artikel NU Online: Bacaan Takbiran Idul Fitri Arab, Latin, dan Artinya dijelaskan bahwa bacaan takbir Idul Fitri dibagi menjadi dua, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal. Takbir muqayyad adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap setelah shalat, baik shalat fardhu ataupun sunnah. Sementara takbir mursal adalah takbir yang dibaca kapan saja dan di mana saja.  ADVERTISEMENT Baca Juga Prof Quraish Shihab Jelaskan Cara Raih Kemenangan dari Kungkungan Hawa Nafsu Berikut adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab:    اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ  ad Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Baca Juga Haruskah Memakai Baju Baru saat Lebaran?   Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar." Selain tiga takbir ini, bisa pula ditambahkan dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:   اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ  ad Baca Juga Bacaan Takbiran Idul Fitri Arab, Latin, dan Artinya Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Adapun lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca.  اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ  ADVERTISEMENT   Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya." Imam An-Nawawi menjelaskan sifat takbir pada malam dan hari raya. Imam An-Nawawi menyebut tiga takbir berturut-turut yang dikutip dari Imam As-Syafi‘i dan ulama syafiiyah:  صفة التكبير المستحبة الله اكبر الله اكبر الله اكبر هذا هو المشهور من نصوص الشافعي في الام والمختصر وغيرهما وبه قطع الاصحاب    Artinya: "Sifat takbir yang dianjurkan, 'Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.' Ini (takbir 3 kali) yang masyhur dari nash Imam As-Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, Al-Mukhtashar, dan selain keduanya. Sifat ini yang dipegang ulama ashab," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 42).

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/ini-lafal-takbiran-idul-fitri-lengkap-teks-arab-dan-artinya-Tn4rv


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

Minggu, 16 Juni 2024

Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024

Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024

Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024

Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024

KOMPETENSI PADA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila:
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.

a. Akhlak beragama

Pelajar Pancasila mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifat-Nya adalah kasih dan sayang. Ia juga sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang mendapatkan amanah dari Tuhan sebagai pemimpin di muka bumi yang mempunyai tanggung jawab untuk mengasihi dan menyayangi dirinya, sesama manusia dan alam, serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Pelajar Pancasila senantiasa menghayati dan mencerminkan sifat-sifat Ilahi tersebut dalam perilaku diri di kehidupan sehari-hari. Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan ini juga menjadi landasan dalam pelaksanaan ritual ibadah atau sembahyang sepanjang hayat. Pelajar Pancasila juga aktif mengikuti acara-acara keagamaan dan ia terus mengeksplorasi guna memahami secara mendalam ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah, tokoh penting dalam agama dan kepercayaannya serta kontribusi hal-hal tersebut bagi peradaban dunia.

b. Akhlak pribadi

Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri. Ia menyadari bahwa menjaga kesejahteraan dirinya penting dilakukan bersamaan dengan menjaga orang lain dan merawat lingkungan sekitarnya. Rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas, yakni menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa yang dikatakan dan dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya, Pelajar Pancasila bersikap jujur, adil, rendah hati, bersikap serta berperilaku dengan penuh hormat. Ia selalu berupaya mengembangkan dan mengintrospeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Sebagai wujud merawat dirinya, Pelajar Pancasila juga senantiasa menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritualnya dengan aktivitas olahraga, aktivitas sosial, dan aktivitas ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Karena karakternya ini, ia menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia pada ajaran agama dan kepercayaannya serta nilai-nilai kemanusiaan.

c. Akhlak kepada manusia

Sebagai anggota masyarakat, Pelajar Pancasila menyadari bahwa semua manusia setara di hadapan Tuhan. Akhlak mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayangnya pada diri sendiri tetapi juga dalam budi luhurnya pada sesama manusia.

Dengan demikian ia mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain. Pelajar Pancasila mengidentifikasi persamaan dan menjadikannya sebagai pemersatu ketika ada perdebatan atau konflik. Ia juga mendengarkan dengan baik pendapat yang berbeda dari pendapatnya, menghargainya, dan menganalisisnya secara kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri.

Pelajar Pancasila adalah pelajar yang moderat dalam beragama. Ia menghindari pemahaman keagamaan dan kepercayaan yang eksklusif dan ekstrim, sehingga ia menolak prasangka buruk, diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan terhadap sesama manusia baik karena perbedaan ras, kepercayaan, maupun agama. Pelajar Pancasila bersusila, bertoleransi dan menghormati penganut agama dan kepercayaan lain. Ia menjaga kerukunan hidup sesama umat beragama, menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak memberikan label negatif pada penganut agama dan kepercayaan lain dalam bentuk apapun, serta tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain. Pelajar Pancasila juga senantiasa berempati, peduli, murah hati dan welas asih kepada orang lain, terutama mereka yang lemah atau tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka. Pelajar Pancasila juga senantiasa mengapresiasi kelebihan orang lain dan mendukung mereka dalam mengembangkan kelebihan itu.

d. Akhlak kepada alam

Sebagai bagian dari lingkungan, Pelajar Pancasila mengejawantahkan akhlak mulianya dalam tanggung jawab, rasa sayang, dan peduli terhadap lingkungan alam sekitar. Pelajar Pancasila menyadari bahwa dirinya adalah salah satu di antara bagian-bagian dari ekosistem bumi yang saling mempengaruhi. Ia juga menyadari bahwa sebagai manusia, ia mengemban tugas dalam menjaga dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan. Hal tersebut membuatnya menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitar sehingga ia menjaga agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang. Ia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, serta mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang merusak dan menyalahgunakan lingkungan alam.

Pelajar Pancasila juga senantiasa reflektif, memikirkan, dan membangun kesadaran tentang konsekuensi atau dampak dari perilakunya terhadap lingkungan alam. Kesadarannya ini menjadi dasar untuk membiasakan diri menerapkan gaya hidup peduli lingkungan, sehingga ia secara aktif berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

e. Akhlak bernegara

Pelajar Pancasila memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara. Ia menempatkan kemanusiaan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Akhlak pribadinya mendorong pelajar Pancasila untuk peduli dan membantu sesama, untuk bergotong-royong. Ia juga mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, sebagai dampak dari akhlak pribadinya dan juga akhlaknya terhadap sesama.

Keimanan dan ketakwaannya juga mendorongnya untuk aktif menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk negara.

Selengkapnya tentang Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2024 bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<

Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat

Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat Minggu 27 Oktober 2024 yayasanarraihanbelalau.blogspot.com - Kader Pen...