Selasa, 16 Juli 2024

Juknis MATSAMA Tahun Pelajaran 2024/2025


    Juknis MATSAMA Tahun Pelajaran 2024/2025

    Juknis MATSAMA Tahun Pelajaran 2024/2025

    Juknis MATSAMA Tahun Pelajaran 2024/2025

    PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
    MASA TA'ARUF SISWA MADRASAH (MATSAMA)
    PADA AWAL TAHUN AJARAN BARU

    A. Pendahuluan

    Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) adalah masa orientasi atau kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengkondisian agar siswa baru merasa senang, nyaman dan bahagia.

    Oleh karena itu madrasah harus membuat pengalama pertama yang sangat berkesan secara positif kepada siswa baru. Matsama dilaksanakan mulai dari tingkat Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Matsama termasuk kegiatan transisi agar siswa benar-benar secara mental siap mengikuti proses pembelajaran di lingkungan belajar yang baru.

    Melalui kegiatan Matsama ini, para siswa baru madrasah akan dikenalkan lingkungan madrasah, kebiasaan dan budaya madrasah, tata tertib, sistem pembelajaran termasuk mengenalkan guru dan tenaga kependidikannya, keunikan/kekhasan dan keunggulan madrasah. Di samping itu, kegiatan Matsama ini juga digunakan untuk mengenalkan sejak dini beberapa prinsip yang menjadi pegangan tata kehidupan warga madrasah agar tercipta iklim akademik yang kondusif sarat dengan nilai akhlakul karimah.

    Seluruh rangkaian kegiatan Matsama harus didesain sedemikian rupa sehingga memberi pengalaman pertama di madrasah yang menyenangkan, membahagiakan, dan tidak menegangkan. Karena itu kegiatan Matasama harus bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan bagi semua siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus.

    Untuk itu penyelenggaraan Matsama perlu merujuk dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016, tentang Pengenalan Lingkungan sekolah Bagi Siswa Baru dan petunjuk teknisnya yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI melalui Direktor Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan ini.

    B. Tujuan

    1. Adapun tujuan dari pelaksanaan dari kegiatan Matsama ini adalah sebagai berikut: Menenalkan kepada peserta didik baru terkait lingkungan belajar yang baru, mengenali keadaan diri dan sosialnya agar memiliki kesiapan mental, megurangi rasa cemas dan agar dapat mudah menyesuaikan diri dalam mengikuti proses pembelajaran selanjutnya.
    2. Menumbuhkan kebanggaan kepada para siswa-siswi baru terhadap madrasah, memahami nilai-nilai madrasah, mencintai dan menjaga nama baik almaternya.
    3. Mengenalkan nila-nilai moderasi beragama, menumbuhkan budaya dan jiwa inklusif tidak eksklusif, ramah, anti kekerasan dan bullying, anti pelecehan seksual, dan menghargai harkat-martabat kemanusiaan.
    4. Mengenalkan pola kebiasaan hidup bersih, sehat dan halal di lingkungan madrasah, menumbuhkan sikap disiplin dan tanggungjawab, serta mental madiri berprestasi.

    C. Materi

    Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka kisi-kisi materi Matsama yang disampaikan kepada siswa baru sebagai berikut:

    1. Kemadrasahan:

    Tujuan: agar peserta memiliki pemahaman terhadap madrasah di mana ia belajar dan memiliki kebanggaan terhadap madrasahnya. Kisi-kisi materi meliputi antara lain:
    • Profil singkat madrasah masing-masing(visi-misi dan keunggulan);
    • Fasilitas dan infrastruktur pendukung pembelajaran;
    • Perkenalan guru dan tenaga kependidikan; serta
    • Unjuk kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kesiswaan.

    2. Nilai-nilai madrasah:

    Tujuan: agar peserta memiliki cara berfikir, bersikap dan bertindak sesuai nilai dan kekhasan yang dikembangkan di madrasah dalam proses pendidikan yang menjadikan dirinya lebih berakhlak. Kisi-kisi materi meliputi antara lain:
    • Orientasi ibadah dalam proses belajar mengajar;
    • Tata tertib di madrasah;
    • Akhlak/tata krama kepada guru-karyawan, orang tua, teman-teman pergaulan dan akhlak ber-media sosial;
    • Cara menyesuaikan diri dalam mengikuti pembelajaran di madrasah sesuai tingkatanya;

    3. Madrasah-ku surgaku:

    Tujuan: agar peserta turut berperan serta dalam menciptakan lingkungan belajar dan suasana madrasah yang aman, nyaman, dan menyenangkan, serta jauh dari tindakan bulliying/kekerasan, tindak intoleran, pelecehan seksual dan penggunaan rokok dan narkoba.
    Kisi-kisi materi meliputi antara lain:
    • Pengenalan bentuk-bentuk tindakan bulliying/ kekerasan, baik secara fisik, psikis dan penelantaran/ pegucilan pergaulan, dan bagaimana menghindarinya.
    • Pengenalan bentuk-bentuk tindakan pelecehan seksual, dan bagaimana menghindarinya.
    • Pengenalan bahaya merokok dan narkoba dan bagaimana menghindarinya.
    • Pengenalan bagaiman pencegahan dan penanganan terhadap tindakan kekerasan/bullying, pelecehan seksual, menghindari merokok dan menjauhi narkoba.
    • Bagaimana menjadi pelapor dan pelopor dalam mencegah terjadinya tindakan bulliying, pelecehan seksual, intoleran, merokak dan narkoba.
    • Ikrar dan janji siswa baru untuk menjauhi tindakan bulliying, intoleran, pelecehan seksual, merokak dan narkoba.

    4. Moderasi Beragama;

    Tujuan: memberikan pemahaman bagaimana cara mengamalkan ajaran agama dalam konteks kehidupan bersama, berbangsa dan bernegara yang harmoni dan toleransi dalam perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia; Kisi-kisi materi meliputi antara lain:
    • Komitmen kebangsaan (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945);
    • Toleransi dengan menerima perbedaan dan menghargai kepada pihak yang berbeda;
    • Anti kekerasan dalam memperjuangkan kebenaran dan keyakinan; dan
    • Akomodatif terhadap budaya dan kearifan lokal.

    5. Budaya dan kebiasaan kehidupan di madrasah:

    Tujuan: membangun kebiasaan dan budaya pola hidup sehat, disiplin, bertanggung jawab, mental tangguh, maju tidak mudah menyerah, dan berprestasi. Kisi-kisi materi meliputi antara lain:
    • Pola hidup bersih, sehat dan halal di lingkungan madrasah
    • Pembentukan sikap disiplin, jujur dan tanggungjawab,
    • Pengembangan mental mental tangguh, maju tidak mudah menyerah, dan berprestasi mendunia.
    Sahabat Ayo DONASI





    LIHAT JUGA:





    LIHAT JUGA: TERBARU 🛑CARA MEMPERBAIKI DATA PADA SIMPATIKA

    CARA MENDAFTAR PPG SERTIFIKASI GURU

    TIPS MENDIDIK ANAK MENURUT SUNNAH OLEH HABIB NOVEL

    CARA SUNNAH MINUM AIR DAN MANFAATNYA


    LIHAT JUGA: ANK SUPIR ANGKOT JADI POLISI TERBAIK

    ANAK TUKANG GORENGAN JADI TENTARA TNI

    DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU


    LIHAT JUGA:

    SOSIALISASI UP BAGI GURU SETTIFIKASI PPG DALJAB

    SOSIALISASI PRE TEST PPG DALAM JABATAN

    AMALAN DALAM ADZAN HABIB SYECH

    TATA CARA WUDHU 


    LIHAT JUGA:

    DOA YANG AKAN MEMBUAT KITA DIKEJAR REJEKI8

    FILOSOFI DIBALIK LOGO KEMERDEKAAN RI TAHUN 2022

    DO'A MAKNA SESUNGGUHNYA


    LIHAT JUGA: BEASISWA GURU PAI DAN KEAGAMAAN

    CARA REGISTRASI DAFTAR PELATIHAN DIWEB PINTAR KEMENAG

    CARA MUDAH CEPAT CETAK KARTU ASN BKN



    LIHAT JUGA:



    Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

    WhatsApp #1 Klik disini

    WhatsApp #2 Klik disini

    WhatsApp #SahabatRA/MadrasahIndonesia Klik Disini

    WhatsApp #SahabatGURU Klik disini

    Telegram Sahabat Yayasan Ar-Raihan Belalau Klik disini

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 1 KLIK DISINI

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 2 KLIK DISINI

    Guru Youtuber KLIK DISINI

    Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI

    Selengkapnya tentang Juknis MATSAMA Tahun Pelajaran 2024/2025 bisa DOWNLOAD DISIN

    Senin, 08 Juli 2024

    Contoh Materi MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Jenjang RA, MI, MTs dan MA Tahun 2024

    Contoh Materi MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Jenjang RA, MI, MTs dan MA Tahun 2024

    Contoh Materi MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Jenjang RA, MI, MTs dan MA Tahun 2024

    Contoh Materi MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Jenjang RA, MI, MTs dan MA Tahun 2024 

    Salah satu rangkaian kegiatan penerimaan peserta didik baru adalah masa orientasi siswa terhadap lingkungan madrasah atau sekolah. Masa orientasi lazim dijumpai di lembaga pendidikan. Hampir seluruh madrasah maupun sekolah baik negeri maupun swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru. Pada dasarnya, masa orientasi siswa dilakukan agar peserta didik baru mengetahui lebih dalam tentang madrasah atau sekolah barunya, baik mengenai lingkungan, norma, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pengenalan peserta didik terhadap madrasah atau sekolahnya.

    Tahun pelajaran baru 2024/2025 akan segera dimulai. Seluruh lembaga pendidikan baik madrasah maupun sekolah akan disibukkan kembali dengan aktivitas penerimaan peserta didik baru pada semua jenjang, baik RA/TK, MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA. Pun demikian, setelah menjalani libur panjang, peserta didik kembali mengikuti aktivitas belajar mengajar di madrasah atau sekolah masing-masing.

    Pelaksanaan orientasi peserta didik baru di madrasah dikenal istilah Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) merupakan kegiatan pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penamanan konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal budaya kekhasan madrasah.


    “Matsama termasuk kegiatan transisi agar peserta didik benar benar secara mental siap mengikuti proses pembelajaran di lingkungan belajar yang baru. Oleh karena itu, madrasah perlu mengisi kegiatan pengenalan yang bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan bagi semua peserta didik. Termasuk peserta didik berkebutuhan khusus”,.

    Seluruh rangkaian kegiatan Matsama harus didisain sedemikian rupa sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan, membahagiakan, dan tidak menegangkan. Dalam pelaksanaan Matsama, tidak mengarah pada praktik perpeloncoan dan tindakan kekerasan; khalwat dan ikhtilath atau berduaan dengan lawan jenis yang berpotensi terjadinya tindak asusila; penggunaan atribut yang tidak sejalan dengan aktivitas pembelajaran, dan; kegiatan yang membahayakan keselamatan jiwa, raga, dan merendahkan harga diri dan martabat kemanusiaan. Intinya bahwa, lanjut Isom, dalam penyelenggaraan Matsama harus merujuk kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru, dan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
    “Masa pengenalan lingkungan madrasah harus menjadi pengalaman yang menyenangkan. Karena di masa itu adalah awal bagi mereka merasakan kesan pertama yang baik terhadap lingkungan madrasah barunya. Jika kesan baik muncul, maka selama mereka mengikuti pendidikan di madrasah tersebut, dianggap sebagai tempat belajar yang menyenangkan. Begitu juga sebaliknya. Hal utama yang perlu menjadi perhatian pula, jangan sampai ada perpeloncoan dan kekerasan, khalwat dan ikhtilath, penggunaan atribut yang tidak layak, dan kegiatan lain yang tidak pantas dan bahkan membahayakan.

    Bahwa dalam pelaksanaan Matsama, kisi-kisi materi yang harus disampaikan kepada peserta didik baru di antaranya: Pertama, tentang kemadrasahan, meliputi profil madrasah, fasilitas dan infrastruktur, tata tertib, sistem pembelajaran, dan lain sebagainya. Kedua, penguatan moderasi beragama. Ketiga, nilai-nilai kekhasan yang ada di madrasah. Keempat, budaya dan kebiasaan kehidupan di madrasah.

    “Materi yang mesti disampaikan dalam pelaksanaan Matsama, meliputi pengenalan kegiatan rutin madrasah, fasilitas madrasah, ciri khas madrasah, nilai, norma dan tata tertib madrasah serta karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah kepada peserta didik baru. Perlu ditumbuhkan pula pemahaman moderasi beragama, yang berarti cinta terhadap NKRI, toleran, anti kekerasan, dan menghormati tradisi”,.

    Dalam hal pengenalan nilai-nilai madrasah dan budaya kehidupan di madrasah, agar ditekankan sejak awal pentingnya budaya bersih, hidup sehat dan halal di lingkungan madrasah. Pengenalan bentuk-bentuk kekerasan baik fisik maupun psikis, penelantaran, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas di madrasah.

    “Perlu juga ditekankan di awal pentingnya budaya bersih, sehat dan halal serta penumbuhan sikap mandiri dan berprestasi. Juga, anti pelecehan dan kekerasan seksual, narkoba, merokok serta pengkondisian suasana anti pergaulan bebas di madrasah”.

    Sahabat Ayo DONASI





    LIHAT JUGA:





    LIHAT JUGA: TERBARU 🛑CARA MEMPERBAIKI DATA PADA SIMPATIKA

    CARA MENDAFTAR PPG SERTIFIKASI GURU

    TIPS MENDIDIK ANAK MENURUT SUNNAH OLEH HABIB NOVEL

    CARA SUNNAH MINUM AIR DAN MANFAATNYA


    LIHAT JUGA: ANK SUPIR ANGKOT JADI POLISI TERBAIK

    ANAK TUKANG GORENGAN JADI TENTARA TNI

    DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU


    LIHAT JUGA:

    SOSIALISASI UP BAGI GURU SETTIFIKASI PPG DALJAB

    SOSIALISASI PRE TEST PPG DALAM JABATAN

    AMALAN DALAM ADZAN HABIB SYECH

    TATA CARA WUDHU 


    LIHAT JUGA:

    DOA YANG AKAN MEMBUAT KITA DIKEJAR REJEKI8

    FILOSOFI DIBALIK LOGO KEMERDEKAAN RI TAHUN 2022

    DO'A MAKNA SESUNGGUHNYA


    LIHAT JUGA: BEASISWA GURU PAI DAN KEAGAMAAN

    CARA REGISTRASI DAFTAR PELATIHAN DIWEB PINTAR KEMENAG

    CARA MUDAH CEPAT CETAK KARTU ASN BKN



    LIHAT JUGA:



    Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

    WhatsApp #1 Klik disini

    WhatsApp #2 Klik disini

    WhatsApp #SahabatRA/MadrasahIndonesia Klik Disini

    WhatsApp #SahabatGURU Klik disini

    Telegram Sahabat Yayasan Ar-Raihan Belalau Klik disini

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 1 KLIK DISINI

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 2 KLIK DISINI

    Guru Youtuber KLIK DISINI

    Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI


    Selengkapnya tentang Contoh Materi MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Jenjang RA, MI, MTs dan MA Tahun 2024 bisa >>> DOWNLOAD DISINI <<<

    EMPAT LARANGAN DAN AMALAN YANG HENDAKNYA DIPERBANYAK DIBULAN MUHARROM

    EMPAT LARANGAN DAN AMALAN YANG HENDAKNYA DIPERBANYAK DIBULAN MUHARROM

    Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia dalam ajaran Islam. Di bulan ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh. Tak hanya itu, terdapat pula sejumlah larangan di bulan ini yang patut diketahui setiap muslim.
    Lantas apa saja larangan di bulan Muharram ini?

    Muharram adalah salah satu dari empat bulan terhormat dalam ajaran Islam. Di bulan mulia ini umat muslim dilarang untuk berbuat dzalim.

    Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran surat urat At-Taubah ayat 36:

    إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

    Artinya: "Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Surat At-Taubah ayat 36)(1)

    Selain larangan berbuat dzalim terdapat larangan lainnya di bulan ini, yang patut dihindari oleh setiap muslim. Nah, berikut beberapa larangan di bulan Muharram yang wajin diketahui.

    Larangan di Bulan Muharram
    1. Larangan Mendzalimi Diri Sendiri
    Syekh Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya memberikan alasan di balik larangan Allah untuk melakukan pekerjaan dzalim pada bulan tersebut. Menurutnya, semua balasan dari amal kebaikan dan kejelekan dilipatgandakan oleh Allah pada bulan-bulan tersebut.

    Hal itu sebagaimana yang dikatakan Syekh Wahbah Zuhaili dalam Tafsir al-Munir fil Aqidati was Syari'ati wal Manhaji:

    وَالْمُرَادُ النَّهْيُ عَنْ جَمِيْعِ الْمَعَاصِي بِسَبَبٍ مَا لِهذِهِ الْأَشْهُرِ مِنْ تَعْظِيْمِ الثَّوَابِ وَالْعِقَابِ فِيْهَا

    Artinya: "Yang dimaksud (dari ayat larangan menzalimi diri sendiri), adalah larangan dari semua bentuk maksiat dengan sebab apa pun pada bulan-bulan haram ini, (hal itu) disebabkan besarnya pahala dan siksaan di dalamnya." (Syekh Wahbah Zuhaili, Tafsir al-Munir fil Aqidati was Syari'ati wal Manhaji, [Damaskus, Beirut, Darul Fikr], juz X, halaman 202)(2)

    2. Larangan Berbuat Maksiat
    Seperti yang diketahui bahwa bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan, sehingga umat muslim dilarang berbuat maksiat. Melansir laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) maksiat yang dimaksud, berupa meninggalkan shalat, memakan uang haram, berzina, mengonsumsi makanan tidak halal, mabuk-mabukan, dan perbuatan maksiat lainnya.

    Karena sama seperti perbuatan terpuji, perbuatan maksiat pun yang dilakukan di bulan Muharram dosanya akan dilipatgandakan.(3)

    3. Larangan Berperang
    Muharram termasuk dalam salah satu bulan haram. Di bulan haram terdapat larangan berperang. Namun, para ulama berbeda pendapat tentang larangan memulai pertempuran di bulan mulia ini. Apakah larangan tersebut sudah dimansukh (dibatalkan/dihapus) atau masih berlaku hukumnya? Mengenai hal ini ada dua pendapat:

    Pendapat pertama, yaitu yang paling terkenal atau masyhur di kalangan mufassirin dan fuqaha adalah aturan larangan berperang di bulan Muharram telah dimansukh atau dihapus dan dibatalkan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Quran dalam surah At-Taubah ayat 36 yang menjelaskan bahwa "...,dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (at-Taubah:36).

    Dilalah nya adalah ayat tersebut membolehkan memerangi kaum musyrikin pada bulan haram. Selain itu didukung dengan fakta beberapa peperangan seperti Perang Hunain dan Perang Thoif yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada bulan haram.(4)

    Pendapat kedua tentang larangan ini dikemukakan oleh sebagian kecil ulama, bahwa larangan berperang di bulan haram tidak dibatalkan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 194, yang artinya:

    "Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (al-Baqarah: 194)

    Juga dalam surah At-Taubah ayat 5, yang artinya:

    "Maka ketika bulan suci (haram) telah berlalu, perangilah orang musyrik." (at Taubah: 5).(4)

    4. Larangan Melakukan Bid'ah
    Ada sekelompok orang yang memperingati hari Karbala yang juga bertepatan di bulan Muharram. Sekelompok orang tersebut memperingati hari Karbala dengan cara melukai dirinya sendiri.

    Sementara, melukai diri sendiri termasuk dalam perbuatan bidah dan tidak diperbolehkan dalam Islam. Hal ini sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abudllah bin Masúd RA:

    وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ ، فَإِنَّ شَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ

    Artinya: "Janganlah kamu sekalian mengada-adakan urusan-urusan yang baru, karena sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (baru) dan setiap yang baru adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat."(3)

    Selain larangan di bulan Muharram, para ulama juga telah mengklasifikasikan jenis Amalan yang hendaknya diperbanyak umat muslim selama bulan Muharram, yaitu:

    1. Melakukan Shalat
    2. Berpuasa
    3. Menyambung silaturahmi
    4. Bersedekah
    5. Mandi
    6. Memakai celak mata
    7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
    8. Menjenguk orang sakit
    9. Menambah nafkah keluarga
    10. Memotong kuku
    11. Mengusap kepala anak yatim
    12. Membaca surat Al-ikhlas sebanyak 1000 kali

    12 amalan di atas sebagaimana yang dijelaskan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur:

    ى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ. بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ. رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا. وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

    Artinya: "Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit, dan memakai celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."

    Dzikir di Bulan Muharram
    Adapun para ulama yang menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura dan bulan Muharram. Seperti yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

    Artinya: "Barang siapa yang senantiasa beristighfar (meminta ampun kepada Allah), Allah menjadikan setiap kesusahan baginya jalan keluar, setiap kegalauan kelapangan, dan dia diberikan rezeki yang tidak dia sangka-sangka (HR Abu Dawud)."

    Berikut beberapa dzikir yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Asyura dan bulan Muharram:

    لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ..... ١٠٠×

    اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ..... ١٠٠×

    أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ..... ١٠٠×

    رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ..... ١٠٠×

    حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ..... ٤٥٠×

    حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ..... ٧٠×

    رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ..... ١٠٠٠×

    Sahabat Ayo DONASI





    LIHAT JUGA:





    LIHAT JUGA: TERBARU 🛑CARA MEMPERBAIKI DATA PADA SIMPATIKA

    CARA MENDAFTAR PPG SERTIFIKASI GURU

    TIPS MENDIDIK ANAK MENURUT SUNNAH OLEH HABIB NOVEL

    CARA SUNNAH MINUM AIR DAN MANFAATNYA


    LIHAT JUGA: ANK SUPIR ANGKOT JADI POLISI TERBAIK

    ANAK TUKANG GORENGAN JADI TENTARA TNI

    DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU


    LIHAT JUGA:

    SOSIALISASI UP BAGI GURU SETTIFIKASI PPG DALJAB

    SOSIALISASI PRE TEST PPG DALAM JABATAN

    AMALAN DALAM ADZAN HABIB SYECH

    TATA CARA WUDHU 


    LIHAT JUGA:

    DOA YANG AKAN MEMBUAT KITA DIKEJAR REJEKI8

    FILOSOFI DIBALIK LOGO KEMERDEKAAN RI TAHUN 2022

    DO'A MAKNA SESUNGGUHNYA


    LIHAT JUGA: BEASISWA GURU PAI DAN KEAGAMAAN

    CARA REGISTRASI DAFTAR PELATIHAN DIWEB PINTAR KEMENAG

    CARA MUDAH CEPAT CETAK KARTU ASN BKN



    LIHAT JUGA:



    Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

    WhatsApp #1 Klik disini

    WhatsApp #2 Klik disini

    WhatsApp #SahabatRA/MadrasahIndonesia Klik Disini

    WhatsApp #SahabatGURU Klik disini

    Telegram Sahabat Yayasan Ar-Raihan Belalau Klik disini

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 1 KLIK DISINI

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 2 KLIK DISINI

    Guru Youtuber KLIK DISINI

    Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI

    Shalat Tasbih


    TATA CARA SHOLAT TASBIH 

    Beberapa Pembahasan Tentang Sholat Sunat Sudah Kita bahas postingan sebelumnya. Mari kita lanjutkan tentang Sholat sunat yang lain. Sholat sunah sangatlah di Sunnahkan Nabi Kita. Beliau Banyak Sekali Memberikan Contoh Kepada Kita Hal Sekecil Apapun.

    Adapun Waktu Pelaksanaan Tasbih Dapat dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk shalat. Hanya saja Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan malam hari. Bagi beliau bila shalat tasbih dilakukan di malam hari maka akan lebih baik bila dilakukan dua rakaat – dua rakaat masing-masing dengan satu salam. Namun bila dilakukan di siang hari maka bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam. Dalam kitab Al-Adzkâr-nya beliau menyatakan: 

    فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم

     Artinya: “Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat).” Lalu bagaimana tata cara melakukan shalat tasbih? Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm menuliskan:

     و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة 

    Artinya: “dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar—di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh—sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203)

    Dari penjelasan Ibnu Hajar di atas dapat disimpulkan tata cara pelaksanaan shalat tasbih sebagai berikut: 

    1. Pada dasarnya tata cara pelaksanaan shalat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan shalat-shalat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.

    2. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan ruku’.

    3. Pada saat ruku’ sebelum bangun untuk i’tidal terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru kemudian bangun untuk i’tidal. 

    4. Pada saat i’tidal sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud. 

    5. Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk.

    6. Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua.

    7. Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.

    8. Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.

    Setelah itu barulah bangun untuk berdiri kembali memulai rakaat yang kedua. Dengan demikian maka dalam satu rakaat telah terbaca tasbih sebanyak 75 kali. Untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan shalat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama, hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam sebagaimana biasa sebagai penutup shalat.

    Itulah tata cara sholat tasbih, mari sebisa mungkin kita jalani sunat sunat yang ada. Dosa kecil bisa di hapus dengan dengan beberapa amal baik di antaranya adalah menjalani kesunahan.

    NIAT SHALAT TASBIH DAN TATA CARA NYA

    Shalat tasbih jumlahnya 4 rakaat. Dapat dilakukan dengan sekali salam atau 2x salam.

    SHALAT TASBIH 2 RAKAAT:

     أصلى سنة التسبيح ركعتين لله تعالى

    Artinya: Niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah

    Shalat tasbih 4 rakaat sekaligus :

     أصلى سنة التسبيح اربع ركعات لله تعال

    Artinya: Niat shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah

    TATA CARA SHALAT TASBIH

    1. Saat berdiri rakaat pertama:
    (a) Membaca takbirotul ihrom
    (b) Membaca surat Al-Fatih
    (c) Membaca surat pendek. Rakaat I: At-Tatsur; Rakaat II: Al-Ashr; Rakaat III: Al-Kafirun; Rakaat IV: Al-Ikhlash.
    (d) Membaca bacaan tasbih sebanyak 15x :

    سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

    2. Saat ruku'
    (a) Membaca bacaan berikut 3x :

     سُبْحَانَ رَبِيَ العَظِيمِ وَبِحَمْدِه
    (
    b) Membaca bacaan tasbih 10x :

    سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

    3. Bangun dari ruku'
    (a) Membaca bacaan rukuk 1x : 

     رَبّنا لَكَ الحَمْدَ مِلْءُ السَمَوَاتِ وَمِلْءُ الأرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ ِمنْ شَيءٍ بَعْدُ
    (b) Membaca bacaan tasbih 1 :

    سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

    4. Saat sujud pertama
    (a) Membaca doa sujud 3x :

     سُبْحَانَ رَبِيَ الأعَلْيَ وَبحِمَدِه
    (b) Membaca tasbih 10x :

     سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

    5. Bangun dari sujud pertama:
    (a) Membaca doa berikut 1x :

     رَبِّ اغْفِرْ ِلي وَارْحمَني وَاجْبرُنِي وَارْفَعْني وَارْزُقْنيِ وَعَافِني وَاعْفُ عَِني
    (b) Membaca doa tasbih 10x : 

     سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

    6. Saat sujud kedua :
    (a) Membaca doa sujut 3x:

     سُبْحَانَ رَبِيَ الأعَلْيَ وَبحِمَدِه
    (b) Membaca tasbih 10x:

     سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

    7. Bangun dari sujud untuk rakaat kedua duduk dulu membaca tasbih 10x baru berdiri untuk rakaat kedua yang bacaannya sama dengan rokaat pertama.

    8. Saat duduk tahiyat (tasyahhud)
    (a) Membaca bacaan tahiyat 1x
    (b) Membaca tasbih 10x.

    DOA BACAAN SETELAH SHALAT TASBIH

    Doa yang dibaca setelah shalat tasbih adalah sebagai berikut (Anda dapat menambahnya dengan doa yang lain):

    اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ اْلهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اْليَقِيْن وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ
    وَعَزَمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجَدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ
    وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتىَّ اَخَافَكَ . اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مَخَافَةً تُحْجِزُنِى عَنْ
    مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَعَاتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى
    التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى اَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فى
    اْلأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاُحْسِنَ الظَّنَّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ النُّوْرِ رَبَّنَا اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا
    وَغْفِرْلَنَا اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن ..
    بسْــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيـــــْــمِ

    Ya ALLAH...
    ✔ Muliakanlah orang yang membaca dan membagikan status ini
    ✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
    ✔ Lapangkanlah hatinya
    ✔ Bahagiakanlah keluarganya
    ✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
    ✔ Mudahkan segala urusannya
    ✔ Kabulkan cita-citanya
    ✔ Jauhkan dari segala Musibah
    ✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
    ✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
    membaca dan membagikan status ini.
    Aamiin ya Rabbal'alamin.

    Sahabat Ayo DONASI





    LIHAT JUGA:





    LIHAT JUGA: TERBARU 🛑CARA MEMPERBAIKI DATA PADA SIMPATIKA

    CARA MENDAFTAR PPG SERTIFIKASI GURU

    TIPS MENDIDIK ANAK MENURUT SUNNAH OLEH HABIB NOVEL

    CARA SUNNAH MINUM AIR DAN MANFAATNYA


    LIHAT JUGA: ANK SUPIR ANGKOT JADI POLISI TERBAIK

    ANAK TUKANG GORENGAN JADI TENTARA TNI

    DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU


    LIHAT JUGA:

    SOSIALISASI UP BAGI GURU SETTIFIKASI PPG DALJAB

    SOSIALISASI PRE TEST PPG DALAM JABATAN

    AMALAN DALAM ADZAN HABIB SYECH

    TATA CARA WUDHU 


    LIHAT JUGA:

    DOA YANG AKAN MEMBUAT KITA DIKEJAR REJEKI8

    FILOSOFI DIBALIK LOGO KEMERDEKAAN RI TAHUN 2022

    DO'A MAKNA SESUNGGUHNYA


    LIHAT JUGA: BEASISWA GURU PAI DAN KEAGAMAAN

    CARA REGISTRASI DAFTAR PELATIHAN DIWEB PINTAR KEMENAG

    CARA MUDAH CEPAT CETAK KARTU ASN BKN



    LIHAT JUGA:



    Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

    WhatsApp #1 Klik disini

    WhatsApp #2 Klik disini

    WhatsApp #SahabatRA/MadrasahIndonesia Klik Disini

    WhatsApp #SahabatGURU Klik disini

    Telegram Sahabat Yayasan Ar-Raihan Belalau Klik disini

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 1 KLIK DISINI

    Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 2 KLIK DISINI

    Guru Youtuber KLIK DISINI

    Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI

    Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW

    Assalamualaikum Wr. Wb. Tabik Pun ! Sahabat Yayssan! Keluarga Besar  Yayasan Ar-Raihan Belalau  Mengucapkan:  Selamat Memperinga...