PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DALAM RANGKA HUT KE-77 REPUBLIK INDONESIA
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu ’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik
Indonesia, Bapak Prof. Dr. (H.C.) KH Ma’ruf Amin
beserta Ibu Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan
para Anggota MPR Republik Indonesia;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan
para Anggota DPR Republik Indonesia;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan
para Anggota DPD Republik Indonesia;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan
para Anggota Lembaga-Lembaga Negara;
Yang saya hormati, Ibu Prof. Dr. (H.C.) Hj.
Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia
Kelima;
Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. H. Susilo
Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia
Keenam;
Yang saya hormati Bapak Jenderal (Purn.) TNI
Try Sutrisno dan Bapak Dr. H. Hamzah Haz;
Yang saya hormati Bapak Dr. (H.C.) H. Muhammad
Jusuf Kalla beserta Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla;
Yang saya hormati Bapak Prof. Dr. H. Boediono
beserta Ibu Hj. Herawati Boediono;
Yang saya hormati Ibu Hj. Shinta Nuriyah
Abdurrahman Wahid;
Yang saya hormati, Yang Mulia para Duta Besar
Negara-Negara Sahabat dan para Pimpinan Perwakilan
Badan dan Organisasi Internasional;
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia
Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI dan Kapolri;
Yang saya hormati, para Ketua Umum Partai
Politik,
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air
Para hadirin yang berbahagia,
Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua
negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis
kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya
pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit.
Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis
pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak
terhindarkan lagi. Seratus tujuh negara terdampak krisis,
sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut.
Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan
ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan
dan kelaparan.
Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak
mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi
dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan.
Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut
bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu
menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara
yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19,
termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak
di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%.
Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang
berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negaranegara maju yang berada di sekitar 9%.
Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN
juga surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, Pemerintah
mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik,
sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM
di masyarakat tidak melambung tinggi.
Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di
5,44% pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan
juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di
semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364
triliun.
Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental
ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah
perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi,
kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hatihati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa
harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang
melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah
menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.
Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi
dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh
adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial
keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat.
Tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan jajaran birokrasi saling
bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung
Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.
Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan
baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agendaagenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan
pertama kita untuk membangun Indonesia.
Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya
alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan
keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi
kekuatan besar Indonesia, jika kita kelola secara bijak
dan berkelanjutan.
Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrikan
di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal
untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka
lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan
devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta
mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi.
Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi
oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli
masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor
penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi
kompetisi global.
Kekuatan keempat adalah kepercayaan
internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima
oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian.
Diterima negara-negara besar, walau geopolitik
sedang panas. Indonesia juga dipercaya PBB sebagai
Champions dari Global Crisis Response Group untuk
penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, kita menjadi
Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di
dunia. Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya,
kita berada di puncak kepemimpinan global dan
memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja
sama internasional.
Kepercayaan besar dari masyarakat internasional
juga bisa dirasakan di dalam negeri. Reformasi
struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita
lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM
terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam
negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga
meningkat tajam, di mana 52% di antaranya, berada di
Luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh
pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan
yang Indonesia Sentris.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut,
kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun
Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya
alam harus terus dilakukan. Hilirisasi nikel, misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat.
Tahun 2014, hanya sekitar Rp16 triliun, tapi di tahun
2021 meningkat menjadi Rp306 triliun. Di akhir tahun
2022 ini, kita harapkan bisa mencapai Rp440 triliun.
Itu hanya dari nikel. Selain penerimaan pajak, devisa
negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil.
Sekarang ini, Indonesia telah menjadi produsen
kunci dalam rantai pasok baterai litium global. Produsen
mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut
berinvestasi di Indonesia. Setelah nikel, Pemerintah juga
akan mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga,
dan timah. Kita harus membangun ekosistem industri di
dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung
pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia.
Yang kedua, selain hilirisasi, optimalisasi sumber
energi bersih dan ekonomi hijau harus terus kita
tingkatkan. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis
dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut,
akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar
penyerap karbon.
Energi bersih dari panas matahari, panas bumi,
angin, ombak laut, dan energi bio, akan menarik
industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi.
Kawasan industri hijau di Kalimantan Utara akan
menjadi Green Industrial Park terbesar di dunia. Saya
optimistis, kita akan menjadi penghasil produk hijau
yang kompetitif di perdagangan internasional.
Upaya tersebut bisa langsung disinergikan dengan
program peningkatan produksi pangan dan energi bio.
Pemanfaatan kekayaan hayati laut secara bijak, akan
menjadi kekuatan besar untuk produk pangan, farmasi,
dan energi. Demikian pula halnya dengan perkebunan
kita, antara lain kelapa sawit, yang telah terbukti menjadi
pemasok terbesar CPO dunia.
Untuk beras konsumsi, kita sudah tidak lagi impor
dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan bendungan
dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas
nasional. Alhamdulillah, kita baru saja memperoleh
penghargaan dari International Rice Research Institute
karena kita dinilai mampu mencapai sistem ketahanan
pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019.
Yang ketiga, perlindungan hukum, sosial, politik,
dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat.
Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik
perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita
jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa
pandang bulu.
Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik
adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin
oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan
lembaga peradilan.
Demikian juga dengan pemberantasan korupsi
juga terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri,
Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di
Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar,
dan pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset
negara yang tertunda, seperti kasus BLBI, terus dikejar,
dan sudah menunjukkan hasil. Skor Indeks Persepsi Korupsi dari Transparansi Internasional, naik dari 37
menjadi 38 di tahun 2021. Indeks Perilaku Anti Korupsi
dari BPS juga meningkat, dari 3,88 ke 3,93 di tahun
2022.
Penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu,
juga terus menjadi perhatian serius Pemerintah. RUU
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi sedang dalam
proses pembahasan. Tindak lanjut atas temuan Komnas
HAM masih terus berjalan. Keppres Pembentukan Tim
Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat
Masa Lalu telah saya tanda tangani.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Saya tekankan, reforma agraria, perhutanan sosial,
dan sertifikasi tanah harus terus dilanjutkan. Berbagai
macam bantuan sosial akan dilanjutkan dengan sinergi
yang lebih baik. Program pelatihan dan bantuan untuk
para pekerja akan terus ditingkatkan. Program-program
ini menjangkau nelayan, petani, buruh, pekerja informal,
dan penyandang disabel. Tentang disabel, kita baru saja
menjadi tuan rumah ASEAN Para Games di Solo, dan
alhamdulillah, kita menjadi Juara Umum.
Yang keempat, UMKM harus terus didukung agar
bisa segera naik kelas. Digitalisasi ekonomi yang telah
melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus
kita dorong untuk membantu pemberdayaan UMKM.
19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital
dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk
ekosistem digital pada tahun 2024.
Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus
dilanjutkan. Penayangan produk UMKM di E-katalog
pemerintah diharapkan akan menyerap produk UMKM.
Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan
BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan
terus didisiplinkan.
Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara harus
dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para
ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan.
Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi
juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa,
tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan
kesehatan kelas dunia. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80%
investasi swasta diundang untuk berpartisipasi.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Semua agenda tersebut harus ditopang oleh
manusia Indonesia yang unggul. Untuk itu, di bidang
kesehatan, stunting harus cepat dipangkas. Layanan
promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus
semakin kuat dan merata.
Akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan
yang berkualitas harus terus diprioritaskan. Para siswa
dan mahasiswa harus dikenalkan pada dunia kerja sejak
dini. Minat anak di bidang sains, teknologi, seni, dan
olahraga harus didukung dan diapresiasi.
Oleh karenanya, budi pekerti yang luhur, ideologi
Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan patriotisme
merupakan pilar utama. Seni dan tradisi lokal dengan
semangat kebangsaan harus terus digairahkan. Karya
sastra dan film karya seniman muda harus terus
didukung. Dana Abadi Kebudayaan akan terus kita
tingkatkan sesuai kemampuan fiskal pemerintah.
Adapun tahapan Pemilu yang sedang dipersiapkan
oleh KPU harus kita dukung sepenuhnya. Saya
ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada
lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial.
Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi
nasional harus diperkuat.
Terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh
masyarakat, dan tokoh kebudayaan, yang berkontribusi
besar memperkokoh fondasi kebangsaan, serta merawat
persatuan dan kesatuan nasional.
Saya juga mengharapkan dukungan dari semua
lembaga negara untuk menjaga dan membangun
demokrasi di negeri tercinta ini, untuk memperkokoh
ideologi bangsa.
Saya menghargai upaya MPR dalam mendorong
pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk
hukum Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menggagas
kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan
global.
Dukungan DPR dalam menghadapi krisis kesehatan
dan perekonomian telah sangat membantu Pemerintah.
DPR telah mendukung beberapa transformasi besar,
antara lain UU IKN dan UU Harmonisasi Peraturan
Perpajakan, serta UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
DPD, sesuai dengan kewenangannya, telah ikut
berperan dalam penyusunan beberapa rancangan
undang-undang, terutama terkait dengan Otonomi
Khusus dan pembentukan provinsi baru.
Reformasi pelayanan hukum di Mahkamah Agung
terbukti telah meningkatkan kualitas penyelesaian
perkara. MA terus mengedepankan keadilan restoratif.
MA juga telah meningkatkan akses pelayanan hukum
yang berkeadilan bagi masyarakat.
Mahkamah Konstitusi telah meningkatkan
pelayanan penegakan konstitusi secara efektif. Sistem
peradilan berbasis elektronik semakin memudahkan
akses masyarakat. Peran MK sebagai tuan rumah
Kongres MK sedunia, juga patut diapresiasi.
BPK telah menjaga sinergi antara kualitas
tata kelola keuangan negara dan fleksibilitas dalam
menghadapi krisis. Ini sangat membantu Pemerintah.
Rencana penyelenggaraan Supreme Audit Institution
(SAI)-20 juga semakin memperkokoh kepemimpinan
Indonesia di G20.
Komisi Yudisial terus memberikan layanan prima
dalam mengawal peradilan yang bersih dan berwibawa.
Penanganan laporan masyarakat terkait lembaga
peradilan telah membantu memberikan rasa keadilan
kepada masyarakat.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
lembaga-lembaga nasional yang lain sesuai wewenang
dan perannya. Terima kasih kepada Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin
Simpanan. Terima kasih kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi dan Ombudsman Republik Indonesia, kepada
Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas
Pemilihan Umum, juga kepada Komnas HAM dan
Lembaga-lembaga nasional lainnya.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Saya tegaskan kembali bahwa kita harus selalu
waspada, hati-hati, dan siaga. Krisis demi krisis masih
menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam
keamanan kawasan.
Kita harus selalu “Eling lan Waspodo”, harus ingat
dan waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak.
Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah.
Saya tegaskan kembali. Agenda besar bangsa tidak
boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus
dilakukan. Ada minimal 5 agenda besar yang tadi telah
saya tekankan.
Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk
bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian
Indonesia Maju. Dengan komitmen dan kerja keras,
dengan inovasi dan kreativitas.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,
senantiasa mempermudah upaya kita, dalam meraih
Indonesia Maju yang kita cita-citakan.
Aamiin YRA.
Marilah kita bersatu padu, untuk Indonesia Maju.
Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
Dirgahayu Republik Indonesia!
Dirgahayu Negeri Pancasila!
Merdeka!
Terima kasih.
Wassalaamu ’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.
Jakarta, 16 Agustus 2022
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
JOKO WIDODO
LIHAT JUGA:
LIHAT JUGA:
LIHAT JUGA:
Lihat Juga:
Lihat Juga:
Lafadz NIAT BERQURBAN Beserta ARAB + ARRINYA
Lihat Juga:
Lihat Juga:
Lihat Juga:
Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:
WhatsApp #1 Klik disini
WhatsApp #2 Klik disini
Telegram #1 Klik disini
Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:
WhatsApp #1 Klik disini
WhatsApp #2 Klik disini
Telegram #1 Klik disini
Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar