Selasa, 13 Agustus 2024

9 Langkah agar Orang Tua Tenang saat Anaknya Mondok di Pesantren

9 Langkah agar Orang Tua Tenang saat Anaknya Mondok di Pesantren



Berpisah dengan anak yang harus mondok di pesantren menjadi ujian tersendiri bagi orang tua. Biasanya sosok 'malaikat kecil' ini tiap hari mewarnai suasana rumah. 

Namun tiba-tiba harus pergi berpisah untuk menuntut ilmu. Tentu terselip rasa berat untuk melepaskannya.  Agar orang tua tenang dan ikhlas melepas anaknya untuk mondok di pesantren ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Pengamat keluarga dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Abdul Qodir Zaelani menyebut 9 hal yang bisa dilakukan oleh para orang tua.  

Pertama, saat akan memasukkan anaknya ke pesantren, orang tua harus memastikan dulu kredibilitas pesantren dengan mencari informasi pesantren yang akan dipilih dari berbagai sisi. Jangan hanya tergiur dengan fasilitas fisiknya saja, namun lebih dari itu, kurikulum dan paham keislamannya juga harus diperhatikan. 

"Jangan hanya ikut-ikutan tren. Harus mempelajari dan menelisik informasi yang utuh terhadap pesantren sehingga bisa melihat pesantren yang dituju dari berbagai sisi," ungkapnya, Rabu (27/7/2022).  

Kedua, orang tua harus mengkomunikasikan kepada anak beberapa tahun sebelum waktunya mondok di pesantren. Jelaskan kepada mereka kenapa harus mondok, apa dan di bagaimana pentingnya mondok, dan hal lainnya yang memicu anak untuk pergi ke pondok. Hal ini akan memberi gambaran pada anak tentang mondok di pesantren. 

"Komunikasi tersebut dikuatkan dengan informasi pondok bisa melalui Youtube atau langsung ke pondok pesantren yang akan dituju. Tujuannya, keputusan anak untuk pesantren bersifat intrinsik. Sehingga, ketika kita tawarkan anak untuk mondok, dengan sendirinya ia akan mengatakan “saya mau mondok”," jelasnya. 

Jika anak mondok di pesantren karena kesadaran dirinya sendiri, maka mental anak sudah terbangun dan apapun aturan yang diberikan pondok akan dijalani semaksimal mungkin. Ini tentu akan menjadikan orang tua tenang.  

Ketiga, jika anak sudah masuk di pesantren, maka orang tua harus mengikhlaskannya meskipun terasa berat. Apalagi orang tuanya belum pernah merasakan mondok di pesantren. Orang tua juga harus siap memasrahkan sepenuhnya anaknya kepada pesantren untuk dididik.  "Salah satu kepasrahan orang tua adalah percayakan sepenuhnya pengajaran dan pendidikan pesantren kepada anak. 

Karena ikhlas sepenuh hati tanpa beban, dan pasrah sepenuhnya kepada pondok untuk mendidik anak kita, merupakan hal penting bagi orang tua," ungkapnya.

Keempat, berilah nafkah anak yang di pondok dengan nafkah yang halal dan proporsional. Dengan nafkah yang halal, maka insyaallah darah yang mengalir akan membawa berkah untuk anak.  

Kelima, jika merasa kangen begitu berat, maka orang tua bisa berkirim doa dan al Fatihah untuk anak. begitupun, ketika anak tidak betah dan terdapat beragam masalah yang terjadi di pondok, maka bisa dirutinkan setiap habis shalat Maghrib membaca al fatihah untuk anak, bila perlu sampai 41 kali membaca Al-Fatihah. 

Keenam, sebaiknya bagi orang tua yang akan mengirimkan makanan ataupun oleh-oleh ke pondok, dipersiapkan juga untuk teman-temannya. 

 "Setidaknya berbagi makanan yang diberikan orang tua kepada teman-teman anak kita di pondok. Karena hal tersebut akan membantu anak kita, ketika keadaan sulit, temannya pun insyaallah akan menolongnya," ujarnya. 

Ketujuh, jaga komunikasi sesuai aturan pesantren dan terus beri motivasi untuk semangat belajar di pesantren terlebih saat pulang. Tanamkan kepada anak, bahwa pesantren adalah pilihan terbaik bagi anak untuk masa depannya kelak, seperti melatih kemandirian dan disiplin diri.  

"Terus beri semangat kepada anak untuk menimba ilmu di pesantren, serta tanamkan keikhlasan kepada anak selama di pondok pesantren," imbaunya.  

Kedelapan, orang tua terus berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin untuk terus membiayai kebutuhan anak di pesantren. Tentu dalam perjalanannya, kendala dana dan lainnya kadang datang kepada orang tua.  "Dengan ikhtiar yang maksimal, dan kemauan anak belajar maksimal di pesantren, insyaallah akan membawa kebaikan dan kemudahan bagi orang tua dan anak," jelasnya.  

Kesembilan, terus jalin komunikasi vertikal dengan doa kepada Allah swt dan juga komunikasi horizontal dengan pengurus dan pengasuh pesantren untuk mengetahui perkembangan anak dalam pendidikan. Dengan komunikasi yang lancar dan baik, maka jika ditemui kendala bisa diselesaikan dengan cepat dan baik.

Sumber: https://www.nu.or.id/daerah/9-langkah-agar-orang-tua-tenang-saat-anaknya-mondok-di-pesantren-oy9Il

Sahabat Ayo DONASI





LIHAT JUGA:





LIHAT JUGA: TERBARU πŸ›‘CARA MEMPERBAIKI DATA PADA SIMPATIKA

CARA MENDAFTAR PPG SERTIFIKASI GURU

TIPS MENDIDIK ANAK MENURUT SUNNAH OLEH HABIB NOVEL

CARA SUNNAH MINUM AIR DAN MANFAATNYA


LIHAT JUGA: ANK SUPIR ANGKOT JADI POLISI TERBAIK

ANAK TUKANG GORENGAN JADI TENTARA TNI

DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU


LIHAT JUGA:

SOSIALISASI UP BAGI GURU SETTIFIKASI PPG DALJAB

SOSIALISASI PRE TEST PPG DALAM JABATAN

AMALAN DALAM ADZAN HABIB SYECH

TATA CARA WUDHU 


LIHAT JUGA:

DOA YANG AKAN MEMBUAT KITA DIKEJAR REJEKI8

FILOSOFI DIBALIK LOGO KEMERDEKAAN RI TAHUN 2022

DO'A MAKNA SESUNGGUHNYA


LIHAT JUGA: BEASISWA GURU PAI DAN KEAGAMAAN

CARA REGISTRASI DAFTAR PELATIHAN DIWEB PINTAR KEMENAG

CARA MUDAH CEPAT CETAK KARTU ASN BKN



LIHAT JUGA:



Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:

WhatsApp #1 Klik disini

WhatsApp #2 Klik disini

WhatsApp #SahabatRA/MadrasahIndonesia Klik Disini

WhatsApp #SahabatGURU Klik disini

Telegram Sahabat Yayasan Ar-Raihan Belalau Klik disini

Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 1 KLIK DISINI

Telegram Info RA/Madrasah Indonesia 2 KLIK DISINI

Guru Youtuber KLIK DISINI

Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE Channel Youtube. Silahkan kunjungi KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat

Silaturahmi Daerah – 1Kader Penggerak NU Se-Lampung Barat Minggu 27 Oktober 2024 yayasanarraihanbelalau.blogspot.com - Kader Pen...