Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yayasan Ar-Raihan Belalau (Admin) - Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, sedang mempersiapkan seleksi akademik program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan bagi Guru Madrasah Tahun Anggaran 2022 pada kegiatan Focus Group Discussion PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah Angkatan II di Bogor pada tanggal 23 - 24 Mei 2022.
Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain mengapresiasi keberhasilan beberapa LPTK yang telah menorehkan prestasi pada pelaksanaan PPG 2021. Harapannya, prestasi ini terus bisa dipertahankan dan dikembangkan lebih baik lagi.
"Prestasi-prestasi yang sudah ditorehkan oleh LPTK pada tahun 2021 harapannya dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh LPTK di tahun 2022 ini , dengan harapan bisa memberikan pendampingan yang maksimal kepada mahasiswa PPG agar menghasilkan output yang berkualitas,” tutur Zain di Bogor, Senin (23/05/2022).
Zain menyampaikan PPG secara mandiri (PPG Pra Jabatan) harus segera dilaksanakan. Mengingat apabila hanya mengandalkan PPG Dalam Jabatan, maka antrian guru yang belum tersertifikasi akan semakin menumpuk.
Berdasarkan data di Simpatika, Madrasah memiliki 420.000 guru yang sudah dinyatakan layak untuk mengikuti PPG.
“Apabila hanya mengandalkan PPG Dalam Jabatan yang kuotanya hanya 9000 per tahun, maka akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menyelesaikan sertifikasi guru,” terangnya.
“Oleh karena itu PPG mandiri harus segera dilaksanakan,” sambungnya.
Sekretaris Panitia Nasional PPG Kementerian Agama, Mustofa Fahmi menyampaikan saat ini Tim Panitia Nasional sedang mempersiapkan pelaksanaan seleksi akademik PPG Dalam Jabatan Tahun 2022.
"Saat ini data longlist guru madrasah yang lulus seleksi akademik tersisa 12.300 guru. Artinya mau tidak mau kita harus mengadakan seleksi akademik pada tahun ini untuk mempersiapkan peserta PPG di tahun 2023,” ujar Fahmi.
Fahmi menjelaskan paket soal seleksi akademik untuk mapel agama sudah selesai disusun dan direview, tinggal proses digitalisasi untuk kemudian di- digitalisasi.
"Paket soal sudah siap untuk proses digitalisasi, selanjutnya harapannya masing-masing LPTK yang akan ditunjuk supaya segera mempersiapkan infrastruktur dan SDM nya,” jelasnya.
Kegiatan ini diawali dengan penyampaian beberapa laporan progress pelaksanaan PPG Dalam Jabatan di masing-masing LPTK. Beberapa laporan dari masing-masing LPTK diantaranya adalah evaluasi konten LMS berupa modul yang dinilai tidak sesuai dengan kisi-kisi yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan reviu modul untuk memperbaiki modul-modul yang dinilai masih belum sesuai.
LIHAT JUGA:
LIHAT JUGA:
LIHAT JUGA:
Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:
WhatsApp #1 Klik disini
WhatsApp #2 Klik disini
Telegram #1 Klik disini
Jangan Lupa juga untuk bergabung digroup:
WhatsApp #1 Klik disini
WhatsApp #2 Klik disini
Telegram #1 Klik disini
Mohon dengan IKHLAS untuk Klik LIKE, SHARE AND SUBSCRIBE Untuk Channel Youtube Yayasan Arraihan Belalau silahkan kunjungi di KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar