CONTOH TUGAS REFLEKSI MODUL PEDAGOGIK PAI

CONTOH TUGAS REFLEKSI MODUL PEDAGOGIK PAI



Topik 1: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek
- Problem Based Learning (PBL)
- Project Based learning (PJBL)


Materi ini membahas dua pendekatan pembelajaran inovatif yaitu:
• Problem Based Learning (PBL)
PBL adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan autentik. Siswa belajar secara aktif dengan mencari, menganalisis, dan memecahkan masalah nyata, bukan hanya menerima informasi dari guru.

• Project Based Learning (PJBL)
PJBL adalah pendekatan yang mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan melalui proses merancang, merencanakan, dan menyelesaikan suatu proyek yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Hasil akhirnya bisa berupa produk nyata atau presentasi solusi.
Kedua pendekatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan abad 21, yaitu berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi.

Analisis Implementasi Penerapan Materi
1. Problem Based Learning (PBL)
• Cocok diterapkan untuk topik-topik yang menantang dan bersifat kontekstual, seperti masalah sosial, lingkungan, atau kehidupan sehari-hari siswa.
• Mendorong siswa menjadi problem solver dan pemikir kritis.
• Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa mengembangkan solusi.

2. Project Based Learning (PJBL)
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman melalui karya nyata.
• Siswa bisa belajar lintas mata pelajaran dan menggunakan berbagai sumber belajar.
• Prosesnya melatih tanggung jawab, kerja tim, dan kreativitas siswa.
Keduanya bisa saling melengkapi dan sangat relevan diterapkan dalam Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berdiferensiasi dan bermakna.

Pengalaman Praktis yang Mendukung dan Bertentangan

Yang mendukung:
• Saat membahas topik "berperilaku jujur dan amanah," guru memberikan studi kasus tentang kecurangan saat ujian. Siswa berdiskusi dan mencari solusi. Ini sejalan dengan pendekatan PBL.

• Dalam momen Maulid Nabi, guru membimbing siswa membuat proyek video animasi tentang akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk PJBL. Siswa sangat antusias dan belajar banyak nilai keteladanan.

Yang bertentangan:

• Beberapa guru masih menerapkan pembelajaran satu arah dan berpusat pada guru, sehingga siswa hanya pasif dan tidak dilibatkan dalam proses berpikir kritis atau membuat karya.

• Ada siswa yang kesulitan bekerja sama dalam kelompok karena kurangnya keterampilan kolaboratif, sehingga proyek tidak berjalan lancar.

Tantangan dan Hikmah (Lesson Learn) Yang Diperoleh
Tantangan:
• Kesiapan guru dalam merancang PBL/PJBL yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi PAI.
• Waktu pembelajaran yang terbatas sehingga guru khawatir tidak bisa menuntaskan target kurikulum.
• Siswa yang belum terbiasa berpikir kritis atau bekerja dalam tim, menyebabkan proses berjalan kurang efektif.

Hikmah (Lesson Learn):
• Penerapan PBL dan PJBL melatih siswa untuk memahami nilai-nilai Islam secara mendalam dan aplikatif.
• Meningkatkan keterampilan sosial dan kepedulian terhadap sesama.
• Guru menjadi lebih kreatif dan reflektif dalam merancang pembelajaran bermakna.
• Membantu membangun karakter islami yang kuat karena siswa belajar melalui pengalaman, bukan sekadar hafalan.



Rencana Aksi Penerapan Materi Tersebut Dalam Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Langkah: Rencana Aksi
Identifikasi Materi: Pilih materi PAI yang sesuai untuk pendekatan PBL/PJBL, seperti Akhlak Terpuji, Rukun Iman, Ukhuwah Islamiyah.

Rancang Masalah atau Proyek:
- PBL: Studi kasus "Remaja Muslim dan Media Sosial
- PJBL: Proyek membuat poster digital berisi ajakan menjaga lisan sesuai dengan QS. Al-Hujurat.
Fasilitasi Pembelajaran Aktif: Sediakan panduan diskusi, video edukatif, dan ruang refleksi bagi siswa untuk mengembangkan solusi atau karya.
Kolaborasi dan Presentasi: Ajak siswa mempresentasikan hasil diskusi atau proyek di depan kelas atau melalui media sosial sekolah.
Penilaian Autentik: Gunakan rubrik penilaian berbasis proses (partisipasi, pemikiran kritis) dan produk (kreativitas, makna nilai Islam).
Refleksi: Ajak siswa menuliskan refleksi pribadi apa yang mereka pelajari, dan bagaimana akan menerapkannya dalam kehidupan.

Komentar

Postingan Populer